27. pergi sementara atau selamanya

2.1K 78 4
                                    

Usap air matamu
Dekap erat tubuhku
Tatap aku
Sepuas hatimu

Nikmati detik demi detik
Yang mungkin kita tak bisa rasakan lagi
Hirup aroma tubuhku
Yang mungkin tak bisa lagi tenangkan gundahmu

Nyanyikan lagu indah
Sebelum kupergi dan munhkin tak kembali
Nyanyikan lagu indah
Tuk melepasku pergi dan tak kembali

🎼detik terakhir_lyla

🌾🌾🌾

"kamu mau mampir dulu atau langsung pulang" tanya Lani gugup, karena Darrel seperti tak membatasi diri lagi darinya

"mampir bentar aja!! Gapapakan??" tanya balik Darrel yang menarik kursi didepan rumah Lani. "disini aja yah biar gak jadi fitnah!!" ucapnya santai.

"mau minum apa, Rel??" tanya Lani yang ikut duduk dikursi satu lagi

"yang dingin aja!! Lagi panas gini enaknya yang dingin"

Lani diam berpikir sejenak "hmmm... Minuman dirumah gue banyak mau vodka atau wine??" tawar Lani yang dijawab kekehan Darrel

"gue lagi gak mau mabuk, Lan!!! Yaudah aer got aja pake es batu!!" ucap Darrel sambil terkekeh.

"ih Darrel jorok, ambil sendiri depan selokan rumah gue!!"

Entah kenapa Darrel tiba-tiba mengacak rambut Lani dan membuat jantung Lani berdetak tak menentu seolah memompa lebih cepat dari biasanya.

"jadinya mau minum apa??" tanya Lani menetralkan jantungnya yang tak menentu

"terserah apa aja yang penting dingin" jawab Darrel santai

"kalo gitu gue kedalem bentar yah" ujar Lani yang kini masuk kedalam rumah membuat minuman untuk Darrel.

#####

Sementara disisi lain Arga membawa Tika jalan ke sebuah kafe dan membawa satu kresek penuh coklat dan snack kesukaan sang mantan, mereka duduk disalah satu kursi dipojokan setelah memesan minuman.

"Tika, ini pertemuan terakhir kita secara personal!!" ucap Arga membuka obrolan dan Tika masih bingung tak mengerti yang dimaksud Arga "besok pertandingan basket sekolah dan setelah itu gue sama Darrel bakal pindah keluar negeri, bukan gue sama Darrel aja tapi keluarga kita juga!!" lanjutnya

"kenapa??"

Arga tersenyum sesaat karena pelayan kafe membawa pesanan mereka dan menjeda sampai pelayan kafe itu menjauh "bokap gue pindah kewarganegaraan dan gue ikut, juga perusahaan bokap gue disini lagi krisis kemungkinan gulung tikar"

"kok bisa??"

"gak penting!! Gue kesini cuma mau ngomong sama lo tentang hubungan kita, gue gak mau lo pikir gue lari dari masalah atau kabur setelah menggantung hubungan gue, elo, rissa dan Enggar!!" cicit Arga sedikit kaku karena suasana jadi serius "Enggar sodara gue!! Dan Rissa, gue udah bilang gue gak akan jadiin dia pacar lagi karena gue bakal pergi jauh entah berapa lama dan gue gak mau ngekang dia selama gue jauh"

"trus gimana sama gue" tanya Tika jantungnya tak tentu arah mendengar setiap kata yang Arga ucapkan.

"maaf juga gue gak bisa ngasih kepastian sama lo!! Kalian berhak dapetin yang paling terbaik dari yang terbaik"

Vyola ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang