48. khawatir kembali

1.7K 57 1
                                    

Aku hanyalah manusia biasa
Bisa merasakan sakit dan bahagia
Izinkanku bicara agar kau juga dapat mengerti

Kamu yang buat hatiku bergetar
Rasa yang tlah kulupa kurasakan
Tanpa tahu mengapa
Yang kutahu inilah cinta

Cinta karena cinta
Tak perlu kau tanyakan
Tanpa alasan
Cinta datang dan bertahta
Cinta karena cinta
Jangan tanyakan mengapa
Tak bisa jelaskan
Karena hati ini tlah bicara

🎶Judika_cinta karena cinta

🍁🍁🍁

Vyola kini berdiri didepan rumah megah milik ayahnya, sudah lama ia tak menginjak rumah itu persis saat dia sudah disibukkan dengan pekerjaannya yang menyita waktu. Mobil hitam tiba-tiba membunyikan klakson yang membuat Vyola melirik siapa pemiliknya, dan Ajun berada didalam sana dengan tatapan yang masih sama.

"Vyola!!" gumamnya seraya keluar dari dalam mobil, memeluk adiknya yang sudah tak pernah menemuinya sekedar untuk meluapkan kerindukan seorang adik dan kakak.

"kak Ajun!!" panggil Vyola lembut.

"apa??"

"kalo gue egois boleh?? Lo pasti tau'kan, kak!! Kalo Darrel masih hidup" Ajun mengangguk pasrah, jujur itu yang ditakutinya selama ini. Dan Vyola tersenyum dia dibohongi selalu oleh orang disekelilingnya, namun Vyola masih diam memeluk kakaknya yang dirindukannya. "boleh gue hidup selamanya sama Darrel kak!!" pinta Vyola yang sontak melepaskan pelukan Ajun pada tubuh Vyola.

Vyola tertawa miris namun airmatanya sudah kering kali ini, "gue mesti balas semua yang papa lakuin ke Darrel dengan cara menyayangi dia seperti dulu, dan membahagiakan dia!!"

"kenapa?? Apa kamu masih sayang dia??" tanya Ajun dan Vyola mengangguk.

"tolong rahasiakan ini, kak!! Hanya kakak yang aku percaya!! Dan tolong kakak jangan bocorkan ini pada papa!!" pinta Vyola yang berlalu meninggalkan Ajun namun tangan kakaknya itu dengan cepat menahan lengan Vyola.

"apa yang sedang kamu mainkan, La??" tanya Ajun ragu, namun Vyola menggeleng dan tersenyum "apa ada sesuatu yang gak kakak tau??"

Vyola tersenyum "aku bukan bermain dengan manusia kak, tapi tuhan yang sedang bermain dengan alurku dan Darrel!! Dia menguji seberapa kuat pertahan kita dengan yang namanya cinta dan juga seberapa kuat dia hidup dengan bom waktu yang bisa meledak kapanpun, tanpa aba-aba sedikitpun."

"La, kakak yakin!! Perjuanganmu akan berakhir indah!!"

"makasih kak!! Gue pamit!!" ucap Vyola pergi berlalu tanpa penahanan dari Ajun.

*****
Dikamar Darrel kembali merasakan kepalanya berdenyut kembali, entahlah semakin hari sakit kepala itu terasa lebih menyiksa dari sebelumnya. Obat yang diberikan dokter rasanya tak banyak berpengaruh akhir-akhir ini.

Tangan gemetar Darrel berhenti saat melihat obat yang awalnya untuk diminumnya berserakan karena tangannya tak bisa memegang dengan kuat tablet-tablet didalam botol. Darrel sudah tak sanggup mengambil obat yang berserakan dilantai bercampur dengan debu itu, dirinya beringsut dan menjatuhkan diri dilantai marmer yang terasa dingin karena ac yang menyala.

"Aaaaaaaaa..... "teriak Darrel berusaha melepaskan sakit kepalanya dengan menarik setiap ujung rambutnya kasar dan tubuh berguling kesana kemari tanpa arah yang jelas.

Nafas Darrel mulai memburu, namun tak berselang lama mbok yang ditugaskan oleh mama Darrel mengurus rumah muncul dengan tergopoh-gopoh karena kaget dengan teriakkan dari kamar anak majikannya.

Vyola ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang