5. antara aku dan dia

5.2K 198 0
                                    

Janganlah pernah kau harapkan aku
Untuk dapat mencintai dirimu
Coba renungkan dalam hati kita
Perpisahanlah yang mungkin terbaik

Lupakan aku
Jangan pernah kau harapkan cinta
Yang indah dariku
Lupakan aku
Ku punya cinta lain yang tak bisa
Untuk kutinggalkan

Mungkin suatu saat nanti
Kaupun akan mengerti
Bahwa cinta memang tak mesti
Harus bersama

🎼ungu feat chrisye_ cinta yang lain

#####

Kini pasukan dari SMA Pelita duduk manis diwarung buParman sekaligus memastikan keadaan semua anggota baik-baik saja tak ada luka parah. Setelah Arga mengabari Rissa untuk menemui mereka dikantin bu Parman, semua cewe itu bergegas meninggalkan kantin sekolah menuju kantin bu Parman yang terletak disamping tembok sekolah karena letaknya tidak didalam lingkungan sekolah.

Belum juga Rissa cs muncul, Tika cs lebih awal muncul dan berjalan kearah para mantannya. Lani yang melihat sudut bibir Darrel berdarah dan memar disudut matanya segera mengambil kompresan namun saat tangan Lani hampir menepi disudut mata Darrel, tangan Darrel mencegahnya dan menatap Lani tajam keadaan memang sedang tak beruntung bagi Vyola yang muncul saat kejadian itu terjadi.

Rissa menarik paksa kompresan ditangan Lani dan membuang sembarangan arah, sementara Vyola hanya menatap Darrel dengan wajah yang sulit diartikan.

"lo apa-apaan sih, Ris!!" bentak Lani yang segera berdiri didepan Rissa.

"mirror lo!!"

"gak usah lo ributin yang ginian aja!!" ucap Darrel yang menengahi namun Vyola tetap membungkam mulutnya.

"lo gak ngerti perasaan Vyola!! Dia mantan lo" tunjuk Rissa pada Lani "jadi lo masih belain mantan matre lo itu dari pada dia yang diam ditempatnya kaya patung" tunjuk Rissa kini pindah kearah Vyola berdiri

Darrel menatap kearah Vyola berdiri, terlihat Vyola berdiri bersama Shira juga Yuna, kedua sahabatnya itu setia disampingnya agar Vyola bisa bersikap tenang dan anggun.

"gue gak masalah, Ris!! Gue masih berdiri disini karena sayang aja tontonan gratis" ucap Vyola menekan disetiap kata-kata yang keluar dari mulutnya dan mata masih terpaku pada mata Darrel.

Darrel mengutuk dirinya sendiri karena menghentikan perkataan Rissa pada Lani, kaki Darrel segera melangkah mendekati Vyola dan berdiri didepannya membuat mata mereka saling tatap tanpa ada yang memutusnya.

"ngapain lo disini?" gumam Vyola yang membuat Darrel membuang nafasnya dengan kasar

Lani yang bersiap melangkah menuju arah dua insan yang bersitegang itu langsung dihalau Rissa dengan kuat.

"lo jangan salah faham!!" pinta Darrel

"drama receh!!" ledek Eki yang sejak awal menonton

"gue minta selesaikan masalah lo dengan mantan lo dengan benar" ucap Vyola yang berjalan keluar warung bu Parman diikuti Yuna sementara Shira mematung bingung.
#####

Darrel mengalihkan pandangannya pada Lani yang berdiri bersama Rissa, jangan tanya Tika dan Sesil kemana dia sudah menjadi tahanan Ryan dan Eki sejak suasana menjadi genting karena Vyola menciduk Lani di warung bu Parman.

"lo sengaja?" singkat Darrel yang kini begitu dekat dengan tubuh Lani "gue udah bilang kita putus!!"

"itu kata lo bukan kata gue!! Gue gak ngerasa hubungan kita udah selesai karena gue masih sayang lo" tukas Lani yang langsung mendapat tepuk tangan dari Arga

"mantan lo terlalu banyak halu, Rel" ledek Arga yang membuat Ryan dan Eki tersenyum.

"gue gak mau nyakitin lo dengan kekerasan jadi mulai sekarang gue minta lo melangkah mundur sendirinya, karena gue gak mungkin balik lagi" jelas Darrel

"gue sebenernya salah apa, Rel? Nyampe lo gak ada hujan gak ada badai putusin gue gitu aja!!" teriak Lani kesal dengan tingkah Darrel

Darrel mendekatkan bibirnya tepat ditelinga Lani "kesalahan lo, karena lo mau disentuh sama cowo lain" bisik Darrel begitu pelan nyaris tak terdengar oleh siapapun.

Lani seketika mematung, ingatannya berputar saat dia bersama Tika dan Sesil ikut keacara party saudara Tika. Airmata Lani turun begitu saja, tangannya memegang tangan Darrel dengan kuat namun ditepis begitu kasar oleh Darrel.

"gue udah punya cinta lain, jadi sebaiknya lo juga gitu" ucap Darrel yang berlalu meninggalkan warung bu Parman.

Tangis Lani seketika makin deras, Ryan dan Eki melepaskan tangan dua tahanan cewe itu yang kini berlari kearah Lani dan memeluk sahabatnya yang menangis hebat karena dicampakkan cowo brengsek.
#####

Sementara Vyola masih duduk di halte sekolah bersama Yuna, Vyola tak berkata apapun sejak keluar dari kantin bu Parman tangannya saling bertautan menandakan bahwa hatinya resah, dan Yuna tahu kebiasaan Vyola dari kecil untuk menutupi kegelisahannya walau mulut Vyola selalu berkata dia baik-baik saja tapi tidak dengan gerakan tubuhnya.

"lo ngarep dia ngejar lo kesini?" tanya Yuna iseng

"enggak, gue mau balik!!" bohong Vyola terlihat dari tangannya bila sedang berbohong dan Yuna tersenyum

"mau balik tapi dari tadi angkot yang berenti didepan halte lo tolak semua" sindir Yuna yang membuat Vyola menatap tajam kearah Yuna "kalo emang mau balik gue anterin, tapi gue ambil motor dulu diparkiran"

Vyola berfikir sejenak dan menganggukinya tanda setuju dengan usul Yuna. Sesaat Yuna tersenyum lalu berjalan masuk kembali kedalam gerbang sekolah untuk mengambil motor kesayangannya.

Motor putih itu kini melaju meninggalkan halte sekolah, Vyola hanya diam tak berkata apapun selama perjalanan kearah rumahnya dan Yuna pun lebih memilih diam.
#####

"kok lo bawa gue kesini?" tanya Vyola

Wajah Vyola jelas terkejut karena Yuna bukannya membawa Vyola pulang kerumahnya malah kesebuah cafe langganan mereka bertiga namun semenjak Vyola tahu bahwa cafe ini milik kakaknya yang menjadi anak dari istri kedua ayahnya itu.

"gue cuma mau lo gak sedih lagi, lo mau ngehindarin kakak sedarah lo itu?" tanya Yuna

"gue gak ngehindarin tapi gue gak bisa terima bokap gue punya anak dari istri mudanya" bentak Vyola.

"Vyola" panggil Ajun, dia adalah orang yang dari tadi jadi bahan obrolan kedua cewe yang kini saling diam.

Ajun berjalan kearah Vyola yang menatap kedatangan kakaknya itu dengan malas, Ajun tersenyum dan mengacak rambut Vyola seperti dulu saat Vyola masih kecil dan belum mengetahui kenyataan bahwa mereka berbeda ibu.

"gak usah sok kenal!!" dingin Vyola

"kamu masih marah sama kakak? Kalo kakak bisa, kakak juga maunya satu ibu sama kamu!!" jelas Ajun

"kita masuk yuk?" ajak Yuna yang sudah berkeringat karena panas matahari

"gue mau balik bukan mau kekafe!!" tolak Vyola "gue tau selanjutnya lo akan ngomong apa, Na!! Gue bisa balik sendiri" ucapnya seraya berjalan meninggalkan parkiran menuju jalan raya.
#####

Vyola ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang