Kamu membuatku cemburu..
Apa yang aku lakukan?
Kau sangat menikmatinya
Jelas kau ingin aku melihatnya
Kau selalu menepuk pundak ku haha lucu.Aku berpikir kau melakukannya karena aku spesial.
Aku sangat dekat dengan khayalan
Aku terlalu besar memikirkannya ding dingMengapa kau melakukan itu?
Diantara kita tidak ada apa-apa, ini apa?
Aku selalu terganggu dengan itu, kenapa?
Sedikit, cemburu
Caramu melihat orang lain
Selain aku
Aku Cemburu.
🍁🍁🍁
Kini hawa musim dingin sudah terasa walaupun musim gugur belum berlalu, pepohonan di sepanjang taman Hangang sudah tak memiliki daun, namun masih tetap terlihat indah.
Senja sudah mulai menutup diri di peraduannya, burung-burung pun berlomba kembali ke sarang mereka. Namun aktifitas di taman Han belum menampakkan akan berhenti, orang-orang masih berlalu lalang di sana.
Beberapa di antara mereka melakukan olahraga, berkumpul bersama keluarga, ataupun orang-orang yang masih berpakaian rapi yang mampir di taman Han untuk melepas penat akibat bekerja seharian.
Begitupun yang di lakukan oleh dua orang itu, Jieun dan juga Minseok. Setelah memutuskan untuk pulang lebih awal dari biasanya dan sesuai janji mereka saat makan siang tadi untuk jalan-jalan. Mereka pun memutuskan untuk ke taman Han.
Mereka masih berkeliling menikmati suasana di sore hari.
"Haahhh... Jika saja kita memiliki waktu seperti ini setiap waktu pasti akan sangat menyenangkan." Minseok menghirup udara banyak-banyak dengan menutup mata menikmati.
"Kau benar. Tapi kenyataannya kita harus bekerja keras untuk tetap hidup." ucap Jieun dengan tersenyum.
"Aku merindukan masa-masa kita saat di Canada dulu, setiap akhir pekan kita bertiga akan mengunjungi objek wisata di sana dengan biaya Haejun." ucap Minseok menerawang jauh kesana.
Jieun tersenyum sendu mengingat waktu-waktu bahagia yang pernah ia rasakan. "Itu karena oppa yang memaksanya mengeluarkan uangnya, jika bukan karena paksaan oppa, dia tidak akan memberikan kita uang." timpal Jieun mencoba meredam kesedihannya.
"Ahh.. Kau benar, dia kan pelit sekali, tapi jika bukan karena aegyo mu juga, dia tidak akan berikan." Minseok tertawa mengingat Jieun yang beraegyo setiap meminta uang di Haejun.
"Dia memang pria pelit dan jahat, bahkan dia itu pria brengsek yang pernah aku kenal." ucap Jieun, Minseok tidak mendengar nada marah di setiap kata yang di ucapkan Jieun, yang ada hanya kesedihan dan kerinduan. Pria itu menatap iba pada gadis rapuh yang sudah ia anggap sebagai adik.
Mereka memutuskan untuk duduk di tepi danau buatan di taman Hangang, di belakang mereka terdapat anak-anak yang sedang bermain. Di sekeliling danau itu pun banyak yang duduk bersantai.
"Jieun~ah, aku tau ini pasti berat untukmu, tapi bisa kah kau percaya pada ku jika aku benar-benar akan menjagamu seperti Haejun."
Jieun menatap Minseok lamat, lelaki di hadapannya inilah yang selelu membuatnya tersenyum dahulu bersama 'dia' tapi itu sebelum semuanya pergi.
Jieun tersenyum lalu mengangguk, "Kau adalah oppa terbaik yang ku punya saat ini. Jadi aku akan mempercayaimu"
"Sesungguhnya aku masih penasaran dengan apa yang kau alami 7 tahun yang lalu, tapi aku tidak akan memaksamu untuk menceritakan segalanya."
![](https://img.wattpad.com/cover/142857886-288-k790058.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Life
FanfikceTidak semua apa yg terlihat, itu adalah kebenaran. dan tidak semua yg tersembunyi itu adalah kebohongan. Hidup bukan hanya menjalani sisa waktu, tapi juga harus mampu bertahan dalam setiap gelombang kehidupan. Semua pilihan memiliki resiko, dan apa...