Pagi ini aku bermimpi
Akankah jadi kenyataan
Bisanya kau mengubah rasa
Jadi makin cintaApakah rasamukan sama
Kuharap kamupun rasa
Namun kusadari akhirnya
Kamu tidak cintaCukup aku rasakan ini
Sakit sekali
Tak usah kau tanyakan lagi
Tak usah kau hindari lagi
Dan kini ku sendiri lagi
KiniPertama kau bilang kauvcinta
Tapi kamu tak cinta
Bagaimana bisa ku percaya
Kata-katamu itu...Kini kau pergi
Meninggalkan luka ini
Sesuka hati
Kau permainkan rasaku....🎼kisahku_brisia jodie
####
Cahaya matahari masuk kedalam jendela kamar Vyola, matanya mengernyit sesaat saat beradu dengan silaunya cahaya matahari. Tangan Vyola meraba kasurnya, mencari letak ponsel yang semalam dibuangnya asal karena Darrel tak kunjung menbalas chatnya atau panggilannya.
Kali ini Vyola berharap saat bangun tidur matanya mendapat pencerahan, bahwa Darrel membalas semua chatnya dengan memaafkan kejadian kemarin. Namun saat Vyola membuka kunci layarnya dengan sentuhan itu tak ada notif dari sosok yang ditunggunya semalaman.
Dengan sisa tenaga Vyola bangkit dari tidurnya dan bergegas membasuh tubuhnya agar medapat sedikit pencerahan dan tambahan tenaga.
#####
Kini Darrel bangun menatap tangan yang masih menggenggam tangannya, dan sosok itu tidur disisi ranjang wajahnya tertutup helaian rambut yang tergerai.
"Lani!!" panggil Darrel "Lan!! Bangun" kini Darrel menggerakan tubuh lani dengan satu tangannya yang bebas.
"hmmm.... Lo udah bangun, Rel??" sahut Lani dengan mengucek matanya sesaat.
"lo ngapain disini?" tanya Darrel bingung
"gue nemenin lo disini!! Lo semalem mabuk dan muntah-muntah jadi gue khawatir terjadi sesuatu makanya gue minta izin Arga buat nemenin lo disini" jelas Lani
"kita berdua aja??" ralat Darrel ragu
"enggak kok ada Tika dan Shila mereka ada di ruang tengah bareng Eki,Ryan juga pemilik rumah ini" jelas Lani lagi. "lo mau sekolah? Gue mesti balik!! Gue mau jadi anak baik sekarang soalnya gue udah kelas 12" ucap Lani yang beranjak dari samping Darrel.
Tangan Darrel langsung mencegahnya dan menatap intens kearah Lani "gue anterin lo balik!! Gue harus tanggung jawab karena bikin lo susah semalem dan hari ini gue bales biar gak ada utang budi lagi"
"oke, impas" ucap Lani yang tersenyum bahagia, dia tak perduli impas yang dimaksudnya yang penting dia butih moment ini.
Darrel melempar hoodie miliknya kearah Lani dan membuat Lani mengerti dan langsung memakainya, Lani tersenyum kembali mengingat dulu dia selalu diperlakukan seperti ini oleh Darrel tiap pakaiannya yang Darrel bilang kurang bahan.
Seketika senyum Lani mengembang sikap Darrel tak pernah berubah masih sama seperti dulu, perhatian saat Lani selalu memakai baju kurang bahan.
#####
Vyola bersama Rissa dan Yuna berdiri cemas menanti Shira yang tadi mengirim foto di grup line mereka foto tiga kunyuk bersama Shila dan Tika di satu ruangan dalam rumah dan seolah meledek Shira.
Tangan Vyola dan Rissa sudah berkeringat dingin menunggu kedatangan Shira juga para kunyuk itu.
Terlihat Shira datang sendiri tanpa bersama Ryan, biasanya mereka datang bersama dibonceng Ryan dan diikuti kunyuk lainnya namun kali ini Vyola menatap Rissa yang seolah minta Vyola jangan bertanya apapun soal keadaan hubungannya dengan Arga paska kejadian semalam.
"kalian nunggu gue dateng??" tanya Shira saat sampai didepan ketiga orang sahabatnya.
"lo kenapa gak bareng Ryan??" tanya Vyola tidak sabar "lo juga, Sa!! Kenapa gak bareng Arga!!"
"jangan kepo, La!! Lo gak tau ini suasana siaga 10!! Termasuk lo juga!!" ledek Yuna sambil memainkan ponselnya hatinya sedang berbunga hari ini.
"gue emang siaga 10, puas lo!! Gue marah karena semaleman gue pikir Darrel marah dan nyatanya dia sama cewe alay itu!! Dan lo bisa liat mata gue masih bengkak kek gini!!" tunjuk Vyola saat topi yang tadi agak menutupi matanya kini dibuka dan menampakan mata bengkaknya.
"gue gak ikhlas hubungan gue ancur" cicit Shira berusaha menahan air matanya
"lo kira gue ikhlas sori beri aja gue juga kagak!! Tuh empat kunyuk minta gue bogem satu-satu" ujar Rissa
"kalo ngasih pelajaran soal bogeman gue ikut!! Sayangkan latihan karate gue kalo gak gue gunain" ujar Yuna yang langsung menutup chatnya dan ikut bergabung dengan obrolan "kapan dimana?" tanya Yuna antusias
"tapi gue gak bisa!! Gue udah janji sama Ryan buat gak maeb fisik lagi!!" tolak Shira masih dengan nada paraunya
Vyola menarik nafas dalam dan menghembuskan kasar "gue ikutan!! Gue kali ini gak peduli sama citra gue yang bakal ancur atau nama gue jadi famous tiba-tiba karena hal negative" ungkapnya
"istirahat dibelakang sekolah fix!!" ucap Rissa dan diangguki tiga cewe sekaligus. "biar urusan mereka datengnya gimana gue yang urus oke!!"
"yaudah kita pamit masuk kelas yah!!" ucap Shira lesu.
"siapin tenaga kawan" teriak Yuna menyemangati ketiga temannya yang dilanda galau.
"lo juga siapin hati, bentar lagi hati lo akan patah" bisik Vyola dan membuat Yuna diam sekaligus penasaran apa maksud Vyola.
"kok gitu sih, la!!" ucap Yuna ragu
#####
Sementara ketiga cewe pergi Rissa masih menunggu kemunculan Arga dan ketiga kunyuknya itu dengan hati menggebu namun pemandangan yang didapat diluar dugaan dan membuat jantung Rissa memompa lebih cepat, tanpa ingin menunggu Rissa menghampiri parkiran dan menarik Tika dari jok belakang Arga membuat Arga kaget.
"Sa,lo kenapa?" tanya Arga berusaha melepas tarikan Rissa diseragam Tika.
"gue yang mesti tanya lo! Lo kenapa? Lo bego? Lo amnesia? Lo tolol?" teriak Rissa dengan nafas saling memburu "lo berangkat bareng dia dan gue siapa elo, ARGAAAA!!"
"tadi lo yang bilang gak mau dijemput" ujar Arga
"lo beneran bego atau apa sih, yatuhan kembalikan pikiran pacar hamba!!" ucap Rissa seraya memukul kepala Arga membuat Tika tertawa begitupun ketiga kunyuk berjejer dengan motor masing-masing.
"lo cuma salah faham, gue sama Arga gak sengaja....." Rissa segera membekap mulut Tika dan berbisik "bawa dayang lo semua ke taman belakang jam istirahat"
#####
Di vote dan comment yah semuanya....
Dan jangan lupa banyakin karya kurangin drama
KAMU SEDANG MEMBACA
Vyola ✓
Novela Juvenil"lo milik gue mulai sekarang" ketus Darrel dunia terasa kiamat kecil bagi Vyola mulai dari ucapan Darrel saat bertemu disebuah club malam. hingga Vyola tak memiliki semangat untuk masuk sekolah di tahun ajaran baru. bagaimana dirinya bisa menerima b...