Kesya Thalia
“huft .. Tidak tidak .. Ini hanya mimpi semata yang tak mungkin menjadi kenyataan” gumam ku di dalam hati.
Sontak aku langsung terbangun dari tidurku, dengan penuh ketakutan dan kecemasan di hati. Langsung saja aku beranjak dari ranjangku dan menuju ke kamar mandi. Kepala ku mendongak ke atas melihat jam yang sudah pukul 05.30 WIB.
Sontak mataku melotot saat melihat jam.
Aku berdiri tercengang saat menatap wajah seseorang yang tepat di depan pintu kamarku. Aku hanya bisa diam dan tak berkutik apa apa, lalu dia mulai berkata.“Kamu kenapa natap gue kayak gitu? Ada yang salah?” dengan tampang cengengesan dia mendekatiku.
“ Mmm .. ” tanpa berkata apa apa lagi, aku langsung memeluk seseorang yang ada depan mataku sekarang.Tak terasa air mataku menetes dengan begitu derasnya, sampai baju yang di kenakan seseorang itu basah.
“ Hix hix .. Kakak aku rindu kakak.
Kemana saja kakak selama ini hix hix”
“ cup cup .. Sayang, jangan nangis lagi. Kamu jelek kalau nangis gini.” ledeknya.Aku pun langsung melepas pelukannya, dan memukul mukul dada bidang nya itu.
“udah udah! Kamu sekarang mandi dan siap siap ke sekolah. Udah siang ini sa! Dan kamu kak, segera ke bawah siap siap makan pagi.” bentak bunda ku.
Akupun langsung menundukkan kepala dan segara menuju ke kamar mandi. Namun, tangan ku di pegang oleh seseorang itu, dan sontak seseorang itu mencium pipi ku. Ya ini bukan hal baru buatku, namun ini hal biasa bagi kakak dan adik.
“kakakk!! Kamu ini yaa .. Gak bisa diem!” ledek bunda sambil menjewer telinga kak ian ke atas
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Cinta Seorang Wanita Biasa❤
Teen FictionKutemukan cahaya dibalik dirimu yang selalu dingin kepadaku.