12# Fire

1.5K 68 29
                                    

Saya diam karna ada maksudnya
Tapi saat kamu mulai mengusik saya
Jangan harap kamu bisa menghindar dari amukan saya.

Sekali bertindak sejuta balasan

King Daniel Idyzraf

...

"Halo? "

"Maaf pak, saya menganggu waktu istirahatnya, saya ingin menyampaikan tugas yang ..."

"Intinya? "

"Semua dalang dari pak Vincent! ". Ungkapnya .

"Ba****t...  Saya mau besok semua rencana saya di lakukan segera. Tindakan selanjutnya nanti saya kasih kabar. "

Tuut.

Sambungan telpon itu terputus.

"Lo salah cari lawan sepupu"

Daniel menatap foto dengan wajah sepupunya itu. Aditama Vincent Zrafarrel, nama yang bagus tapi tidak perilakunya.

"Lo udah mengusik kehidupan gue berarti lo harus menerima setiap frekuensi yang lo kerjakan." Monolog Daniel lalu bangkit dari tempat tidurnya. Hari masih menunjukkan pukul 2 pagi. Baru dua jam lebih ia tertidur. Rasa kantuknya hilang dan sekarang ia harus mempersiapkan segala hal untuk  membalas perbuatan sepupunya itu.

"Baik sekarang kita siapkan semuanya ". Ucap Daniel .

💞💞💞💞

"Ini masih salah ya kak bos?". Shofia memperlihatkan bukunya pada Si bos.

"Hm.. Belum kamu bagi jawaban yang di atas ya? ". Tanyanya dan Shofia mengangguk.

Sekarang Shofia berada di restoran si bos dan jangan lupa masih dalam masa skor untuk tidak bekerja. Jadilah sekarang ia belajar untuk mengusir ke jenuhan liburannya. Mengenai sang sahabat dia masih setia bersama keluarga untuk liburan. Sayang sekali di hidup Shofia liburan keluarga berarti liburan mengunjungi sang ibu bersama  kakaknya dan menghabiskan waktu di sana.

"Jangan ngelamun Fia.. Kerjakan. Kamu harus lebih teliti lagi,  semester ini kamu harus pertahanin nilai kamu dengan itu kamu mudah masuk universitas yang kamu  mau". Jelas si Bos sambil mengusap kepala Shofia.

Menurut si bos Shofia sudah seperti adiknya sendiri. Bahkan keluarganya pun juga menganggapnya begitu.

"Siap.... "

Tak terasa waktu berjalan cepat, Shofia sudah kelelahan dan tertidur di sofa di ruangan si bos.

Brakk

Pintu ruangan di buka dengan kasar oleh Daniel. Yang membuat si bos hampir terjungkal dari duduknya. Sedangkan Shofia menggeliat gelisah dari tidurnya.

"Lo apa-apan ah? ". Si bos dengan ekspresi marahnya yang tertahan.

"Gue mau minjam ruangan lo. Ada hal yang harus gue lakuin. " Ujarnya membuat si bos langsung beranjak dari kursi tatahnya.

Sedangkan Daniel melancarkan aksinya dengan berkutat di depan komputer si Bos dan juga laptop miliknya sedangkan si bos duduk di kursi singel sejajar dengan kepala shofia sesekali mengusap kepalanya dengan sayang. Ingin rasanya menegur si bocah tengik itu seenaknya memakai fasilitas kantornya. Walau pun ia sekarang juga sudah memiliki saham disini enak saja ia bisa seleluasa itu. Tapi sayang nyali si bos ciut melihat aura menyeramkan keluar dari diri Daniel.

Pure Love The Arrogant Men (Kang Daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang