2. dunia Vyola

8.2K 291 2
                                    

hidup ini adalah misteri...
Yang takkan bisa dimengerti...
Kadang hujan, badai datang menakutkan
Namun ada kala pelangi hadir memberi harapan...
Hanya dia...
Yang bisa menentukan jalan hidup kau dan aku...
Percaya dan tetap berjuang...
Belajarlah mengikhlaskan semua ujian yang pernah terjadi dalam dihidupmu
Dan yakinlah ada rencana yang indah tersembunyi dibalik setiap doa dan airmata
Semua indah pada waktunya
🎼gisella_ indah pada waktunya

#####

Istirahat dihari pertama sekolah lebih penuh dibanding biasanya, mungkin karena rindu jajanan khas yang ada dikantin seperti baklor,cireng isi, risol, dan lontong daging khas kantin bu Sri.

Kini Vyola duduk disalah satu bangku pojok kantin bersama Yuna dan Shira, mereka bersahabat dari taman kanak-kanak hingga jadi abg labil seperti sekarang. Dimeja mereka sudah bertengger makanan dan minuman masing-masing, mereka bertiga menulikan pendengarannya mendengar semua membicarakan Vyola secara terang-terangan karena kejadian tadi pagi dengan Darrel.

"lo masih mau tutup mulut, La?" tanya Shira lembut setelah menghabiskan makanan miliknya.

"soal apaan?" Vyola pura-pura bego.

"lo punya hubungan apa sama Darrel, semua orang tau tadi pagi...." Yuna menghentikan ucapannya melihat genangan dimata Vyola siap terjun.

"gue gak pacaran sama dia, kenal aja baru semalem!! trus paginya dia memploklamirkan gue milik dia dan gue pacar dia, tanpa dia tanya gue mau atau enggak" jelas Vyola

"semalem emang lo ngapain sih, kok dia bisa bilang sepihak gitu!!" sewot Yuna

"gue semalem ada disebuah club, gue gak tau dia sama genknya ada disana, tiba-tiba aja tuh cowo maen nutup badan gue dan narik gue keluar area dance floor dan selalu bilang kalo mulai sekarang gue milik dia" jelas Vyola

"Darrel lagi mabok kali" asal Shira

"gue gak cium bau alkohol dibadannya, dia juga jalan dengan tegap gak sempoyongan kaya disinetron nyontohin orang mabok"

"kebanyakan nonton sinetron sih lo mah!!" seru Yuna  "trus masalah pake jaket itu?"

"gue gak tau, mungkin karena pakean gue terlalu tipis makanya dia tutpin pake jaket, itu baru mungkin yah!!"

"yaudah jalanin aja, La!! Darrel gak jelek kok malah terlewat ganteng" gumam Shira "kali aja tuhan ngirim Darrel buat lo, supaya lo ngelupain sedikit demi sedikit kesedihan lo tentang nyokap lo yang udah pergi" ucap lembut Shira tak ingin menyentuh bagian sensitif di hatinya.

Memang baru sebulan Vyola harus melapangkan dadanya atas kepergian ibunya karena serangan jantung mendadak, namun Vyola sendiri merasa ada hal yang dia curigai karena ibunya sama sekali tak memiliki riwayat sakit jantung.

Sebulan ini Vyola berusaha mencari bukti, ibunya pergi secara tidak wajar namun yang didapatkannya selalu nihil. Dan memang malam itu diclub malam dirinya baru menginjakkan kakinya untuk kedua kali, Pikiran penatnya menuntunnya ketempat seperti itu namun Vyola tidak menyentuh minuman atau menjual diri pada lelaki hidung belang, dia hanya ingin melupakan sejenak masalahnya dengan berdansa.

Jelas kedua sahabatnya tidak mengetahui Vyola pergi ketempat seperti itu karena keduanya baru saja pulang dari kampung masing-masing melewati liburan sekolahnya.

"iya tuhan itu baik, ngirim pengganti buat lo!!" tambah Yuna

"tapi dia itu troublemaker sekolah kita, yang hampir tiap harinya masuk bp."

"berarti tuhan ngasih warna dihidup lo biar gak monokrom terus" celetuk Yuna  "selama ini hidup lo selalu lempeng kaya jalan tol, tuhan pengen ngasih warna dihidup lo dan bikin kenangan dimasa labil lo ini" lanjutnya.

"trus mau lo berdua gue nurut aja sama Darrel??" kedua sahabatnya mengangguk.

"kecuali lo mau nyari masalah dengan gak nurutin kemauan Darrel." ucap Yuna

"lo mah jadi sahabat bukannya bantuin malah jerumusin gue!! Lo juga Shira mentang-mentang lo pacar Ryan setuju gitu aja!!" teriak Vyola kencang dan membuat seisi kantin menatap kearah mereka bertiga.

Vyola merutuki kecerobohannya mengungkap hubungan Shira dan Ryan yang terjalin secara backstreet itu.

"mulut lo bener-bener kaya jalan tol, lempeng bener!!" geram Yuna karena melihat wajah Shira yang mulai suram.

"sori, Ra!! Gue gak sengaja beneran deh!!! Mulut gue keceplosan"

"gak apa-apa!! Ryan pasti seneng akhirnya yang dia mau jadi kenyataan!!" Shira tersenyum sedih.

"gue bener-bener minta maaf, Ra!!"

Semua kini terdiam hanya bisik-bisik murid lain yang terdengar di telinga mereka bertiga.

"balik ke kelas yuk, kantin udah gak aman buat lo berdua" ajak Yuna yang dengan cepat diangguki oleh Shira dan Vyola.
#####

Baru saja mereka keluar dari kantin kini mereka bertiga harus berhadapan dengan Tika cs, dengan gaya yang sok senior walau kenyataannya mereka memang kakak kelas.

srekk....

Lengan baju Vyola sobek oleh Lani dan itu membuat Tika tertawa lepas diikuti dayangnya yang ikut tertawa bersamaan.

"lo mau ngelawan gue?" tanya Lani "gak usah banyak gaya lo, caper sama Darrel, dia cuma milik gue" lanjutnya

"denger sama telinga lo yang bener kalo telinga lo ga budeg, denger sekali lagi Vyola gak deketin Darrel tapi Darrel yang deketin temen gue" jelas Shira menggunakan nada naik satu oktaf.

"mulai belagu dia" seru Tika pada dua dayangnya.

Tika dengan cepat menarik Shira dan Lani menarik Vyola namun Yuna yang memang anak karate bersabuk hitam segera menghantam Sesil saat Sesil bersiap melakukan seperti kedua temannya.

"kalo lo mau adu otot ayo sama gue jangan sama dua sahabat gue yang badannya kaya kerupuk kena angin, letoy gitu" ujar Yura namun Shira dan Vyola membesarkan kedua matanya tak terima ucapan Yura.

"gue gak ada urusan sama lo, cewe jadi-jadian" celetuk Tika dan langsung mendapat tamparan diwajahnya dari tangan Yuna.

Vyola dan Shira melongo karena tak percaya Yuna menampar kakak kelas yang begitu rajin membully adik kelasnya itu. Wajah Tika seketika merah padam, tangan yang awalnya menggenggam tangan Shira dihempaskan begitu saja tujuan awalnya kini berubah.

"kalian pada ngapain? Mau adu kekuatan di tempat sepi mah gak seru, gak akan ada yang nonton!!" celetuk Arga

"ah lo mah ganggu tontonan aja, Ga!!!" kesal Eki "padahal gue pengen liat siapa yang bakalan menang antara Tika sama lo.... Nama lo siapa cewe yang gak famous" tambah Eki

"gak penting, lo tau nama gue" ketus Yuna

"sok rahasia segala, gue bisa baca dari name tag di seragam lo, nama lo Ayunaira pratiwi" timpal Eki

"lo berdua ngapain disini?" tanya Tika gugup namun masih bernada ketus

"terserah kita yah, Ki!!! Mau kita kemanapun, emangnya ada larangan?" ujar Arga

"hm... Betul sob.... Untung aja Ryan gak disini, bisa abis lo sama dua dayang lo itu ditelen hidup-hidup sama dia" tambah Eki. "lo pergi deh sekarang dari depan kita menghalangi pemandangan aja" perintah Eki

Tanpa berkata apapun Tika dkk pergi seperti ketakutan yang terlihat dari wajahnya. Sementara Vyola, Shira dan Yuna menatap kearah Arga dan Eki yang masih bergaya dingin.

"jangan bilang makasih sama kita" pede Eki

"kegeeran banget lo, siapa juga yang mau bilang makasih" ucap Yuna yang langsung mendapat injakan disepatunya dari Shira yang kini berdiri disampingnya.

"kita nolong karena kita gak suka aja cewe bergaya liar" kata Arga serius " dan karena lo berdua pacar dua sahabat gue" lanjutnya seraya berjalan meninggalkan ketiga cewe yang masih berdiri ditempatnya.
#####

Vyola ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang