Jika kau suka pada adik ku
Buktikan kepada ku
Jheremy Wiranda fian
........
Jehwan menatap Daniel yang sedang sibuk dengan berkas yang bertebaran di meja kerjanya.
"Lo manggil gue Dan?". Tegurnya sebab sejak Jehwan masuk keruangan itu Daniel tak sadar kalau ia sudah berdiri di depannya.
"Eh lo Je?. Sorry gue serius banget lihat berkas keuangan bulan ini. Duduk dulu". Perintahnya.
"Ada apa? Ada suatu masalah? ". Tanya nya sebab dia di panggil oleh anak pemilik perusahaan dimana Jehwan bekerja. Melupakan status Daniel yang merupakan sahabatnya.
"Gini gue mau nanya sorry ini bukan berkaitan dengan masalah pekerjaan ". Ujarnya
"Lalu? ".
"Lo kenal yang namanya sannif? ". Tanya Daniel yang membuat Jehwan menyeritkan keningnya.
"Hm.. Sannif? Kayaknya kenal. Teman ade gue kalau nggak salah. Atau mungkin pacar gue kurang tau. Tapi kalau nggak salah lo juga tau orangnya yang waktu di rumah sakit itu". Terang Jehwan.
Daniel mencoba mengingatnya. Sebentar yang waktu Shofia nangis kejer itu?
Astaga Daniel ingat, ia makin penasaran dengan orang tersebut. Sebab sudah beberapa bulan ini dia mendekati anak SMA itu membuat ia ingin tau lebih dalam tentang gadis itu . Apa lagi ia sungguh membuat Daniel tertantang untuk memilikinya.
Ada yang beda dari dia.
Ibaratnya Daniel kembali merasakan cinta lagi setelah pengkhianatan itu.
"Pacar? ". Ulang Daniel
"Gue juga kurang tau kali! ". Tutur Jehwan lalu mengambil botol minum yang memang sudah tersedia di meja itu.
Pacar
Kata itu membuat Daniel meradang dibuatnya. Sedangkan Jehwan merasa ada yang aneh dengan sahabat nya ini.
"Ada masalah? ". Tanya Jehwan jujur ia merasa ada yang asing dengan sahabat nya ini.
"Gue.. ". Mata Daniel mantap tajam Jehwan di depannya.
"Gue? ". Ulang Jehwan
"Nggak usah lupakan Je". Tolak Daniel
"Kenapa? Gue makin penasaran sama lo. Tumben lo tanya tentang adek gue. Tunggu bukan kali ini aja Dan. Lo bahkan selalu antar adek gue balik ke restoran atau sampai pulang bukan? ". Ucap Jehwan.
Ia baru ingat sudah beberapa bulan ini ada yang aneh dengan Daniel. Karna selalu menawarkan dirinya untuk mengawasi adiknya Shofia bahkan mengantarkannya pulang.
"Sekalian bareng Queen". Bantah Daniel
"Benar? kenapa selalu setiap hari? ". Selidik Jehwan
Oke Daniel merasa seperti di selidiki. Tapi ia harus kalem. Jangan sampai jehwan tau.
"Lo mikirin apa ah?". Sentak Jehwan
"Nggak"
"Lo nggak bisa bohong Niel. Ah Gue tau. Baru sadar gue kalau lo lagi dekatin adek gue ya niel?". Jehwan merasa tak percaya.
Pasrah
Akhirnya
"Sorry". Hanya itu yang bisa ucapkan.
"Gue nggak tau pasti perasaan lo. Tapi gue harap lo jangan salah langkah. Dia adek gue Niel. Dan gue harap jangan sampai bikin dia sakit". Jehwan berdiri dari duduknya. Yang membuat Daniel ikutan berdiri.
"Sorry Je. Hati gue mencair setelah dekat dengan Fia. Gue sadar umur gue beda 4 tahun sama adek lo. Dan satu lagi gue nggak bisa menahan itu semua. Lo tau gue Je. Sekali gue suka, gue bakan kejar sampai dapat". Oke Daniel menunjukkan sifat aslinya kepada Jehwan. Dan Jehwan tentu sudah tau dengan sifat itu karna selama di Jerman ia bisa melihat bagaimana Daneil mencapai apa yang ia mau.
"Lo hanya obsesi ". Jehwan sedikit tersurut amarahnya. Ia tak ingin adiknya memiliki pasangan di saat ia masih fokus dengan masa depannya.
"Eh obsesi? ". Daniel berjalan maju menantang Jehwan.
Ntah kenapa ia tak suka jika ada yang menantang kemauannya. Ia bisa bersikap biasa saja dan lebih dari itu ia bisa melakukan apa tak bisa orang bayangkan dengan melihat dirinya.
"Lo salah! Gue mau Shofia jadi milik gue". Mantap Daniel sehingga membangunkan jiwa amarah Jehwan.
"Gue mau dia jadi milik gue. Dan lo sebagai kakaknya harus setuju. Dan lo tau apa yang akan menjadi milik gue bakan gue jaga bahkan dengan nyawa gue". Ucap Daniel dengan mantap bahkan kilatan mata itu membuat Jehwan paham. Bahwa sisi lain Daniel telah datang.
"Eh.. Lo tunggu dulu. Sebelum itu lo harus dapat kan restu dari gue. Baru lo dapat adik gue Niel". Jehwan menahan tangannya untuk tidak menonjok wajah tampan sahabat nya itu.
Setelah menutup pintu ruangan Daniel, Jehwan mengacak rambutnya. Ia ingat beberapa minggu ini Shofia selalu merengek tentang keanehan Daniel yang selalu posesif kepada nya. Bahkan Shofia merasa dia adiknya Daniel atau Jehwan.
"Gue harap ini berjalan baik-baik saja. Tanpa harus ada yang tersakiti. Baik itu Shofia atau sahabatnya. "
Tbc
Yeyeye bang Jeje hadir lagi...
Bagaimana mana pendapat teman semua?
Netx dan komennya..
Tetap diam rumah aja..
Selalu pakai masker saat keluar rumah ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pure Love The Arrogant Men (Kang Daniel)
Fanfiction"Nggak ada yang bisa larang aku buat suka kamu. Nggak ada yang bisa hentikan aku untuk memiliki kamu. Sekali milik ku tetap milik ku.... Dan itu termasuk kamu....... " Daniel King Idyzraf "Sombong, sok tampan, posesif dan Bodoh itu memang sifat...