19#Memoria

1K 53 11
                                    

Awas typo... 😆😆



💞💞💞💞

"Kamu akan selalu jadi milik ku.. Ingat itu! ". Teriak laki-laki dengan ransel dan koper di tangannya.

Sedangkan cewek itu melambaikan tangannya dan satu lagi menghapus air matanya yang berderai menatap kepergian sang pujaan hati menempuh pendidikan di luar negeri.

"Yang sabar ya nak, bunda percaya kalian pasti jodoh ". Suara nan lembut dari wanita yang tak lain bunda sang pujaan hati membuat ia tersenyum.

"Iya bun,  Alin percaya kalau Niel pasti cepat kembali ke tanah air ". Ucapnya dengan senyuman yang membuat sang wanita itu menatap pacar anaknya.

"Niel beruntung memiliki mu".

💞💞💞💞

Kehidupan Daniel di Jerman memang sangat terasa berat. Dari suasana, situasi, kondisi, bahkan makanan pun ia harus membiasakan diri disini. Beruntung ada teman se tanah air yang membuat ia kembali betah dan berjuang untuk segera pulang dan membawa gelar agar bundanya senang dan keluarga besarnya bangga akan dirinya. Dan yang terpenting buat pemilik hatinya.

Namun, selang 1 tahun Daniel di Jerman kabar buruk melanda keluarganya sang bunda jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit. Konsentrasi Daniel terganggu dan membuat ia memutuskan untuk pulang menemui sang Bunda. Bersama teman satu apartemennya Jheremy namanya.

"Lo yakin tak ingin gue antar gitu ke rumah sakit Dan? ". Tanyanya, saat mereka sampai di bandara

"Sorry, gue bisa sendiri Je. Lo harus balik bukan, persiapan perpisahan adik lo besok. Lo harus istirahat. Nanti kalau ada apa-apa gue kabar lo kok". Ucap Daniel lalu selang beberapa menit mereka berpisah sesuai dengan tujuan masing-masing.

Akhirnya Daniel bertemu sang bunda. Bundanya memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Dan penyakit itu semakin parah dengan bundanya terlalu banyak pikiran dan tertekan akan situasi di keluarganya.

Daniel bahkan sempat lupa mengabarkan sang pujaan hatinya kalau ia berada di Indonesia.

"Bun Aku mau keluar sebentar ya? "

"Mau kemana Niel? "

"Hmm itu.. Mau.. " Ucap Daniel dengan grogi.

"Ketemu dengan Zaline? " .Tebak sang Bunda. "Bunda jadi penasaran, ia jadi jarang ke rumah sejak kamu di Jerman, apa kamu jarang komunikasi Niel? ". Pertanyaan sang bunda membuat Daniel berpikir memang ia dengan sang pujaan hati kurang ber Komunikasi.

Yang ia tahu Zalinenya sedang sibuk kuliah dan satu lagi informasi yang ia dapat kalau Zaline satu fakultas dengan Vincent, sepupunya. Tak mau berlama dengan pemikirannya. Daniel pun meminta izin kepada Sang bunda untuk menemui pacarnya itu.

Daniel mengendarai mobil sesekali melihat handphonenya, sudah puluhan kali ia mengirimkan pesan dan puluhan kali juga telepon nya tak di angkat. Bahkan sekarang nomor Zaline pun tak aktif. Daniel teringat ini sudah satu bulan ia dan Zaline tak bertukar kabar. Semenjak ada sedikit perselisihan di antara mereka.

"Aku harus datang ke apartemen mu sayang. Kita luruskan masalah ini". Ucap Daniel dengan nada dinginnya.

Sesampainya di apartemen itu. Daniel langsung memasukkan nomornya, beruntung masih sama nomornya. Daniel melangkahkan kakinya menuju ruangan tengah. Gelap namun pemandangan yang merusak matanya terjadi. Dimana pakaian laki-laki dan wanita berserakan di sepanjang jalan.

Jantunganya berdetak cepat kakinya berjalan menuju kamar sang pejuaan hati. Namun di hati Daniel semakin menggila, terdengar dari kamar yang tak terkunci rapat itu suara desahan anak manusia.

Jangan dia

Jangan dia

Itulah suara hati kecilnya bersuara. Hingga Daniel mendorong pintu itu. Gadisnya,pujaan hatinya, semangatnya. Sedang berada disana dengan keadaan yang tak ingin dia lihat sebelum lebel halal disandangnya.

Nada Zaline Hwang

Cinta pertamanya,mengkhianatinya. Oh astaga dosa apa Daniel selama ini. Dari zaman sekolah dia selalu menjaga gadisnya itu. Tak ingin merusak namun sekarang semua luluh begitu saja.

Sedangkan sepasang manusia itu terkejut dengan berdirinya King Daniel Idyzraf. Daniel memundurkan kakinya. Setelah pemandangan itu membuatnya hancur.

Pujaan hatinya menjalin api dengan laki-laki lain yang tak bukan sepupunya.

"Daniel.... ". Suara serak itu membuat Daniel menggelengkan kepalanya

Tidak Daniel akan berubah pikiran mengenai perempuan. Ia kecolongan meninggalkan miliknya. Hingga musuhnya mampu membuat ia sengsara.

"Daniel jangan pergi". Suara itu membuat ia benci. Dulu suara itu lembut jika di dengar.

"Saya paham apa maksud kamu meminta kita break. Jadi ini yang kamu mau. Dasar murahan! Bahkan sejengkal badan mu saya jaga agar tak boleh siapa pun memiliki atau menatapnya. Selamat kamu bikin saya benci dengan semuanya. Hubungan kita berakhir seperti yang kamu minta". Ucapan Daniel dengan nada dinginnya.

Sedangkan di sebrang sana pria yang berhasil membuat Daniel murka pun memasang wajah senangnya. Seolah mengibarkan bendera perang.

"Jangan hubungi saya lagi"

Dan semenjak itu Daniel berusaha mati-matian untuk tidak jatuh cinta kepada perempuan mana pun. Prioritas nya adalah agar bundanya bahagia. Perusahaannya jaya dan gelar serta pengakuan dari pihak keluarga ayahnya.
Hingga semua ia dapatkan dengan cepat.

Tapi sayang masa lalu itu kembali dan mengusik kesayangannya.

💞💞💞

"Waktu bermain kembali dimulai". Seringai licik Daniel memecah keheningan antara dirinya dengan Vincent. Setelah memori masa lalunya terulang lagi

"Gue tak segan ngusik lo lagi Dan". Pancing Vincent.

"Silahkan gue juga senang kalau bermain dengan anak mami yang selalu berlindung di ketiak orang tuanya".

Brakk

Ejekan dan dentuman pintu mobil membuat Vincent jengkel. Ia akan membalas apa yang di lakukan Daniel padanya

"Sial"....

Tbc


Kami segenap keluarga besar

Mengucapkan
*Selamat Idul Fitri 1440 H*
Mohon maaf lahir batin.

Mengucapkan *Selamat Idul Fitri 1440 H*Mohon maaf lahir batin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


07062019

Pure Love The Arrogant Men (Kang Daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang