"Panas juga ya." Protes Jaehyun sambil menyeruput es kelapa yang dia pesan.
Kita udah tiba di Hongkong sekarang. Setelah Jaehyun memperlihatkan booking-an hotel di Hongkong, kita langsung berangkat menuju Hongkong dua hari setelahnya.
Udah lama banget gue gak ke Hongkong hanya untuk sekadar berkunjung. Karena biasanya gue kesini untuk urusan bisnis, yaitu rapat dan bertemu dengan perusahaan yang kerjasama dengan Svetco. Dan biasanya gue hanya akan di Hongkong untuk 2 hari, bahkan pernah hanya satu hari. Paginya gue sampai dan besok siang gue udah harus terbang lagi ke Moscow.
"Emang Hongkong panas. Lagian lo ngapain mau kesini sih?"
Jaehyun gak menjawab gue waktu gue tanya kenapa dia mau ke Hongkong sama gue. Dia hanya bilang "ya gue pengen aja ke Hongkong sama lo." Gue juga gak nolak. Karena siapa tau gue ketemu Lucas kan disini? Gue juga gak ada bilang tentang Lucas– maupun Jaehyun juga gitu. Dia gak menyinggung soal Lucas.
"Mau minum es kelapa sama mau ke Macau, pengen egg tart-nya. Enak banget egg tart di Macau tuh."
Gue cuma memutarkan bola mata gue begitu mendengar jawabannya Jaehyun. Dia ke Hongkong cuma mau minum es kelapa sama makan egg tart? Ke Bali aja sekalian kalau dia cuma mau minum es kelapa.
"Habis ini mau kemana?" Tanya Jaehyun.
"Gak tau, gue gak begitu familiar sama Hongkong." Ya karena selama gue dalam perjalanan bisnis ke Hongkong, gue selalu menggunakan supir. Jadi gue tau nyampe tujuan aja. Kayaknya gue juga gak pernah deh ke tempat wisata waktu di Hongkong.
"Besok mau ke Disneyland gak?" Tanyanya.
"Tapi sama aja gak sih sama Disneyland Paris?"
"Beda."
"Beda apanya?"
"Kalau Disneyland Paris ya adanya di Paris dan berada di benua Eropa. Kalau Disneyland Hongkong adanya di Hongkong dan adanya di benua Asia."
Gue ketawa karena kesal mendengar jawabannya dia. Itu juga gue tau :')
"Maksudnya, Jung Jaehyun," gue menegakan posisi duduk gue, "yang gue maksud itu permainannya. Kalau letaknya mah gue tau. Ah suka lucu lo."
"Tapi gue gak salah kan?"
"Nggak, cuma bikin kesel aja. Minta di giveaway banget lo." Kata gue sambil bercanda.
"Gak laku gue kalau di giveaway. Jadi mending jangan, nanti malu kalau udah di giveaway tapi gak ada yang mau."
Gue ketawa mendengar ucapannya Jaehyun barusan, habis bercandaan gue ditanggapi sama dia, dan jawabannya ngaco banget.
Karena gue sama Jaehyun banyak banget hal yang dbicarakan, kita sampe gak sadar kalau makanan kita udah dateng. Kita lagi makan di salah satu restoran yang wajib di kunjungi di Hongkong, yaitu Sun Kee. Makanan yang disajikan disini yaitu slow cook beef don, enak banget pokoknya. Dan tempatnya juga bukan di restoran yang ber-AC. Tempat terbuka dan ya emang bikin panas sih. Satu-satunya penyejuk di tempat makan ini ya cuma kipas angin elektrik. Tapi gue gak masalah kok dengan tempatnya yang panas, selama makanannya enak, kenapa nggak?
"Mau ke Avenue of Stars gak?"
Avenue of Stars itu galeri terbuka yang berisikan cetakan tangan dan patung-patung orang-orang yang udah berjasa dalam industri perfilman Hongkong. Kenapa dibuat? Sebagai salah satu bentuk apresiasi untuk mereka yang udah berprestasi dan berjasa. Avenue of Stars in terletak di Victoria Harbour, di depan tepi laut Tsim Sha Shui.
"Ayo aja." Kata gue sambil berdiri dari posisi duduk gue untuk bersiap pergi ke destinasi selanjutnya.
Gak banyak yang kita lakukan selama di Avenue of Stars selain foto-foto. Setelah puas melihat siapa saja patung orang-orang yang ada disini, kita beli es krim yang dijual di kios kecil gak jauh dari galeri terbuka ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lacuna: A Blank Space | Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED] "Let's stop seeing and texting each other... and if by chance we met in the street, let's pretend like we didn't know each other." Start 28/03/2019 Finish 04/05/2019 WAS #1 in Jaehyun 06/05/2019 #2 in Jaehyun 05/05/2019 #3 in Jaehyun 30...