7. bahagia bersamamu

5.1K 173 2
                                    


Saat bahagiaku duduk berdua denganmu
hanyalah bersamamu

Mungkin aku terlanjur
Tak sanggup jauh dari dirimu
Ku ingin engkau selalu

‘tuk jadi milikku
Ku ingin engkau mampu
Ku ingin engkau selalu bisa
Temani diriku sampai akhir hayatmu
Meskipun itu hanya terucap
Dari mulutmu uuu…
Dari dirimu yang terlanjur mampu
Bahagiakan aku hingga ujung waktuku
Selalu

Seribu jalanpun ku nanti
Bila berdua dengan dirimu
Melangkah bersamamu

Ku yakin tak ada satupun
Yang mampu merubah rasaku untukmu
Ku ingin engkau selalu

‘tuk jadi milikku
Ku ingin engkau mampu
Ku ingin engkau selalu bisa
Temani diriku sampai akhir hayatmu
Meskipun itu hanya terucap
Dari mulutmu uuu…
Dari dirimu yang terlanjur mampu
Bahagiakan aku…

🎵ungu feat andien_saat bahagia

#####

Vyola segera turun dari motor yang dikendarai Darrel, sepanjang jalan Vyola memang tak bertanya soal apapun pada Darrel atau tujuan mereka kemana. Tapi kini Vyola hanya bisa menelan salivanya dengan sulit karena mereka berada di sebuah Villa yang sederhana namun terlihat elegan.

Tangan Darrel segera menarik Vyola masuk kedalam villa itu dan sungguh jantung Vyola berdetak tak karuan itu karena hanya ada mereka berdua yang akan menghuninya.

"kenapa?" tanya Darrel sebagai pembuka obrolan sambil tersenyum yang membuat Vyola makin gugup.

Tit....tit....

Lamunan Vyola buyar seketika melihat tiga motor muncul dan membonceng Rissa, Shira juga Yuna. Hati Vyola sedikit lega ternyata dugaannya salah kalo Darrel berotak mesum.

Belum sempat Vyola menghampiri keenam orang yang masih menurunkan tas bawaannya, Yuna sudah lebih dulu melenggang kesisi Vyola dengan muka ditekuk.

"lain kali mending gue yang bawa motor dari pada dia!!" tunjuk Yuna pada Eki "dia mau bikin nyawa gue ilang dari badan gue!!" gerutu Yuna kembali membuat semua terkekeh mendengarnya.

"udahlah jangan ngedumel, cape nih badan gue!!" ucap Rissa yang melangkah masuk kedalam villa.
#####

Suasana puncak lebih dingin dari yang diperkirakan, Vyola kini hanya duduk dibangku yang berada tak jauh dari tempat mereka barbeque.

Didepan pintu menuju kearah taman belakang yang sedang mereka gunakan, terdapat keyboard, gitar dan juga drum nganggur tanpa ada yang menyentuh dari awal kedatangan mereka ke villa.

"itu masih bisa digunain enggak sih?" tanya Vyola pada Rissa yang sibuk menusuk paprika bersama potongan daging sambil menunjuk kearah alat musik berada

"lo mau nyanyi?? Gue bisa minta nyalain dulu sama pak ujang" tanya balik Rissa yang diangguki Vyola semangat "yaudah tunggu bentar" lanjutnya seraya meninggalkan taman belakang mencari sosok pak Ujang.
#####

Darrel baru saja muncul dari bangun tidurnya dan mengambil alih duduk disamping Vyola yang menunggu kedatangan Rissa yang mencari pak Ujang.
Vyola tersenyum pada Darrel yang menatap Vyola intens dengan kepala yang disimpan diatas tangan sebagai bantalannya.

"gimana?? Udah ilang capenya?" tanya Vyola lembut yang hanya mendapat senyuman manis Darrel "kok cuma senyum doank!!"

"besok jam 5, kamu udah bangun yah!! Aku mau ajak kamu kesuatu tempat!!"

"kemana?"

"pokoknya kamu akan suka!! Kalo aku kasih tau namanya bukan surprise donk!!"

"ckckck.... Lo berdua pacaran aja, gak liat nih kerjaan banyak!!" celetuk Ryan yang sejak tadi menonton bersama Arga dari belakang Vyola dan Darrel

"ganggu aja lo berdua!!" ketus Darrel

"sana bantuin kasian tuh!!" perintah Vyola tersenyum kecil.

"enggak ah males!! Badan aku masih kaya gak ada tulangnya" manja Darrel membuat kedua sahabatnya kembali geleng kepala

"sok imut loh!!" kata Arga

Tak lama Eki muncul dengan membawa minuman didalam tempat yang cukup besar dan terlihat menggiurkan tenggorakan Darrel, mata Eki yang melihatnya langsung menjitak kepala sahabatnya itu tanpa ragu.

"kerja lo!! Diem-diem bae!!" gumam Eki dan berjalan kearah Arga dan Ryan berada.

"La, udah dicolokin tuh sama pak Ujang!!" ucap Rissa yang muncul dimeja Vyola.

"yaudah makasih, Sa!!" Vyola segera beranjak kearah alat musik berada dan berdiri didepan keyboard berada "tes...tes...." suara Vyola keluar dari mic untuk mengetes...

Darrel menatap kearah Vyola berada sedikit kagum melihat wanitanya bisa memainkan alat musik (lebai darrel mah).

Semua kini mengalihkan pandangannya kearah Vyola berdiri walau tangan mereka masih melakukan tugas yang sama.

"sebelumnya mungkin kalian enggak akan ngerti lagu ini artinya apa! Tapi kalian bisa search di mbah, judulnya from me to you by davichi!! Ini lagu gue persembahin buat dia yang duduk gak bekerja sedikitpun dan malah sibuk natap gue tanpa kedip" jelas Vyola.

Tangan Vyola mulai mengatur ritme dikeyboard sementara yang lain sibuk mensearching judul yang Vyola sebutkan termasuk Darrel yang penasaran namun tidak bagi Yuna dan Shira yang sudah hafal lagu dan artinya itu.

Intro.....

Darrel hanya senyum-senyum sendiri setelah membaca arti lagu itu seluruhnya, dirinya merasa begitu berarti bagi Vyola dikehidupannya dari awal paksaan itu hingga kedepannya.

Dengan semangat yang membara Darrel menghampiri Vyola yang hampir menyelesaikan lagunya dan setelah benar-benar selesai, Darrel memeluk Vyola dan mengecup kening wanitanya dengan lembut.

"makasih" bisik Darrel pelan yang hanya mendapat senyuman dari Vyola karena malu "kamu udah buat aku ngerasa lebih berarti"

"harusnya aku yang bilang itu, karena kamu udah masuk kehidup aku yang berada di zona aman selalu"

"ekhmmmmm.....keselek cinta nih gue" teriak Ryan

"yang mau donk dinyanyiin kaya Vyola" pinta Arga pada Rissa manja

"ogah!! Suara gue jelek!! Kalo mau gue tunjukin aja pake bogeman mau buat nunjukin rasa sayang gue!!" ketus Rissa seraya mencium pipi Arga.

Semua mata menatap kearah Rissa dan wajah kepiting rebus Arga, mereka kira ucapan Rissa serius akan menunjukkan dengan bogeman namun hanya satu kecupan manis.

"aaaahhh... Mau gue ngiri!!" teriak Eki resah

"punya pacar makanya!! Tuh cewe nganggur didiemin aja!!" ledek Arga

Semua tertawa hanya Yuna dan Eki yang saling diam dengan pikiran mereka masing-masing walau kadang curi-curi pandang.
#

####

Vyola ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang