Part 31

1K 139 21
                                    

Makasih banget yg part kemaren udh vote dan comment. Bikin pikiranku yang ruwet ini akhirnya masih mau juga ngelanjutin cerita ini wkwk... 💓😘

Happy reading... Semoga menghibur... Jangan lupa vote dan comment nya yaa...

***

"Kamu kalau pengen ramyeon kan, Bunda bisa buatkan di rumah. Katanya dapet izin pulang cepet dari kantor, harusnya dipakai untuk istirahat." Bunda terus mengusirku sejak aku mengaku mendapat jatah libur dari kantor dan kekeh membantunya seharian di restaurant.

"lagi pengen banget Bunda," kilahku. Tadinya Bunda membujukku untuk makan menu lain yang lengkap dengan nasi, tapi aku kekeh memilih ramyeon.

Ini kali pertama aku mengunjungi rumah makan Bunda yang sudah berubah menjadi restaurant yang menyajikan aneka makanan Korea. Dulu rumah makan Bunda masih kecil, menu makanannya pun belum khusus untuk makanan Korea. Hanya ada samyang, ramyeon, kimchi, yang terinspirasi dari makanan kesukaanku, dan beberapa makanan khas Lampung yang beliau sisipkan. Tapi akhirnya Bunda memutuskan untuk fokus membuka restaurant khas makanan Korea. Alasannya sudah jelas. Virus hallyu alias Korean wave memang tidak bisa diragukan lagi.

Dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun, Bunda juga akhirnya bisa membuka cabang di daerah Bogor. Aku senang melihatnya. Bukan karena akhirnya ekonomi kami membaik pasca perusahaan Ayah bangkrut, tapi karena akhirnya aku bisa melihat Bunda tersenyum tulus meski lelah. Akhirnya beliau menemukan dunianya setelah terjebak dalam kegelapan malam.

Akhirnya aku bisa melihat sendiri restaurant Bunda yang mengagumkan. Meja dan kursinya menggunakan kayu membuat restaurant ini terkesan klasik. Ada sofa di beberapa spot, bahkan ada area tatami khas Negri ginseng yang biasanya menjadi favorit keluarga atau rombongan yang ingin rapat atau sekedar kumpul bersama.

Desain interiornya adalah favoritku. Aku menyukai gravity yang menghiasi dindingnya. Berisi quote-quote drama korea dengan potongan adegan drama tersebut yang dilukis menjadi kartun. Ada juga beberapa tulisan hanggul, dan juga gambar makanan khas negri ginseng itu. Alias menu makanan tempat ini. Memberikan kesan desain ala 'street' yang manis. Design interior ini menjadi nilai plus untuk instagram user kekinian yang punya aturan wajib ambil foto sebelum makan.

Tadinya Wilona mengusulkan untuk memajang foto grup Kpop yang sedang naik daun, dan juga memutar MV lagu mereka disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tadinya Wilona mengusulkan untuk memajang foto grup Kpop yang sedang naik daun, dan juga memutar MV lagu mereka disini. Tapi aku tidak menyetujuinya. Mungkin memang sangat pas karena target pasar restaurant ini adalah penggemar hiburan Korea, tapi aku tahu kalau keduanya haram.

Malaikat tidak akan masuk, musik juga sudah jelas haram hukumnya. Mungkin keduanya akan memancing pengunjung. Tapi Alhamdulillah Bunda mau mengerti, saat aku bilang padanya bahwa rezeki itu bukan hanya soal banyak dan sedikitnya yang kita dapat. Tapi juga soal keberkahannya. Bahkan keberkahan itu lebih penting, karena dengannya kita bisa merasa cukup dan bahagia.

"Memang kenapa sih, kok tiba-tiba dapat jatah libur?" tanya Bunda seraya meletakkan minuman, membuatku berhenti dari mengamati tempat ini. Ramyeon spicy level pedasku memang hampir habis.

The One That Got AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang