Cinta tak mungkin berhenti
Secepat aku jatuh hati
Jatuhkan hatiku kepadamu
Segingga hidupku pun berarti
Cinta tak mudah berganti
Tak mudah berganti jadi benci
Walau kini aku harus pergi tuk sembuhkan hati..Hanya kamu yang bisa
Membuatku rela menangis karenamu🎼tangga_cinta tak mungkin berhenti
#####
Vyola yang kini berada ditoilet sekolah menunggu Yuna dan Shira mengambil jaket milik Vyola yang berada didalam kelas, matanya hanya menatap sedih baju seragam yang satu lengannya sobek parah.
Sementara itu Shira dan Yuna menghentikan langkahnya menyusuri koridor yang tinggal beberapa langkah lagi sampai didepan kelas mereka, sosok Darrel menghalangi mereka dan Yuna yang terlihat mendengus kesal, berbeda dengan Shira yang lebih diam seperti anak kecil yang dimarahi ibunya.
"kemana Vyo?" tanya Darrel dingin masih dengan gaya tengilnya.
"ckck.... Lo bilang dia milik lo tapi lo gak tau keberadaannya!!" jawab Yuna tak kalah dingin
"maaf,Rel!! Yuna emang gini orangnya!!" ucap Shira
"dimana dia?" tegas Darrel sekali lagi
"ditoilet cewe, susul sana!!" ledek Yuna yang menabrak tubuh Darrel tanpa minta maaf meninggalkan Darrel dan Shira yang saling diam.
"tadi kak Tika and the genk ngelabrak kita!!" jelas Shira yang memang tak pernah bisa menyimpan rahasia "kita mau ngambil jaket buat Vyola karena lengan bajunya sobek ditarik Lani" lanjutnya dengan lembut "gue pamit kedalem kelas dulu, kasian Vyola nunggu lama didalem toilet"
Baru saja Shira akan menyusul Yuna kedalam kelas, tubuh cewe tomboy itu sudah berada dihadapannya dengan membawa jaket jeans peach milik Vyola. Shira segera mengikuti langkah Yuna yang berjalan melewati Darrel masih pada posisi semula namun tatapannya masih sama seolah ingin menikam mangsa.
#####Jam pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, Yuna dan Vyola bersiap menuju parkiran sekolah dimana Vyola memang selalu nebeng pada Yuna karena rumah mereka searah, sedangkan Shira jangan tanya lagi dia pasti langsung menemui Ryan di warung bu Parman bersama genk konyolnya.
"lo gak ikut bareng Shira, La?? Secara lo udah jadi milik Darrel!!" tanya Yuna sambil memakai helm putih bergambar hello kitty
"kalo gue bareng Shira lo bakal ngiri, karena lo jones!! Makanya gue bareng lo aja biar lo gak ngerasa kesepian" jawab Vyola seraya menarik motor Yura untuk mundur.
#####Vyola kini duduk disebuah cafe dekat rumahnya, jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Semenjak kepergian ibunya Vyola memang keluar masuk rumah samaunya tanpa ada yang melarang, sementara sang papa sibuk dengan perusahaan dan keanggotaannya di parlemen pemerintah hingga tak memperhatikan anaknya yang kurang kasih sayang.
Sebuah noti masuk dan itu dari no tak dikenalnya.
08524367xxxxx
Gak baik cewe nongkrong...Balik sana sebelum gue yang seret lo balik..
Lo milik gue dan lo harus ikutin ucapan gue
Vyola diam sesaat, dia baru tersadar chat yang sejak tadi dibacanya itu dari Darrel karena chat terakhir yang selalu mengingatkan Vyola pada darrel dan ucapannya disetiap pertemuan mereka berdua.
"dasar cowo aneh, emangnya gue barang yang selalu dia bilang gue milik dia" Vyola bermonolog
Namun entah mengapa Vyola menuruti dan berjalan keluar cafe dengan tenang sambil menunggu ojek online pesanannya.
"lo cancel tuh ojek, gue yang akan anter lo" perintah seseorang yang suaranya tak asing bagi Vyola.
"lo ngapain sih disini? Lo ngintilin gue?" tanya Vyola saat memalingkan wajahnya pada suara itu berasal "lama-lama gue bisa parno tau gak kalo lo muncul terus dimana-mana" lanjut Vyola
"ikut gue!!" ucap Darrel seraya menarik tangan Vyola tanpa menunggu jawaban Vyola.
Vyola sudah berada didalam mobil yang dibawa Darrel, dia bingung dan takut dengan kelakuan cowo disampingnya yang bisa manis dan melindungi tapi dalam sekejap jadi pemangsa buas.
"lo mau bawa gue kemana?" tanya Vyola saat mobil yang dikendarai Darrel meninggalkan parkiran cafe dan bukan jalan arah rumahnya.
"lo harus tebus waktu yang gue buang buat bareng mereka karena ngintilin lo"
"gue gak nyuruh lo buat ngikutin kemanapun gue pergi"
"lo emang gak nyuruh, gue yang mau karena gue gak mau lo ngelakuin hal aneh, apalagi masuk tempat clubing lagi"
"trus lo mau bawa gue kemana?" tanya Vyola kembali namun tak mendapat jawaban dari Darrel.
#####Mobil Darrel kini berada di parkiran salah satu gor, mata Vyola membulat melihat Shira dan Rissa duduk disalah satu kursi penonton didalam gor. Terdengar suara pantulan bola dan suara ring yang beradu dengan bola yang kembali menghantam lantai gor.
"gue titip Vyo!!" kata Darrel menatap kearah Rissa juga Shira. "lo tunggu disini" perintah Darrel kembali namun kali ini Vyola mengangguki
Darrel segera berlari ketengah lapang gor, sementara Vyola duduk disamping Shira menonton latihan keempat cowo itu memainkan bola basket.
"gue kira dia bakal absen latihan, ternyata dia bawa anggota baru buat kita" ucap Rissa bahagia
"iya bener tuh, lo juga gak ngasih tau gue kalo lo ikut kesini" tambah Shira
"gue aja gak tau, gue kira dia bakal culik gue dan mutilasi tubuh gue" ungkap Vyola yang merasa lega karena pikiran negative selama diperjalanan pupus sudah namun kedua cewe didepannya malah tertawa pelan.
#####Jam sudah melewati tengah malam, Vyola sudah menguap beberapa kali namun dia tak tega harus izin pamit pada mereka semua terlebih pada Darrel yang membawanya kesini.
Tepat pukul 1 malam, mereka menyelesaikan sesi latihan dan menepi kearah tiga cewe itu berada. Shira segera mengambil handuk kecil dan air mineral yang disuguhkan pada Ryan, begitu juga dengan Rissa yang memberikan minuman dibotol berwarna kuning (bukan air pipis yah). Sementara Vyola hanya diam merasa kaku berada didekat Darrel, namun Darrel juga tak menyuruhnya atau menuntut dirinya untuk seperti kedua cewe disampingnya.
"ayo balik udah malem!!" ajak Darrel yang menarik Vyola bangun dari duduknya.
"gue balik duluan yah!!" ucap Vyola yang berlalu meninggalkan kelima orang yang masih berada didalam gor dalam gandengan tangan Darrel.
Mereka sudah masuk kedalam mobil dengan posisi sebelumnya dan suasana canggung. Vyola menyodorkan minuman yang tdi diambilnya dari kotak pendingin yang sengaja dibawa Rissa dan Shira untuk para lelaki itu, namun respon Darrel hanya menatap Vyola bingung.
"gue gak kasih sianida kok!!" ucap Vyola "tenggorokan lo pasti kering abis olahraga dan tadi didalem gor gue gak liat lo minum, makanya gue ambil air ini buat lo minum" jelas Vyola
Darrel menerima botol air yang diberikan Vyola dan meneguk hampir setengahnya "makasih" kata Darrel setelah mengambil nafas kembali.
"maaf gue selama ini selalu ngehindarin lo, maaf juga gue gak bisa kaya cewe Arga atau Ryan yang perhatian sama cowonya!!" sesal Vyola
"gua gak masalahin yang penting lo milik gue dan lo jadi diri sendiri, gak mesti lo ngikutin mereka!! Cukup ada disamping gue biar gue bisa ngelindungin lo" ungkap Darrel yang diangguki Vyola dan senyum yang merekah
"aku janji,Rel!! Akan ku perbaiki sikapku ke kamu dan mulai mau menerima kamu dihidupku perlahan" batin Vyola
#####
KAMU SEDANG MEMBACA
Vyola ✓
Novela Juvenil"lo milik gue mulai sekarang" ketus Darrel dunia terasa kiamat kecil bagi Vyola mulai dari ucapan Darrel saat bertemu disebuah club malam. hingga Vyola tak memiliki semangat untuk masuk sekolah di tahun ajaran baru. bagaimana dirinya bisa menerima b...