20. Welcome to Provence

14.2K 1.6K 101
                                    

"Selamat datang Mba Svetlana, Mba Nana, dan Mas Lucas di Marseille, Provence!" Kata pramugari yang daritadi melayani gue, Nana, dan Lucas begitu pesawat yang kita tumpangi mendarat di Bandara Marseille Provence.

"Makasih Mba!" Ucap gue, Nana, dan Lucas bersamaan.

"Lana! Kok kita di Marseille sih? Bukannya ke Valensole?" Tanya Lucas ke gue dengan mukanya yang bingung. Kemarin gue soalnya bilang ke Valensole, Provence. Gak bilang kalau kita harus ke Marseille dulu.

"Dari sini kita naik kendaraan darat lagi 1-2 jam. Di Valensole gak ada bandara."

"Kirain langsung nyampe di Valensole." Ucapnya lagi sambil membereskan barang-barang kabin bawaan dia. Dari suaranya dia agak kecewa karena dia pikir kita hanya perlu naik pesawat terus langsung sampe di Valensole.

"Gak apa-apa kali Cas. Lo kan juga mau liat countryside of France. Naik mobil tuh enak tau lo bisa liat banyak pemandangan pedesaan." Nana membalas ucapannya Lucas barusan.

"Iya sih..."

Gue, Nana, dan Lucas gak bawa koper besar, cuma bawa koper yang bisa dibawa di kabin aja. Gak bawa check in luggage. Kita di Valensole juga cuma bentar, hanya 3 hari 2 malem aja.

"Lana, itu yang jemput kita bukan?" Tanya Nana waktu dia melihat ada pria berumur sekitar 30 tahunan memegang kertas dengan tulisan Welcome to Provence, Ms. Sharipova, Ms. Lee, and Mr. Wong!

Gue langsung melihat ke arah kemana Nana melihat. Bener aja, itu Andre. Yang dulu suka anter-anter gue waktu awal-awal gue ke Provence. Sekarang Andre kerja dirumah gue yang ada di Provence. Hehe iya, gue punya rumah disini. Tapi rumah kecil, gak gede.

"Andre! Bonjour!" Sapa gue.

Mendengar namanya dipanggil, Andre langsung menoleh dan menyapa gue balik.
"Mademoiselle! Bonjour!"

"Udah nunggu lama?" Tanya gue. Suka khawatir dan takut gue kalau orang terlalu nama nungguin gue.

"Nggak mba. Saya baru dateng sekitar 10 menit yang lalu kok!" Jawabnya dengan senyum.

"Oh oke, kalau gitu langsung aja ke Valensole kali ya?"

"Boleh mba! Kopernya saya bawain aja mba, sini."

"Gak apa-apa biar saya aja, kecil ini kok kopernya!"

"Ih gak apa-apa mba!" Katanya langsung mengambil gagang koper yang berdiri disebelah gue. Andre juga melakukan hal yang sama ke Nana.

———————

"Aku suka pemandangannya deh." Kata Lucas. Matanya masih melekat pada pemandangan diluar yang berhasil menghipnotis Lucas. Karena pemandangan di Marseille dan Paris itu beda banget.

"Lo ngomong ke gue pake aku????" Balas Nana ke Lucas.

"Siapa juga yang ke lo. Gue ngomong ke Lana ya." Lucas menoleh ke Nana sambil memutar bola matanya.

"Kan ada gue juga disini, lo gak bilang lo ngomong ke Lana."

"Ya tapi kan gue ngomongnya pake aku. Pake aku, Na. Gue gak akan manggil gue sendiri pake aku ke kalau ngobrol sama lo."

Lacuna: A Blank Space | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang