17

75 2 0
                                    

Selama di dalam mobil, aku hanya diam melamun tak jelas. Sesampainya di vila papa, aku langsung keluar dari mobil dan membawa koperku. Aku berjalan penuh dengan emosi dan amarah, sesampainya di kamar aku langsung menutup dan mengunci pintu kamarku dan menaruh koper ku tepat di belakang pintu. Aku tak mau memikirkan sasa, aku benci dengan nya. Akupun segera pergi ke kamar mandi dan mandi. saat aku mau masuk kamar mandi, aku melihat taman vila sudah mulai di hiasi dengan pernak pernik dan dekorasi. Abis ini aku akan melepas masa masa SMA dan sebentar lagi akan menggantikan profesi papa, huft.... Akupun menghela nafas dalam dan masuk kamar mandi.

25 menit kemudian..

Selesai mandi aku langsung berganti pakaian dan segera tidur.

Thalia putri ananda,

huft.....
Krek...              

"Nyenyakna aku" gumam hatiku.

Tiba tiba aku kaget sudah ada di kasur, apalagi aku kaget banget saat seseorang tidur di sampingku sambil mendekap tubuh mungil ku, aku segera menghadap ke belakang dan beruntungnya itu kak ian. Aku mencoba melepas dekapan kak ian, tapi malah dipererat dan berbisik.

"mau kemana?kakak masih tidur!jangan ganggu." huftt... Dasar dia itu.
"aku mau ambil hp" lirihku.
"iya, nanti kembali lagi" pintanya. Akupun langsung mengambil hp di tas kecilku, dan kembali tiduran di kasur. Kak ian mendekap tubuhku lagi,hufftt.... Akupun membuka hp dan melihat telvon dan chat dari rahmat.

+62823****

Pagi sayang
P
P
P
P
P
P
Aku sekarang mau berangkat ke bali.
P
P
P
P
P
P
P
Yank
P
P

Telfon tak terjawab dari +62823****
Telfon tak terjawab dari +62823****
Telfon tak terjawab dari +62823****
Telfon tak terjawab dari +62823****
Telfon tak terjawab dari +62823****
Telfon tak terjawab dari +62823****
Telfon tak terjawab dari +62823****
Telfon tak terjawab dari +62823****

Sasa cute

Iya
.

Tiba tiba kak ian mengambil hpku dan melemparnya ke lantai. Aku kira dia udah tidur ternyata tidak, aku tak tau kenapa kak ian kayak gitu. Akupun beranjak dari kasur dan duduk.

"apaan sih kak'" bentakku sambil duduk membelakangi kak ian.
"itu siapa?" bentaknya.
"itu temen ku!"
"temen apaan! Kamu itu nggak boleh pacaran!kamu itu punya kakak dan milik kakak!" bentaknya. Aku hanya diam tak mau menoleh ke arah dia. Tiba tiba kak ian memelukku dari belakang dan berkata " kamu jangan tinggalin kakak, kakak sayang dan cinta sama sasa" perlahan kak ian melepas pelukannya dan beranjak pergi. Saat kak ian mau membuka pintu kamarku, aku segera berlari menuju kak ian dan memeluknya dari belakang.
"sasa juga sayang dan cinta sama kakak. Kakak jangan pergi lagi ya, sasa ndak mau jauh sama kakak" ujarku sambil menangis.
"iyaa... Kakak ndak pergi lagi, kakak janji. Udah jangan nangis lagi ya sayang". Sambil membalikkan badan dan mengusap air di pipiku.
"ya udah sasa mau mandi dulu ya kak, kakak mandi sana!bauukk.!" ledekku sambil berjalan menuju lemari baju. Tiba tiba kak ian merangkulku dari belakang,  merebahkan tubuhku ke kasur dan menggelitik perutku. Aku geli, vila ini serasa milik kita berdua, yang ketawa keras sekali.

Tok...tok....tok..

"kak, adek.. Ngapain tuh, jangan ramai ramai ada tamu." ucap bunda dari balik pintu kamarku.
" kakak bun" ujarku
"adek bun" ujarnya
" udah udah, cepat mandi" bentak bunda.
" iya bun" ujar kakak.
"kak aku mau mandi" ujarku. Kak ian pun langsung berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantuku bangun. Akupun langsung berdiri dan mengambil baju, setelah aku mengambil baju. Aku melihat kak ian masih di situ, akupun menghampirinya.
"kenapa masih disini?"ucapku.
"nanti malam diner!" ujarnya. Aku hanya tersenyum manis, dan menuju keb kamar mandi meninggalkan kak ian.

Cahaya Cinta Seorang Wanita Biasa❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang