Pernahkah kamu merasa begitu senang? Orang yang kamu nanti-nantikan datang menghampirimu.
Seperti hujan yang turun di musim kemarau.Atau pernahkah kamu merasa kehilangan? Atas kepergian seseorang yang tidak bisa kamu hentikan. Seperti senja yang perlahan pergi menyisihkan rindu.
Dan pernahkah kamu mencoba melupakan namun bayangnya tidak bisa hilang dari ingatanmu?
Atau pernahkah kamu berhasil melupakannya namun ia kembali datang dan membuat usaha itu sia-sia?
Lalu batinmu seakan berbisik, "Jangan lupakan, tapi cobalah...
Ikhlaskan."
Ps: Ini adalah cerita pertama hasil kegabutanku. Masih tersebar typo di mana-mana, dan kosakataku masih sedikit. Masih banyak gaya tulisan dan cara penulisan yang salah, dan aku akan terus belajar memperbaikinya.Semoga kalian suka 😍TERUS BACA JANJI DI TEPI SENJA !!!
JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE!!!
karena Vote itu Gratis 😃

KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI DI TEPI SENJA (SELESAI)
Ficción GeneralPART MASIH LENGKAP (REVISI) (Dilarang Keras Plagiat!) [Cerita ini ditulis saat saya masih belum paham tentang cara kepenulisan yang benar. Jadi mohon dimaafkan jika tersebar typo dan cara penulisan yang tidak sesuai EYD.] Reina Elatta, gadis ceroboh...