56. The Three Words

7.9K 991 57
                                    

Yang jemput Jaehyun dan gue ke Houston itu cuma Tante Shua sama mama. Sedangkan ayah, Om Alex, kakak-kakaknya Jaehyun, dan adik-adik gue menyiapkan kejutan untuk Jaehyun. Semacam pesta perayaan dan penyambutan Jaehyun.

Begitu kita sampai didepan rumahnya Jaehyun, Jef, supir gue dan gue langsung menurunkan koper-koper yang ada di dalam bagasi. Waktu Jaehyun ingin membantu gue larang, langsung gue tepuk tangannya biar dia gak usah angkat yang berat-berat dulu.

"Aww!" Katanya sambil mengelus bagian tangan yang gue tepuk tadi.

"Gak usah bawa yang berat-berat dulu. Lo mending masuk aja sana." Kata gue sambil menurunkan koper Jaehyun yang terakhir. Total koper semuanya ada 6 koper. Yang punya Jaehyun 3, yang gue juga 3. Tapi yang gue, gue simpan aja didalam mobil.

Gue bahkan sampe beli apartemen yang berada diantara  rumah sakit dan Svetco Houston. Karena kalau mama, ayah, Tante Shua, bahkan Om Alex datang berkunjung, masa disuruh nginep di hotel terus? Ya walaupun enak sih ada yang melayani. Tapi ya tetep aja kan ya beda rasanya nginep di hotel sama tempat yang kita punya sendiri, kayak rumah atau apartemen.

"Gue bawa apa?" Tanya Jaehyun yang daritadi masih menunggu gue.

"Gak usah bawa apa-apa. Bawa aja diri lo."

Jaehyun hanya menghembuskan nafasnya kasar sambil cemberut. Kayak anak kecil ya? Padahal udah umur 28 tahun.

"Hahaha," gue ketawa, "bawa aja nih tas gue." Sambil memberikan tas Chanel Gabrielle gue yang kecil. Tasnya yang ukuran paling kecil dan isinya juga hanya handphone, casan, paspor, lipstik, dan card holder.

"Ringan banget ini." Protesnya.

"Emang. Kan gue bilang lo gak usah bawa yang berat-berat dulu." Kali ini gue sambil menarik koper ke depan pintu.

"Jaehyun sini masuk!" Suruh Tante Shua.

Begitu Jaehyun membuka pintu dia masuk, tapi rumahnya kosong banget. Gak ada tanda-tanda kehidupan.

"Papa kemana ma? Terus Kak Siwon, Kak Sehun, sama Kak Johnny mana?"

Tante Shua bilang kalau semuanya lagi di London tapi gak bilang kalau mereka menyiapkan kejutan untuk Jaehyun. Sampai akhirnya waktu dia berjalan ke ruang tengah,

"SURPRISE!!!"

Semua orang lengkap dengan topi ulang tahun, balon dan Sasha membawa kue berbentuk buah persik ditangannya. Sementara Kak Johnny sibuk mendokumentasikan apa yang sedang terjadi.

Reaksi Jaehyun kaget. Kaget banget karena dia gak menyangka akan di kasih kejutan sama anggota keluarganya.

"Waaah." Katanya dengan mulut yang masih terbuka lebar.

"Selamat ya Jaehyun, akhirnya cancer free." Kata ayah sambil berjalan ke arah Jaehyun dan memelukmya.

Sasha menghampiri Jaehyun dan menyuruhnya untuk meniup lilin yang ada diatas kue,
"Kak, tiup dulu dong ini lilinnya. Keburu habis kena api."

Mendengar perintah dari Sasha, Jaehyun langsung meniup lilinnya dan mengambil kue dari tangannya Sasha dan memeluknya,
"Makasih ya, Sha!"

Lalu dia menuju ke yang lain untuk melakukan yang sama, yaitu mengucapkan kata terima kasih dan memeluk mereka.

"Makasih semuanya, seneng banget deh. Padahal kan aku lagi gak ulang tahun, tapi ini kesannya kayak aku lagi ulang tahun hahaha. Makasih ya!" Ekspresi senang dan senyum yang lebar masih menghiasi wajahnya sampe sekarang.

"Udah-udah, Jaehyunnya mau istirahat dulu ya. Ini udah malem jam 11, kasian dianya capek." Kata Tante Shua.

Emang penerbangan dari Houston ke London menempuh waktu yang cukup panjang. Perjalanan sekitar 9 jam, itu pun yang direct flight. Kita berangkat dari rumah sakit ke bandara sekitar jam setengah 11 pagi, dan sampai di London jam 10 karena harus melewati proses imigrasi dulu.

Lacuna: A Blank Space | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang