Untung gue kalau makan cepet, jadi tadi sebelum gue memutuskan untuk pergi dari meja makan, makanan gue udah mau habis. Tapi gue belum sempet makan dessert :(
"Lana." Panggil Kak Siwon yang sekarang mengambil tempat duduk disebelah gue.
"Apa kak?" Gue hanya menatap ke api yang lagi menyala di depan gue.
"I know it's not easy."
"Apanya yang gak mudah?"
"Letting him in again?"
Gue menarik nafas dan membuangnya secara kasar.
"Yang aku bingung, kenapa semua orang nanyain aku mau baikan sama Jaehyun atau nggak sih? Urusannya sama mereka apa? Kenapa penting buat mereka?"
"Soalnya, kita yang ngeliatnya gak enak Lana. Kamu yang biasanya akur dan deket banget sama Jaehyun malah jadi kayak gini. Kayak gak kenal satu sama lain. It's just so ridiculous."
"Just so you know, I forgive him long time ago. But that doesn't mean I will let him in into my life again. It's not that easy, my brain says to don't let him in. But my heart says the opposite and I don't know whom to follow. My brain? Or my heart? There are lots of consideration in each options."
"Take your time, Svetlana. You'll know eventually."
"Gee thanks, that really helps." Kata gue dengan sarkas.
"Haha, soalnya kalau aku bilang ke kamu untuk terima Jaehyun sekarang, pasti masih ada pertimbangan dalam diri kamu kan?"
"Oh so you know."
"Atau, Lana..." Kak Siwon menggantung kalimatnya. Hal itu membuat gue beralih pandangan dari perapian ke Kak Siwon.
"Atau apa?"
"Kamu takut untuk terima dia lagi ya?"
Gue diem. Gak pernah terpikirkan sama sekali kalau gue takut untuk nerima Jaehyun kembali. Tapi, apa mungkin ucapan Kak Siwon bener? Karena begitu gue mendengarnya, gue bisa merasakan sesak di dada gue.
"Hmm..." gue mencoba memikirkan sesuatu, "bukan takut. Aku cuma lebih nggak siap dengan kehadiran dia lagi."
"Kenapa gak siap?"
"I'm afraid that I'll fall much harder for him than before."
"But he likes you. Jangan takut perasaan kamu gak terbalaskan."
"Perasaan aku sebelumnya gak terbalaskan, makanya aku takut."
"Then try again."
"Perasaan ada bukan untuk dicoba-coba kak." Gue senyum pahit sebelum melanjutkan ucapan gue,
"Perasaan aku ke dia udah gak tau sedalem apa. Aku coba untuk lepasin dia tapi dia dateng dan muncul lagi terus bilang kalau dia suka sama aku padahal tau aku udah punya Lucas. Dia bikin aku bingung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lacuna: A Blank Space | Jung Jaehyun
Fanfiction[COMPLETED] "Let's stop seeing and texting each other... and if by chance we met in the street, let's pretend like we didn't know each other." Start 28/03/2019 Finish 04/05/2019 WAS #1 in Jaehyun 06/05/2019 #2 in Jaehyun 05/05/2019 #3 in Jaehyun 30...