8

105 4 0
                                    

Kring .. Kring ..

Suara alarm yang berdering sedari tadi, Aku langsung terbangun dari tidurku. Melihat ke arah jam sudah pukul setengah enam, dengan perasaan santainya aku berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.

“ Sayang .. Bangun ” ujar seorang wanita di balik pintu. Aku hanya mengabaikan panggilan tersebut dan melanjutkan mandi.

Setelah mandi, aku langsung memakai seragam dan bersiap siap untuk sekolah. Aku langsung keluar dari kamar dan menuju ke meja makan. Aku melihat di atas meja banyak makanan, aku hanya melirik dan menghela nafas. Karna aku tahu, kalau sudah kayak gini pasti akan ada tamu besar. Dari situ aku menjadi tak selera makan lagi, aku pun langsung meninggalkan ruang makan dan menuju ke mobil untuk menjemput sasa. Di dalam mobil, aku melihat sudah banyak mobil yang terparkir di depan rumahku. Tanpa pikir panjang aku langsung menjalankan mobil. Sesampainya di rumah sasa, aku langsung telfon sasa.

“aku udah di depan rumahmu. Cepet keluar!” tegasku.
“iii-iiya. Tapi aku ngajak lala nggakpapa kan?” ujarnya yang setengah ketakutan.
“Nggakk! Udah cepet keluar!” bentakku.

Tak lama dari itu, sasa pun datang  langsung membuka pintu mobil dan masuk. Akupun segera menjalankan mobilku. Di dalam mobil suasananya hening, sesekali aku melirik dia. Aku tau dia ketakutan, tapi inilah caraku. Sesampainya di sekolah,  aku berbicara dengan sasa di dalam mobil.

" sa " ujarku.
" mm .. " gumam nya.
" jangan takut saat bersama ku!  " tegasku.  Dia hanya menganggukkan kepala. Kami pun segera membuka pintu mobil dan keluar.  Kami lebih memilih lewat belakang, karna itu jalan pintas.

Aku dan sasa berjalan bersama, tatapan sisawa dan siswi di sekolah begitu aneh, tapi aku hanya cuek. Namun,  sasa yang sedari tadi merasakan canggung. Aku memberhentikan langkahku, tepat di depan kelas sasa, ada teman sasa yang super itu,  yaps lala. Sasa tanpa menyadari kalau dari tadi teman super nya itu menatap tajam ke arah kami,  saat sasa berbalik badan ke belakang aku mencoba mengasuh isyarat kepadanya, dan cerdasnya dia cepat mengerti maksud dari isyaratku. Sasa pun langsung meninggalkan aku,  sementara aku langsung menuju ke taman untuk menghampiri sahabat bad ku.

Kringg...  Kringgg...

Suara bel telah berbunyi, saatnya para siswa siswi masuk ke kelasnya. Aku dan bad friend ku segera menuju ke kelas dan mengikuti pelajaran.

Cahaya Cinta Seorang Wanita Biasa❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang