26. Birthday Presents

12.5K 1.6K 139
                                    

"Lucas."

Begitu gue masuk ke kamar, gue langsung nelfon Lucas. Karena gue butuh seseorang, selain mama tentunya, untuk mencurahkan isi hati gue. Nana sibuk banget, gue gak mau membebani dia dengan masalah gue.

"Kenapa?"

"Tadi aku ketemu Jaehyun." Kata gue tanpa basa-basi lagi.

"Kamu di London kan ya sekarang?"

"Iya."

"Dia juga pulang ke rumah orangtuanya?"

"Iya."

"Terus gimana tadi pertemuan kamu sama Jaehyun?"

"Ya gitu..." gue mulai menceritakan bagaimana kejadian dari awal. Dari mama nyuruh gue ngasih cupcake ke Tante Shua, terus Tante Shua manggil Jaehyun untuk gabung di ruang tengah, Jaehyun narik tangan gue, Jaehyun ingin gue nerima dia lagi, gue minta dia jual sahamnya sebanyak 60% ke gue, sampe ke kejadian dimana mama juga ingin gue mencoba untuk menerima Jaehyun kembali.

"Kamu minta dia jual sahamnya sebanyak 60%?" Itu pertanyaan yang pertama Lucas tanyakan ke gue. Padahal yang gue harapkan adalah "terus kamu jawab apa ke Jaehyun?" atau "kamu mau gak nerima dia lagi?" Tapi kenyataannya jauh banget sama apa yang gue bayangkan.

"Iya, dia nanya katanya dia harus ngapain biar aku bisa nerima dia lagi. Ya tanpa pikir panjang aku mau dia jual sahamnya ke aku."

"Kalau dia beneran jual sahamnya?"

"... Ya aku beli dong?"

"Terus... kamu bakal baikan sama dia dong?" Dari suaranya dia agak ragu. Gak tau kenapa tiba-tiba dia ragu, padahal Lucas itu selalu percaya diri.

"Let's see aja."

"You should keep your words, Lana. People will judge you first from your words. If you're good as your words then words are enough. But if not... I don't know what might happen."

"Kamu gak percaya sama aku?"

"Bukan gitu, Lana."

"Terus gimana kalau bukan gitu?"

"Aku gak mau orang salah persepsi tentang kamu. Kamu kan bilangnya kalau Jaehyun emang ngejual sahamnya ke kamu sebanyak 60%, kamu bakal, nerima dia. Jangan sampe dia udah ngejual sahamnya, terus... kamu gak nerima dia lagi."

Gue emang pas ngomong ke Jaehyun tadi gak mikir kedepannya gimana. Seharusnya gue pertimbangin dulu. Kalau ternyata Jaehyun beneran ngejual sahamnya ke gue gimana? Emang gue udah siap untuk nerima dia lagi?

"Lana." Panggil Lucas dari balik handphone.

"Hm?"

"Aku mau nanya kamu, tapi jujur sama aku ya?"

"Nanya apaan? Kok kayak yang serius banget?"

"Emang serius."

"Yaudah, ask away."

"Do you still love him?"

———————

Keesokaan harinya, tepat tanggal 14 Mei adalah ulangtahunnya Sasha. Nggak kerasa dia udah umur 20 tahun berarti.

Kemarin malem-malem sekitar jam 8an gue juga keluar untuk beli kado buat Sasha. Gue gak tau apa yang lagi dia mau, but girls always need more than one handbag, am I right?

Lacuna: A Blank Space | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang