"Yaudah, lanjut nanti" ucapnya sambil meninggalkan aku dan menuju Ke teman teman. Akupun menghampiri mereka dan berfoto foto bersama. Selesai foto, kami duduk di satu meja dan minum jus.
"Oh ya, aku pulang dulu yaa" ucap lala.
"Loh kok buru buru?" Ucap fauzy.
"Tau nih." Ujarku.
"Ya udah aku juga mau pulang dulu, sama nganter lala. Bro nggak cabut?" ujar naja.
" ya udah kami juga pulang, udah di tunggu di rumah. " ujar rendra. Merekapun pergi meninggalkan aku dan rahmat.
" ayo ke dalem" ajaknya. Aku langsung berdiri dan berjalan menuju ruang keluarga, tanpa menjawab ajakan rahmat.
"Sa tungguuu!" Teriaknya. Akupun menghentikan langkahku dan menoleh ke belakang.
"Dasar Lamban!" Ucapku. Dia menghampiriku sambil mencubit hidungku. "Aawww.. Sakit tau" rengekku.
"Iya iya maaf" ujarnya. Kami pun kembali berjalan dan memasuki ruang keluarga. Aku melihat keluargaku dan rahmat sedang duduk di sana sambil asik berbincang bincang, tiba tiba perbincangan itu terhenti saat kedatangan kami.
"Ehh.. Anak anakku" ucap mama Nike.
Kami hanya tersenyum."Sini duduk" ujar bunda. Akupun duduk bersebelahan dengan kak Ian Dan rahmat.
"Kelihatannya mereka cocok, betul nggak?!" Ucap papa puji.
"Eh iya betul, cocok sekali" ucap bunda.
"Ya memang cocok Dari dulu" ujar mama Nike. Aku Yang sedari tadi masih bingung dengan perkataan mereka.
"Oh ya, rahmat mau kuliah di luar Negri ya? " Tanya papa.
"Iya om" jawabnya.
"Ambil jurusan apa nak? " ucap papa.
"Manajemen om"
"Wahh,, hebat.. Kuliah dimana? " Tanya bunda.
"Ya siapa dulu, puji. " ucap papa puji sambil ketawa.
"Di Amerika te" jelasnya.
"Kapan berangkatnya? " Tanya bunda.
"Hari Sabtu besok te" jawabnya.
"Sama siapa kesananya ?" Tanya papa.
"Sendirian" jawabnya.
"Loh kok sendirian? Nggak sama mama papamu? " Tanya bunda.
"Nggak sist, soalnya kita Hari sabtu Ke rumah nenek Yang lagi sakit. Gimana kalau kesya Yang nemenin? " ujar mama Nike Yang mengakegtkanku.
"Yaa saya setuju" ujar papa puji dan mama papaku. Kok main setuju setuju aja, aku kan nggak enak, gumam hatiku. Sedangkan rahmat yang tampak bahagia mendengar hal ini.
"Baiklah, berarti hari jum'at kesya tidur sini yaaa" ujar papa puji. Aku hanya menganggukkan kepala, selesai mengobrol. Keluargaku pamit pulang.
"Udah jam setengah tiga, kami pulang dulu ya bro. Biasa, ada urusan" ucap papaku.
"Kok keburu pulang, nggak nginep aja?" Ucap papa puji.
"Kapan kapan aja bro" ucap papa.
" hehehee.. Baiklah. Hati hati" ucap papa puji. Kami pun pergi dari vila dan masuk mobil, papa langsung menyalakan mesin dan menjalankan mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Cinta Seorang Wanita Biasa❤
Teen FictionKutemukan cahaya dibalik dirimu yang selalu dingin kepadaku.