19. I Understand

14.1K 1.8K 88
                                    

"Sorry who are you?" Itu suara Lucas. Lucas baru dateng dari toilet, dia berdiri di hadapan gue dan Jaehyun sekarang.

"I'm asking you, dude. And please get off of your hand from my lady." Katanya ke Jaehyun. Tatapannya tajem, gak suka dengan pemandangan yang lagi dia liat sekarang.

"I'm the one whom should ask you." Balas Jaehyun.

"I'm her boyfriend. And you are?"

"Oh..." suaranya Jaehyun kedengeran sedikit kecewa. Mungkin dia nggak nyangka gue punya pacar.

"Please get off of your hand from my lady. And for your information, you're interrupting our quality time here." Kata Lucas lagi ke Jaehyun. Dia bener-bener to the point ngomongnya. Dia juga ngusir Jaehyun secara halus dengan mengatakan kalau Jaehyun mengganggu waktu gue dan Lucas.

"Sorry, I just gotta go then." Jaehyun melepas tangannya dari pundak gue dan berjalan pergi menjauh.

Gue yang daritadi cuma nonton cuma bisa diem aja. Gue gak mau ngomong sama Jaehyun. Kenapa dia harus muncul terus sih akhir-akhir ini? Kenapa bisa juga dia temuin gue di restoran ini? Restoran di Paris banyak, kenapa harus disini gue ketemu sama dia?

Ngapain juga Jaehyun ke Paris?

"Itu barusan Jaehyun, kan?" Tanya Lucas setelah dia kembali duduk di tempat duduknya.

"Iya."

"Kok kamu diem aja tapi?"

"Dia sendiri yang bilang pura-pura gak kenal kalau ketemu di tempat umum."

"Ooh... okay..."
"Kamu gak apa-apa?" Suaranya sekarang lembut banget. Beda sama waktu dia ngomong ke Jaehyun. Lucas menopang wajahnya dengan kedua tangannya. Tatapannya dia ke gue... lembut tapi khawatir. Kayak takut kalau gue kenapa-napa.

"Aku gak apa-apa." Ucap gue sedikit berbohong. Karena sebenarnya gue kenapa-napa. Gue berharap kalau gue bilang kalau gue gak apa-apa, gue beneran jadi gak apa-apa.

"Muka kamu gak meyakinkan..." Yah ketauan.
"I can see it in your eyes, Lana."

"Sorry." Kata gue sedikit bersalah karena ketauan bohong sama Lucas.

"Aku tau Jaehyun itu punya peran yang penting dalam hidup kamu selama 18 tahun. You can't just let people go that easy. Aku ngerti kalau kamu masih... stuck?"

"Aku gak stuck, Lucas. I have moved on. I have no longer feelings towards him. Tapi, kadang aku masih kangen sama dia. Walaupun dia jahat banget sama aku dulu, gitu-gitu dia pernah selalu ada waktu aku butuhin dia."

"I completely understand." Lucas gak marah mendengar ucapan gue. Padahal dia jelas-jelas tau kalau gue kangen sama Jaehyun, tapi dia biasa aja. Atau, ekspresi yang dia tunjukan ke gue itu adalah ekspresi yang bukan dia rasakan sebenernya?

"Kamu beneran ngerti?" Gue ingin memastikan apa dia yakin sama ucapannya itu.

Lucas hanya mengangguk. Ada senyum tulus yang menghiasi wajahnya.

"Kok kamu gak marah?"

"Karena aku ngerti sama situasi yang lagi aku hadepin sekarang. Aku marah juga gak ngasih untung apa-apa ke kamu ataupun aku. Jadi, kenapa harus marah? Kalau kamu masih suka kangen sama Jaehyun ya itu wajar. Kalian pernah saling ada disaat waktu-waktu kalian membutuhkan satu sama lain, walaupun akhirnya Jaehyun nyakitin kamu." Lucas memberikan senyum yang tulus banget ke gue. Gue baru sadar kalau Lucas bisa sebaik dan sepengertian ini orangnya.

"Makasih ya." Kata gue yang lagi menatapnya.

"Asalkan..."

"Asal apa?"

Lacuna: A Blank Space | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang