Jangan pernah katakan bahwaCintamu hanyalah untukku
Karena kini kau telah membaginya
Maafkan jika memang kini
Harus kutinggalkan dirimu
Karena hatiku selalu kau lukaiTak ada lagi yang bisa 'ku
Lakukan tanpamu
'Ku hanya bisa mengatakan
Apa yang kurasa'Ku menangis membayangkan
Betapa kejamnya dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanya'Ku menangis melepaskan
Kepergian dirimu dari sisi hidupku
Harus selalu kau tahu
Akulah hati yang telah kau sakiti...🎵hati yang kau sakiti_Rossa
*****
Arga berjalan memasuki ruang kerja Darrel, sang pemilik ruangan menatap kemana arah Arga melangkah. Satu tangan Arga melempar ponselnya dengan bebas disusul dengan kemunculan Eki juga Ryan didalam ruangan Darrel.
"Sepertinya berita ini cocok untuk dibaca oleh seseorang yang dibutakan masa lalunya!!" Sindir Eki.
"Maksud lo?" Tanya Darrel bingung dengan mengerutkan dahinya.
"Jangan banyak ngomong, tonton apa yang gue buka dihape gue" perintah Arga seraya duduk dengan santainya disofa ruangan.
Darrel diam membaca, hatinya bergetar hebat membaca berita dimedia online dari ponsel Arga dengan gambar sosok yang dikenalnya sedang disematkan cincin oleh seorang pria. Mata Darrel menatap tajam kearah ketiga kunyuk yang duduk santai menanti respon seorang Darrel, yang selalu menutup diri soal perasaannya.
"Kalian tau??" Tanya Darrel namun semua kompak menggelengkan kepalanya. "Dia bohongin gue!! Dia bukan lanjutin study tapi tunangan dengan cowo lain??"
"Itu lebih baik dibanding tunangan dengan cowo yang hatinya mentok dimasa lalu" sindir Eki kembali.
"Gue setuju dengan sikap Lani, kalo kelakuan sahabat gue itu gak berprinsip kaya lo!!" Tambah Arga
"Lo jangan ganggu Lani lagi!! Kalian udah punya dunia masing-masing sekarang!!" bijak Ryan yang sejak tadi lebih banyak diam, namun kini ikut mengeluarkan suara.
"Percuma lo samperin Lani dan ngajak dia buat jalanin sama lo, kalo lo masih mau sana sini lo serakah namanya" lanjut Eki kesal.
"Lo bertiga ngomongin apa?" Tanya Darrel santai
"Ngomongin orang yang galmov dari mantan" ketus Eki seraya mengambil minuman kaleng dari kulkas kecil dipojok ruang kerja Darrel.
#####
Darrel duduk didalam mobilnya, yang kini berada didalam parkiran rumah sakit menunggu jam kerja Vyola selesai. Dalam keheningan pikiran Darrel melayang kepada Lani yang sejak kejadian tiga kunyuk menemuinya tadi, sosok Lani tak pernah lepas dari pikirannya, dan sekarang saat bertemu dengan Vyola pikirannya melayang pada terakhir pertemuannya dengan Lani dirumah sakit.
Tok....tok....tok....
Lamunan Darrel buyar saat mendengar kaca jendela diketuk oleh Vyola yang menunjukkan paperbag bermotif batik. Vyola segera masuk kedalam mobil dan mengeluarkan isi didalam paper bag yang tadi ditunjukkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vyola ✓
Novela Juvenil"lo milik gue mulai sekarang" ketus Darrel dunia terasa kiamat kecil bagi Vyola mulai dari ucapan Darrel saat bertemu disebuah club malam. hingga Vyola tak memiliki semangat untuk masuk sekolah di tahun ajaran baru. bagaimana dirinya bisa menerima b...