Setelah Lucas pamit dengan mama, ayah, Jaehyun, dan gue, dia berjalan keluar lewat pintu depan. Sebelum dia pamit ternyata dia udah pesen taksi online, jadi gak perlu nunggu lama sampai taksinya datang.
Begitu taksinya datang, Lucas langsung menaiki taksi itu dan duduk di kursi penumpang di barisan belakang. Dia buka jendela kaca mobil dan melambaikan tangannya ke mama, ayah, Jaehyun, dan gue yang mengantar dia sampai ke depan pintu.
Saat Lucas melambaikan tangannya, disaat yang bersamaan, supir taksi melajukan mobilnya dan meninggalkan kita berempat dalam keadaan yang hening.
Mama, ayah, dan Jaehyun masuk terlebih dahulu ke dalam rumah. Sedangkan gue minta waktu untuk sendiri dulu karena gue ingin melihat taksi yang Lucas naiki benar-benar hilang sampai gak terlihat sedikitpun.
Jujur aja, dalem hati gue sebenernya sedih banget harus pisah sementara sama Lucas. Tapi seperti apa yang Lucas bilang, Jaehyun tuh lebih membutuhkan gue dibanding dia sekarang. Jaehyun ingin menghabiskan waktu-waktunya sama gue.
Beruntung banget gue bisa ketemu sama orang tipe-tipe kayak Lucas, selain perhatian dia juga sangat pengertian. Like literally pengertian banget sama gue. Sama keadaan yang ada di sekelilingnya.
Maaf Lucas, kalau aku bikin kamu sedih dengan cara kita harus pisah dulu sementara. Aku bisa liat dari tatapan kamu kalau kamu sebenernya gak mau pisah dulu sama aku. Tapi disaat-saat kayak gini kamu masih bisa mikirin perasaan orang lain. Kamu ngebiarin aku untuk menghabiskan waktu dengan Jaehyun untuk sementara waktu.
Selain kata maaf yang ingin aku ucapkan, aku juga mau bilang kata terima makasih karena udah jadi orang yang sangat sangat pengertian. Aku bahkan gak ngerti gimana cara jalan pikir kamu, karena mana ada orang ngebiarin pacarnya untuk menghabiskan waktu dengan sahabat laki-lakinya? Aku kira kamu bakal marah waktu aku bilang, Jaehyun mau aku keliling dunia sama dia.
Till I see you, Lucas.
———————
Sasha dan Sabine pulang gak lama setelah mama selesai masak makan malam. Sasha ternyata ada tugas kelompok dari kampusnya, dia mau presentasi besok jadi dia nyiapin dan memantapkan materi-materi yang udah dia dapatkan.
Sementara Sabine, dia ternyata main dirumah temennya seharian. Sabine gak tau gue bakal ke London, jadi dia gak pulang cepet. Lagian dirumah juga gak ada yang bisa dia lakukan selain makan, nonton film, main game, berenang, baca, terus apa lagi? Sabine orangnya cepet bosenan dan dia selalu butuh hal baru untuk dicoba.
Kita makan malem bersama. Mama, ayah, Jaehyun, Sasha, Sabine, dan gue.
"Terakhir kali kita makan malem disini bareng Kak Jaehyun sama Kak Lana, mereka berdua berantem. Sekarang malah baikan. Hidup lucu banget ya? Bisa memutar keadaan dalam waktu yang sangat singkat."
Seperti biasa, Sasha Sharipova kalau ngomong jarang banget disaring. Apa saringannya dia rusak sampe gak bisa nyaring omongan?
"Diem Sha. Sekarang aku sama Jaehyun baik-baik aja gak ada apa-apa." Kata gue menanggapi ucapannya Sasha.
"Iya Sha diem deh, aku sama Lana sekarang udah best friend lagi."
Sasha membuat wajah meledek karena mendengar ucapan Jaehyun barusan,
"Yakin cuma mau jadi best friend?" Katanya dengan jahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lacuna: A Blank Space | Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED] "Let's stop seeing and texting each other... and if by chance we met in the street, let's pretend like we didn't know each other." Start 28/03/2019 Finish 04/05/2019 WAS #1 in Jaehyun 06/05/2019 #2 in Jaehyun 05/05/2019 #3 in Jaehyun 30...