Kecewa satu fakta jika rasa ini tulus, aku ingin membenci namun aku tak mampu, aku ingin marah tapi pada siapa? Pantaskah aku merasa seperti ini??
Aku terlalu menyanyangimu hingga marah pun tak mampu aku berikan padamu.. Semoga suatu saat nanti kau merasakan tulusku lagi hingga aku tak perlu merasa kecewa kembali...
~Byun Junmyeon~
Vote and coment...Selamat berpuasa, semoga puasanya lancar sampai akhir...
Happy reading...
•***•
Nuansa restoran yang mewah nan romantis menjadi tempat yang di puja bagi sebagian besar wanita, terkhusus bagi wanita yg ingin menghabiskan waktu makan malam dengan pasangan.
Sesuai janjinya dengan sang ayah-tuan Byun malam ini ia akan bertemu dengan gadis yang akan di kenalkan ayahnya padanya, dengan terpaksa Junmyeon datang ke restoran yang telah ayahnya atur. Ia tidak ingin membuat ayahnya kembali kecewa, cukup dua kali saja, sekarang ia tidak ingin lagi.
Jika bukan karena ayahnya yang menyuruhnya untuk datang lebih awal, mungkin saat ini ia masih mengurus proyek pembangunan hotel yang ada di Ilsan. Pria itu melirik ke jam tangan yg melingkar di pergelangan tangannya, sudah 30 menit sudah ia duduk di sini, untung saja meja yang di pesan ayahnya merupakan privat room jadi ia tidak perlu merasa risih duduk sendiri sedangkan meja yg lain di gunakan oleh pasangan-pasangan kelas atas untuk berkencan atau sekedar makan malam.
Pintu terbuka, seorang gadis dengan perawakan yang tinggi putih mulus, wajah yg cantik natural, dan jangan lupakan barang bermerk limitid edition yang ia gunakan menambah kesan wanita kalangan atas masuk dengan senyum yang manis.
Satu yang Junmyeon simpulkan saat melihat wanita itu, 'di balik senyumnya yang indah sepertinya gadis itu manja dan arogan'.
"Maaf membuatmu menunggu lama" katanya lalu menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan, yang di sambut oleh Junmyeon. "Tidak masalah--"karena kau pasti ingin balas dendam padaku yang membuatmu menunggu 3 jam minggu kemarin" lanjutnya membatin
"Aku Kang Hyo Ra"
"Aku Byun Jun Myeon. Senang berkenalan dengan anda nona Kang, silahkan duduk" kata- kata manis yang keluar dari mulutnya membuat ia ingin membenturkan kepalanya di meja, lagi-lagi ini ia lakukan demi ayahnya.
"Terimahkasih, saya juga senang bertemu dengan anda tuan Byun,,yah walaupun ada sedikit insiden tidak enak sebelumnya" katanya menyindir dengan janji mereka beberapa waktu yang lalu.
"Aah.. Maaf kan saya mengenai janji kita minggu kemarin, saya benar-benar harus menyelesaikan beberapa masalah di perusahaan"
"Tidak masalah, bukankah para pengusaha pria muda yang sukses selalu beralasan demikian jika ada kencan buta yang di usung orang tua mereka?!" sebuah pertanyaan tapi sangat menyindir di pendengaran Junmyeon.
Junmyeon tertawa canggung, "Haha benar. Yang anda ucapkan memang benar. Tapi itu tidak berlaku bagi saya, karena pada kenyataannya memang saya memiliki urusan yg sangat penting di perusahaan"
Sepertinya wanita ini pendendam, walau pun ia tidak melalukannya dengan tindakan tapi caranya menyindir, Junmyeon sudah tau. 'Gadis manja yang arogan dan pendendam' pikirnya.
"semoga yang kau katakan adalah kebenaran"
"Kau mau makan apa??" Junmyeon mengalihkan topik, ia takut jika lama-lama membahas topik itu emosinya akan mencuat karena terus tersinggung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Life
Fiksi PenggemarTidak semua apa yg terlihat, itu adalah kebenaran. dan tidak semua yg tersembunyi itu adalah kebohongan. Hidup bukan hanya menjalani sisa waktu, tapi juga harus mampu bertahan dalam setiap gelombang kehidupan. Semua pilihan memiliki resiko, dan apa...