17. lupakan dia atau aku

2.9K 99 1
                                    

Maafkan aku belahan hati
Tak inginku khianati
Kasihku padamu
Namunku tak kuasa

Dia hadir tanpa aku minta
Tapi dirimupun tau
Yang namanya cinta tak bisa disalahkan
Perlahan hangatoun menghilang
Tak mampu kupertahankan cinta

Maaf bila kuharus memilih dia
Bukan aku tak setia
Namun cinta tak bisa terpaksa
Izinkan aku tuk melangkah bersamanya
Maafku mencintainya
Melebihi cintaku kepadamu

🎼memilih dia_bcl

#####

Kenyataan yang didengar Darrel dari mulut kedua sahabat Vyola membuatnya hatinya begitu terluka, Darrel kini berdiri menatap rumah yang gelap gulita itu, dan sudah lebih 2jam ia berdiri hingga lewat dari tengah malam dan hujan rintik menemaninya sementara sosok yang dicarinya tak muncuk sedikitpun.

Darrel sama sekali tak berharap Vyola mengetahui keberadaannya namun dia hanya ingin mengetahui Vyola dalam keadaan baik-baik saja itu cukup membuatnya lega dan mengurangi beban dihatinya karena harus terlibat membohongi wanitanya itu.

Satu tangan menepuk pundak Darrel yang basah dan membuat Darrel yang sedang melamun sedikit terlonjak dan amat terkejut sosok yang diharapkannya ada didalam rumah ternyata kini berdiri dibelakangnya dengan satu tangan memegang gagang payung.

"kamu sejak kapan disini?" tanya Vyola sembari memayungi Darrel agar tidak basah kuyup namun percuma toh badan Darrel sudah basah "kenapa gak chat aku atau telpon aku" tambah Vyola karena tak kunjung mendapat jawaban dari Darrel

"aku kangen kamu" jawabnya yang masih tak mengalihkan pandangannya dari hadapan Vyola namun itu malah membuat Vyola terkekeh kecil

"kamu kangen?? Kita'kan setiap hari ketemu disekolah"

"kurang" ungkap Darrel dan menarik Vyola kedalam dekapan tubuhnya "aku pengen hapus pelukan mantan kamu tadi siang" lanjutnya yang membuat baju Vyola ikut basah.

Namun Vyola hanya diam membisu dan membiarkan Darrel memeluknya didepan umum tapi satu yang mengganjal di pikiran Vyola tentang Darrel tahu kedatangan Fiqly dan apa yang dilakukan Fiqly tapi lelaki yang kini mendekapnya tak menghampiri atau seperti yang Darrel lakukan disekolah dengan adu otot.

"ayo masuk!! Aku kasih pinjem baju kakakku" ajak Vyola berusaha melepaskan pelukan Darrel "sekalian aku ganti perbannya ntar lukanya infeksi tanganmu diamputasi trus gantengnya berkurang" ledek Vyola

"lo doain cowo lo diamputasi? Biar gak ada yang mau sama gue??" tegas Darrel

Tanpa menunggu persetujuan Vyola menarik tangan Darrel masuk kedalam gerbang rumah Ajun yang gelap dan membuka kunci rumah.

"daritadi gue diem didepan rumah lo kaya patung dan kenyataannya lo gak dirumah" kesal Darrel baru menyadari tingkah bodohnya

Vyola terkekeh "salah sendiri kamu gak kasih kabar tanya aku dimana!! Tadi aku ketemu temen lama sama Fiqly!!" ujar Vyola polos dan langsung membuat ekspresi Darrel dingin kembali "maaf aku gak bilang"

"Vy, sebenernya aku itu siapa kamu? Sebenernya kamu lebih sayang aku atau Fiqly sih kok kesannya gue kaya no dua" nada Darrel sedikit meninggi

Vyola ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang