39. Suspicious

284 34 5
                                    

Happy Reading...

💞💞💞

"Bagaimana?"

"Semuanya sesuai rencana, hanya saja Jieun tahu kalau kau yang membantunya. Dan sahabat Baekhyun sepertinya curiga padaku."

"Bagaimana dia tahu? Dan siapa sahabat Baekhyun?"

"Kau lupa siapa dia?."

"Aaa.. Benar juga. Ternyata gadis itu tidak bisa di sepelehkan."

"Lalu bagaimana Baekhyun?"

"Dia belum menyadari. Seperti kataku tadi, sahabatnya yang curiga padaku."

"Untuk sementara jangan buat mereka semakin curiga padamu. Kita masih perlu melakukan sesuatu."

"Kapan kau kembali?"

"Saat semuanya sudah siap. Kau tunggu saja."

"Baiklah. Jaga kesehatanmu."

"Kau fikir aku anak-anak kau beri pesan begitu."

"Hanya bercanda."

"Aku tau."

***

Baekhyun sedang meneliti beberapa lembar kertas di atas mejanya yang Lay berikan tadi.

Wajahnya nampak serius hingga sesekali guratan yang kentara terlihat di keningnya.

Benaknya mengkonfrontasi jika ada yang tidak beres disini. Dirinya yakin jika orang-orang yang tamak itu mendapat bukti kejahatannya tapi laporan di hadapannya kini tidak semua mengarah pada mereka yang menerima email pertama.

Baekhyun yakin ada campur tangan orang lain. Bahkan Lay pun memgetahui situasinya sebelum dirinya memberi tahu, seolah-olah semuanya sudah di ketahui.

Baekhyun mengambil ponselnya di atas meja dan menghubungi Lay.

"Halo.. Lay, ada yang ingin ku ketahui."

"Tentang apa?"

"Perihal, kau yang tiba-tiba datang ke kantor ku. Kau juga sempat mengatakan jika kau sempat bertemu seseorang."

"Aku memang ingin menemuimu untuk membahas soal beberapa masalah. Kami tidak bertemu, seseorang hanya menghubungi ku dan mengatakan jika rapat itu di adakan bukan hanya akan melengserkanmu melainkan mengambil alih perusahaan."

"Apa maksudmu?"

"Aku tidak tahu jelasnya, karena orang itu mengatakan jika kau berhasil turun dari jabatanmu kemungkinan besar Junki atau siapapun itu dialah yang akan mengausisi posisimu. Dia juga membicarakan soal stenpel itu."

"Bagaimana bisa? Kenapa orang itu lebih banyak tahu."

"Aku tidak tahu Baek, karena dia menyamarkan suaranya. Dia hanya mengatakan jika kau harus mempertahankan posisimu."

"Kau sudah mencari tahu nomornya?"

"Sudah, tapi nomor itu tidak terdaftar."

"Baiklah. Aku akan menyelidikinya sendiri."

Saat panggilan itu berakhir
Segera ia meraih ganggang telfon untuk menyuruh Jieun dan Jhonny keruangannya.

Selang beberapa saat, keduanya masuk dan menempati sofa yang ada di depan meja Baekhyun.

"Ada yang ingin ku tanyakan pada kalian." kata Baekhyun serius.

Complicated LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang