" Itu kan ada WC, gimana sih lo sa" jawabnya dengan tampang yang tak punya salah.
" tauk ah! Gue ngambek sama lo!! " kesalku sambil berjalan menuju almari. Akupun mengambil jaket parasit dan sepatu olahraga ku. Sesudah itu, aku langsung keluar kamar dan menuju ke halaman rumah. Tepat di halaman rumah, aku melihat di luar gerbang banyak orang sedang berolahraga. Akupun berjalan menuju gerbang dan membukanya untuk keluar, akupun
mulai pemanasan, setelah itu aku mulai berjalan." Aww.. Siapa sih! Sakit tau! " ucapku.
" ops... Maaf " ujarnya sambil menjulurkan tangannya, dan membantuku untuk berdiri.
"Iya gapapa, kamu orang Indonesia juga? " tanyaku.
"Iya, oh ya perkenalkan namaku Tio" ucapnya.
"Aku Sasa. " jawabku.
"Maaf ya soal tadi, soalnya disini ramai" ucapnya.
"Iya gapapa, emang setiap hari gini? " tanyaku.
"Iya, "
"Huft, terus gimana ini? " lesuku.
"Mmmm.. Ya udah kita jalani aja" ucapnya sambil melambungkan senyum manisnya.
"Ayok" ucapku penuh semangat sambil menarik tangan tio. Kamipun joging bersama, bercanda, ketawa, semua terasa Indah. Kamipun selesai joging dan kami berjalan menuju kursi yang ada di taman tersebut lalu duduk berdampingan.
"Huuhhh,,,, seru yaa" ucapnya.
"Iya, hehehe" ucapku.
"Oh ya, kamu kesini sama siapa? " tanyanya.
"Sama temenku" jawabku.
"Oh ya, aku boleh minta nomor WA kamu? "
"Boleh" jawabku sambil melihatkan nomorku.
"Makasih ya"
"Iya, oh ya aku harus pulang dulu ya" ujarku.
"Aku anterin ya" pintanya.
"Nggak usah, itu udah rumahku. " jawabku sambil menunjuk ke arah rumah elegan itu.
"ooo.. Ya udah aku pulang dulu ya" ucapnya sambil tersenyum.
Rahmat Bagaskara.
Gue pun segera bangun dari tidur lelah, gue melihat di sekeliling kamar tidak ada wujud sasa, gue langsung ambil hp di nakas dan segera menelfon tomy.
Tomy & Rahmat
Halo tom, cepat cari sasa sekarang juga!
Siap tuan.
Tut..tut....
Gue segera keluar dari kamar, dan menuju ke ruang tamu. Gue menunggu sasa lama sekali, sampai akhirnya pintu terbuka.
"Dari mana aja lo!" tanyaku.
"Dari luar" jawabnya dengan santai sambil menutup pintu.
"Bisa nggak lo bilang ke gue dulu!" tegasku.
"Udah!" bentaknya.
Mau aja gue ngomong, tapi tiba tiba ada email masuk. Gue langsung membuka email di hp, gue sangat senang sekali. Akhirnya gue ketrima di Universitas di Amerika ini, gue langsung peluk sasa dari belakang.
"Akhirnya sa, gue ketrima" bisikku.
"Trus?" jawabannya membuatku kaget, apa dia nggak senang juga gitu?
"Kok gitu sih lo" ujar gue sambil melepaskan pekukannya.
"Tau lah, aku cuman mau pulang!" jelasnya.
"Tapi kan lo disini masih 1 hari sa." ujarku.
"Bodo Amat!" ucapnya sambil menuju ke kamar.
Tanpa pikir panjang gue langsung berjalan ke arah sasa.
"Lo mintak pulang kan?silahkan!gue akan bilang ke tomy sekarang. Tapi lo juga harus tau! Disini gue slalu jaga hati buat lo dan sebaliknya." jelas gue.
"Oke!telfon tomy sekarang! Gue mau pulang sekarang juga!" bentaknya.
Gue langsung buka hp dan segera telfon tomy.
Rahmat & Tomy
Tom! Siapin pesawat pribadi sekarang! Sasa mau pulang.
Baik tuan.
Tut.... Tut.... Tut....
Sesudahnya gue telfon tomy, gue langsung menuju ke ruangan kerja. Banyak buku yang tertata disana, dan rapi sekali. Satu persatu gue ambil buku dari rak, dan segera membacanya.
Kring..
Tomy : tuan, pesawatnya sudah siap.
Gue langsung keluar ruangan dan menuju ke kamar. Gue lihat dikamar sudah tidak ada sasa, gue langsung lihat ke arah cendela. Disini gue lihat sasa yang berjalan menuju arah pesawat, gue pun langsung memanggilnya.
"Saa....." teriakku sambil membentuk jemari tangan berbentuk love, namun balasan darinya hanya abaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Cinta Seorang Wanita Biasa❤
Teen FictionKutemukan cahaya dibalik dirimu yang selalu dingin kepadaku.