38. Blur

960 48 7
                                    


Terlalu buram untuk memahami

...........


Happy  reading...

Sudah satu minggu Fia menjadi seorang yang dingin. Bahkan di dalam grup dancenya pun semua merasa Shofia berubah.
Sekarang Shofia melihat adik kelasnya sedang menunjukkan latihan mereka beberapa hari lalu.

"Gimana kak? ". Tanya salah satu dari anggota dance tersebut.

"Bagus, namun  kakak harap jangan ada unsur chreers di sini, karna dari beberapa gerakan kelihatan banget. Lebih baik kita hindari masalah sama mereka. " Jelas Shofia.

"Baik kak. Saya minta maaf".

"Nggak masalah, kakak percaya kamu lebih baik dari kakak memimpin grup dance ini.  Jaga komunikasi kalian. Kakak ke kelas dulu ". Ungkap Shofia.

Inilah yang di sukai anak dance dari Shofia, namun mereka juga bisa melihat ada perubahan dari senior mereka tersebut. Apa lagi setelah kepergian Bang Sannif. Idola anak basket sekolah Raja wali.

Shofia berjalan menuju kantin, sebenarnya ia malas kalau bukan tadi temannya menyeruhnya ke sini. Namun yang ia dapat malah sebaliknya mereka tak ada di sana. Shofia memandang seluruh kantin, namun tak ada temannya itu.

"Ah.. Mana nih anak". Omelnya.

Namun hendak berbalik keluar kantin tiba-tiba ia berhadapan dengan segerombolan cewek yang tentu gayanya bikin Fia jijik.

"Weh.. Ada mantan ketua Dance nih". Ucap gadis dengan rambut di kucir kuda itu.

"Minggir". Ucap Shofia dengan nada tingginya. Ia benci harus berhadapan dengan perempuan itu. Apa lagi melihat senyum itu. Sungguh ingin sekali ia meludahinya.

Kejam?. Tentu semua akan Fia lakukan. Namun sekarang ia harus menjaga emosi nya.

"Selow.. Gue nyapa doang.. Kok"

Shofia menarik napas nya dalam. Sungguh mencoba menahan amarahnya. Ingin sekali menendang perempuan itu bersama anak bawangnya.

"Nyapa pala lo peang!  Hush sono lo, gatel gue lihat lo semua. Terlebih lo semua anak ayam di pelihara. Satu lagi lo punya kaca kan?  Lihat gigi lo ada cabenya. Apa perlu  gue hormat gitu? Aduh sar.. Jangan wajah aja di percantik tu gigi  juga "

Skakkk

Shofia menyenggol pundak cewek bernama sarah tersebut dengan senyum devilnya.yang membuat Sarah tersebut meradang.

"Eh benar deh Sar ada cabe di gigi lo". Ucap  salah satu teman sarah. Yang membuat Sarah kesal

"Awas lo gue balas nanti".

💞💞💞💞

Shofia kesal tentu. Apa lagi bertemu sama musuh nya. Dan sekarang melihat temannya sudah berada di kelas saja. "Fi maaf ya. Tu gara si Yogi suruh gue balik ". Maaf Miran kepada sahabat nya.

"Kok aku yang? ". Sahut  Yogi yang merasa namanya dibawa-bawa.

"Kan kamu yang ngajak aku tadi".

Pure Love The Arrogant Men (Kang Daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang