22# Goal Couple

1K 54 23
                                    

Heloo

Happy reading..

Typo!






💞💞💞

"Tolong kerjakan itu semua, saya tak mau ada kesalahan seperti tempo lalu. Ingat! Jangan ada kesalahan!". Suara Peringatan itu membuat 2 orang di depannya menunduk takut.

"Silakan keluar! ". Perintah Daniel.

Setelah dua orang itu keluar, Daniel memijit kepalanya, pusing melihat bawahannya yang menganggap remeh sebuah pekerjaan. Hari ini ia menggantikan tugas sang ayah, sampai waktu yang belum di tentukan.
Kalau di pikir lebih baik dia lah yang jadi Direktur disini. Karna semua ia yang menghendel. Sedangkan ayahnya sibuk berduaan dengan bundanya.

"Lebih baik gue ke Tempat Jehwan aja kali ya? ". Dengan sigap ia membawa jasnya lalu keluar dari ruangannya.

Di perjalanan, Daniel mendapatkan telepon dari sang adik untuk menjemputnya. Jadilah Daniel putar balik menuju sekolah sang adik.

"Lama ". Keluh Daniel setelah berada di dekat gerbang sekolah sang adik. Dengan kesal ia keluar, dan semua tatapan murid siswi tertuju padanya.

Kembali Daniel merasa risih melihat cewek yang lalu lalang di depannya. Ada yang menatap memuja dan bahkan mengedipkan matanya. Astaga sungguh alay.
Tiba-tiba mata Daniel menangkap cewek dengan penampilan urakan. Habis di terjang badai, lihatlah membuat Daniel ingin mengurungnya.

💞💞💞

"Dasar gila, nenek lampir itu pada. Noh si Jehwan mana lagi tu orang. Nggak tau apa gue kesel gini". Omel Shofia.

Ia merapikan tatanan rambutnya yang berantakan. Dan sesekali mengusap bajunya yang terkena noda saus yang lumayan membuatnya malu untuk berjalan. Tapi sayang sekarang bukan itu yang ia masalahkan namun menunggu jemputan sang kakak itu yang penting.

"Awas aja besok gue nggak akan lagi lempar kecap ke kepalanya. Sekalian sama baksonya, gue tumpahin ". Lagi-lagi Shofia merasa jengkel setengah mati.

Mengingat kejadian tadi . Setelah kegiatan belajar selesai. Shofia bersama dengan sahabatnya menuju kantin untuk makan bakso. Sekalian mau nunggu Nesya yang di jemput dan Miran menunggu sang pacar. Namun sayang tiba-tiba datang perusuh yang membuat kegiatan makan mereka keganggu.

Mantan teman yang sekarang menjadi musuh yang tak akan di maafkan oleh Shofia. Jika mantan pacar bisa di daur ulang menjadi teman tapi tidak untuk mantan teman itu.

Gara-gara sindiran yang tak ada angin tak ada badai membuat Shofia naik darah, ia anti jika semua di kaitkan dengan orang tuanya.
Ia tak masalah jika besar tanpa sosok ayah tapi jangan menghina ibunya yang berada di rumah sakit jiwa itu. Bagaimana pun ibunya itu permata berharga yang ia miliki.  Karna itu Shofia dengan berani melempar baksonya ke arah musuhnya tersebut tapi, dengan sengaja aksi balasan pun tak dapat di hadang.

Sempat Nesya dan Miran membantu, tapi tidak, Shofia kesal dengan aksi musuhnya tersebut. Aksi mereka selesai dengan tumbahan kecap menghiasi rambut sang musuh, yang membuat dia terbirit lari ke kamar mandi.
Sedangkan Shofia hanya rambutnya yang amburadul karna sempat di jambak oleh mereka.

"Halo? ". Sahut Shofia karna mendapat telpon dari sahabatnya yang masih berada di kantin

"Lo bayar aja Mir, besok gua ganti dah".

Tutt

Sambungan telpon itu terputus, setelah Shofia bertambah pusing mengingat kejadian tadi. Bahkan ia melupakan sahabatnya yang masih berada di sana.

"Merepotkan" Ujar Shofia lalu berjalan menuju gerbang.

Tiba-tiba ia melihat pria dengan stelan jas yang masih melekat di  tubuhnya,  Shofia menatap tajam pria itu kenapa ia ada di sekolahnya? Apa ia menguntip?  Atau apa dia ingin balas dendam tentang aksinya kemarin. Wah debak..

Shofa terus berjalan menuju arah pria tersebut, sedang pria tersebut menyunggingkan senyumnya.

Lihatlah tatapan itu sungguh meremehkannya saja. Pikir Daniel.

Dengan senyum mengembang ingin rasanya Shofia melepaskan rasa kesalnya kepada pria itu, tapi sayang bunyi klakson motor dari seseorang di belakangnya membuat Shofa berbalik dibuatnya.

"Habis napa lo?". Tanyanya

"Dugem! ".

"Masya Allah..ampuni dosa adik ku ini. Pantas lo kena azab. Lihatlah penampilan lo.. Ckckck". Ujarnya dengan geleng-geleng kepala.

Sedangkan Shofia sudah ingin menjambak cowok tersebut. " Mau lo apa sih San!!" Teriak Shofia kesal

"Ckck dasat oon. Gue tua dari lo, asal lo tahu. Cuz.. Gue mau pulang,mau bareng? " Ucap sannif.

Ia benar cowok itu Sannif, biang keroknya kelas Shofia. Berparas gagah hati bak malaikat. Karna telah menolong shofia dari kekesalan.

"Yuk. Itu yang gue tunggu bang, anterin gue ke kafe biasa ya. Lo emang kang ojek ter the best dah". Tamba babibu Shofia langsung duduk di jok belakang dan di selangi tepukan di helm yang di pakai Sannif, yang membuat si empunya mengaduh kesakitan.

"Yo jalan Bang, jangan ngebut princes nanti jatoh lo". Kata Shofia Dengan suara genit nya.

"Dasar!, pegangan ". Ucap Sannif lalu membawa motor nya keluar gerbang melewati mobil-mobil yang terparkir di sana.
Mereka bak pasangan kekasih, dengan tangan yang melingkar di perut Sannif. Banyak yang mengira Sannif dan Shofia sepasang kekasih yang goal couple. Dimana Sannif yang bad boy terkenal kenakalannya namun selalu bisa duduk di peringkat 10 besar di kelas. Dan Shofia juara kelas yang terkenal dengan dancenya yang memukau. Jangan lupa dia juga langganan kesayangan sekolah.


Semua tak pernah luput dari Daniel. Pria itu menatap tajam dari aksi percakapan dua anak manusia itu. Terlintas di pikirannya. Ia juga pernah merasakan hal yang sama. Menjadi seorang most wanted di sekolah, mendapat peringkat atas. Dan didukung oleh pujaan hati yang selalu untuknya.

Namun sayang.. Kenyataan kembali datang di otaknya. Sebuah penghianatan,membuat ia sadar. Masa lalu itu, awal dari keruntuhannya

Gadisnya, pujaan hatinya menghianatinya.

Tapi kembali ke masa ini, setelah melihat tangan itu melingkar di perut cowok tersebut membuat mata Daniel melebar dan jantungnya berdetak cepat.

"Apa aku kembali ke masa lalu? ".

"Apa aku kembali mengenal cinta?".

"Apa aku kembali mengenal cinta?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc



Guys......

Say hello....

Votedankomen

27062019

Pure Love The Arrogant Men (Kang Daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang