32. kenyataan yang pahit

1.2K 34 0
                                    

When Will I see you again?
You left with no goodbye
Not angka singlenya word was Raid
No final kiss to seal any seams
I had no idea of the state we serve ini
I know I have a fickle heart and bitternes
And a wandering eye,
And a having ini my head

But don't you remember?
Don't you remember?
The reason you loved me before
Baby, please remember me once more

When was the last time you thought of me?
Or have you completely erased me from your memory?
I often think about where I went wrong
The more I do, the less I know....

I gave you the space so you could breathe
I kepribadian my distance so you would be free
And hope that you find the missing piece
To bring you back to me...

That do you still love me

🎼 Don't you remember_ Adele

🍁🍁🍁

Darrel duduk di kursi balkon kamarnya, matanya menerawang jauh ke acara Ryan, dimana setelah tujuh tahun mereka dipertemukan kembali dan entah mengapa rasa sayang itu masih sama namun terasa hambar, mengingat tadi Vyola bersama pasangan yang bernama Val.

Sesaat Darrel menghembuskan nafasnya kasar, dia benci pada ayah Vyola namun entah rasa benci itu tak tumbuh pada sosok Vyola.

Darrel menatap pintu kamarnya yang perlahan dibuka seseorang dari luar, senyum merekah tercetak jelas di wajah Kami dengan membawa nampan berisi obat dan buah yang sudah dipotong diatasi piring.

"Makan obatnya!! Biar cepet sembuh!!" Ucap Lani seraya duduk di kursi sebelah Darrel dan menyodorkan mangkuk kecil berisi obat-obat yang rutin diminumnya.

"Itu kata sindiran??" Gumam Darrel

"Umur gak ada yang tau, Rell!! Bisa aja gue yang mati besok!!" Ucap Lani.

"Lo doa'in gue??" Tanya balik Darrel.

"Gimana perasaan Lo tadi setelah....." Tangan Darrel langsung membekap mulut Lani untuk berhenti meneruskan ucapannya, Lani hanya mengangguk saja sebagai tanda dia tak akan membahas soal apapun yang berhubungan dengan Vyola.

"Lo boleh keluar, Lan!! Gue mau istirahat!!" pinta Darrel yang diangguki Lani tanpa banyak berdebat.

####

Hujan semalam membuat jalanan sedikit licin, pagi ini Yuna berjalan bersama Eki menemui Vyola yang sudah membuat janji semalam di kafe dekat rumah sakit tempatnya bekerja.

Dua machalatte terhidang untuk Yuna dan Eki, sedangkan Vyola tak memesan apapun karena dia sedang tak ingin minum apapun, semenjak mendengar ucapan Yuna semalam sungguh vyola tak bisa fokus bekerja di IGD.

"Ki, bener apa yang dibilang Yuna sama gue??" Tanya Vyola penasaran

"Gue udah janji sama nyokap Darrel kalo kematian Darrel itu dipalsuin" ungkap Eki.

"Ryan tau??" Tanya Vyola mengintrogasi, Eki hanya mengangguk saja karena dia tak ingin jika dia membuka suara semua rahasia Darrel terbongkar semuanya.

Vyola ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang