36. tak ingin kulukai keduanya

1.1K 41 0
                                    

Tak mungkin menyalahkan waktu
Tak mungkin menyalahkan keadaan

Kau datang di saat ku membutuhkanmu
Dari masalah hidupku bersamanya

Semakin ku menyayangimu
Semakin ku harus melepasmu dari hidupku
Tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
Kita tak mungkin trus bersama

Suatu saat nanti kau 'kan dapatkan
Seorang yang akan dampingi hidupmu
Biarkan ini menjadi kenangan
Dua hati yang tak pernah menyatu

Maafkan aku yang biarkanmu
Masuk ke dalam hidupku ini
Maafkan aku yang harus melepasmu
Walau ku tak ingin

🎵 Drive_melepasmu

#

####

Darrel duduk terdiam hatinya begitu merasa perih mengingat semua perlakuan baik Lani padanya selama ini, namun dia tak sanggup menceritakan lebih dalam kehidupannya di Swiss setelah Lani tahu tempat keberadaan dan kondisinya kepada Vyola.

Vyola menarik tangan kanan Darrel dan mengusapnya lembut malah terlalu lembut. Dia tahu kini hati Darrel sudah tak sepenuhnya untuk Vyola atau malah perasaan untuk Vyola sudah terkikis oleh kehadiran Lani yang mengganti posisinya dengan mudah saat itu.

"Kondisimu sekarang gimana?" Tanya Vyola membuka obrolan setelah cerita panjang Darrel tadi. "Jangan ragu, kalo emang hati kamu udah bukan sama aku! Aku gak akan masalahin sedikitpun karena aku tau perjuangan Lani lebih berat saat di Swiss dengan selalu ada disamping kamu!!" Lanjutnya dengan mencoba mengikhlaskan orang yang disayanginya memilih wanita lain.

#####

Lani menatap kepergian Vyola dari rumah Darrel, tangannya menggenggam erat tangan Darrel berusaha menguatkan hati lelaki yang saat ini rapuh karena keputusan yang diambilnya kali ini bagi Lani sangat keliru. Walau Lani ingin memiliki Darrel sebagai pasangannya tapi dia tak seegois itu.

"harusnya ini kesempatan lo kembali denganya, Rel!!" ujar Lani

"gue gak akan ngelibatin satupun wanita didalam lubang ini, termasuk lo, Lan!!" tegas Darrel seraya melepas genggaman tangan Lani dan menatap tajam ke manik mata Lani seraya memegang kedua pipi tirus wanita didepannya itu. "permainan ini sangat licik dan kamu harus duduk manis di belakang dan jauh dari sisiku!! untuk sementara waktu" perintah Darrel yang hanya diangguki Lani karena mungkin rencana keempat kunyuk itu akan segera dimulai dalam jangka waktu pendek.

"jangan membalikan mata hatimu pada Vyola lagi, Rel!! aku mohon!!" pinta Lani namun tak mendapatkan jawaban apapun dari Darrel "aku tahu ini bukan maumu tapi kita sudah merencanakan hubungan kita ke arah yang serius" Lani berusaha mengingatkan Darrel agar ingat pada ucapannya yang dulu diucapkannya.

"semoga aku sukses melupakannya dan hanya menyimpan kamu di hati aku selamanya!!"

#####

Suasana hati Vyola kini tak karuan setelah mendengar cerita secara langsung dari Darrel, didalam ruang kerja Vyola terus bergulat dengan pikirannya yang menerawang jauh kemasa lalu, menyesal diakhir tak akan ada gunanya, kini lelaki yang selalu tersimpan rapat-rapat dihati Vyola itu telah memilih keputusan dan melepaskan begitu saja seorang Vyola.

Ingatannya kembali pada masa SMA mereka dimana saat Darrel langsung to the point memproklamirkan Vyola miliknya sendiri, senyum Vyola mengembang sesaat.

"Bolehkah aku egois, Rel??" Vyola bermonolog

"hati kamu mungkin sekarang untuk dia tapi setidaknya serpihan aku masih tersisa walau hanya sebuah serpihan!! tapi serpihan itu akan berbentuk kembali bila aku dengan rajin menyatukannya!!" tambah Vyola

tangan Vyola mengetuk dagunya dan tersenyum penuh semangat seolah mendapatkan secercah harapan. "kini aku yang akan berusaha!! tadi aku emang bilang mengikhlaskan tapi kenyataannya kata ikhlas itu tak semudah huruf yang berada didalam kalimatnya" ucap Vyola membara dan penuh semangat.

#####

Kini hanya ada empat kunyuk didalam ruang kerja Arga, mereka merencanakan sesuatu untuk esok. Karena Darrel besok mulai bekerja dan menempati posisi yang kosong di perusahaan yang dulu diambil alih secara paksa oleh ayah Vyola, dan tak tahu bagaimana ceritanya, kini perusahaan itu sudah direbut kembali oleh keluarga Ryan dan beralih kepemilikan kembali jadi milik Darrel sebagai pemilik sahnya.

"apa besok kita buat pesta kecil-kecilan untuk lelaki tua itu?? untuk menyambut pemilika aslinya datang!!" usul Eki.

"kita gak harus selalu mempublikasikan apapun, Nyet!! kalau dia merasa mendapatkan ancaman dan banyak pertanyaan dari wartawan yang bahaya bukan cuma diri gue tapi Vyola juga Lani!! mereka yang selalu ada dikehidupan gue" jelas Darrel

"iya cukup Rissa" timpal Ryan.

"gue rasa ada tanduk di kepala, Arga!!" ledek Eki melihat Arga yang sejak tadi fokus dengan laptop didepannya.

"gue bisa denger lo ngomong!! dan setelah langkah pertama Darrel masuk ke perusahaan saat itu juga langkah gue buat rebut Rissa lagi dari tangan germo biadab yang ngerusak kehidupan gue sama si monyet bucin ini" lirik Arga kearah Darrel.

"gue gak bucin"

"lo semua bucin, anjr!!" seru Eki

"ngaca mas broh!! lo ngerasa lo bukan bucin?? apa kabar dengan Yuna yang ngomong A langsung lo turutin gak peduli tengah malem!! dikiranya lo ojek online kali yah!!" ledek Ryan yang mengetahui begitu takutnya Eki pada Yuna.

suasana yang tegang sedikit mencair dengan obrolan saling membongkar aib sahabat mereka, dan keadaan ini sudah lama tak mereka lakukan saat Arga dan Darrel di Swiss mereka lebih fokus membantu menstabilkan perusahaan milik Arga dan Darrel yang di ambang kehancuran dan pengalihan pemegang saham ke tangan orang yang memanfaatkan situasi dan kondisi.

tawa mereka terhenti saat bel rumah Darrel berbunyi menampakan sosok Lani di cctv depan rumah dengan membawa bungkusan besar.

"makanan gratis!! gak salah lo rajanya bucin, Rel!! pacar lo pada baik bawain makanan dan bawain belaian kasih sayang!!" ujar Eki berlebihan mempraktekannya pada lengan Ryan yang di peluk erat.

"makanya lo minta sama Yuna buat gak sangar kaya macan kelaperan!!" ucap Darrel seraya beranjak dari sofa meninggalkan ruangan yang berisi sahabatnya itu.

"gue sih ngasih tau yah, Ki!! kalo lo nikah sama Yuna siap-siap badan lo sisa tulang belulang soalnya peliharaan lo kaya kekurangan makanan!!" timpal Arga yang berlalu mengikuti Darrel dan menyisakan Ryan yang cekikikan karena puas menghujat sahabatnya yang ahli nyinyir ini.

#####

saat pintu dibuka terlihat sosok Lani yang berdiri dan tersenyum kearah Darrel dan mereka saling berbalas senyum sementara Arga yang bernit menyusul diam terpaku melihat sosok yang berada dibelakang Lani dengan wajah yang penuh memar.

"Rissa" panggil Arga pelan.
#####

hy kalian...
lama kita gak jumpa....
pas buka udah banyak vote....
makasih loh yang udah mau kasih vommentnya....
maaf juga loh baru up dan mungkin agak gak nyambung.....
jangan lupa vote and komen...

Vyola ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang