30# Stupid

901 39 3
                                    

Happy reading












Oke fix ini sudah seminggu berlalu, setelah Shofia tahu kalau Nesya merupakan adik kandung dari pria gila yang sok kegantengan dan sombong itu.
Bahkan dimana hari itu tatapan nya sungguh meremehkan nya saja. Kalau bukan karna Miran yang heboh karna bisa secara langsung melihat penerus bisnis Keluarga Zraf tersebut.

Dan yang membuatnya kesal adalah orang tersebut sok mengenalkan dirinya pada Shofia dan memberi tahu kejadian yang menimpa mereka sewaktu di restoran tempo lalu kepada temannya .

Sunggu jika di ingat sangat memalukan.

"Kantin nggak? ". Tanya Miran setelah mereka selesai melakukan pelajaran tambahan di labor komputer.

"Nggak gue ambil tas habis itu pulang Ran. " Ucap Shofia .

Shofia membereskan buku yang berada di lacinya sebagian temannya juga sudah bersiap untuk pulang. Karna pukul sudah menunjukkan empat sore.

"Fi.. Gue mau ngomong ". Shofia menghentikan aktivitas nya"

"Kenapa Zo? ".

"Nesya kok tadi izin pulang ya? ". Tanya nya. Dan membuat membuat Shofia mengangkat bahunya.

"Lo ko ngggak tau sih, gue lihat status ignya kalau dia sedang berada di restoran tempat lo kerja. Lo masih kerja di sanakan?". Tanya.

"Dasar kudet.. Gue udah di pecat". Ucap Shofia. Yang membuat si Kenzo berubah wajahnya.

"Napa tu wajah. Ya kali dia mau tunangan... Dan lo tinggal. Eh.. Kalau benar jadi sekarang mereka di restoran kak bos dong". Ucap Shofia

"Pikir aja sendiri". Balas Kenzo dengan jutek lalu pergi dari hadapan Shofia.

"Dasar labil".

💞💞💞💞

P

enasaran itu suatu perasaan yang harus di tuntaskan ke jelasannya kalau tidak akan mengakibatkan efek samping yang akan membaut penderitanya menjadi penasaran kuadrat.

Oke itu hanya pemikiran tidak faedah dari Shofia. Sembari memikirkan alasan apa yang akan ia ucapkan jika tertangkap basah hadir di acara yang di adakan oleh orang-orang di restoran kak bosnya. Dan ini juga berkaitan dengan si pria sombong itu.

Setelah memastikan dirinya siap. Barulah Shofia melangkah kan kaki mengayunkan tangan membuka knop pintu belakang Restoran itu. Jangan salah jiwa menyelinap ini sudah ada di dalam dirinya.

"Mau ngapain? ". Astaga suara  nan dingin itu membuat jantung Shofia  berjalan dengan cepat.

"Hehe Kak Elin.. Eh.. Maksudnya Chef Elin.. ". Kembali Shofia harus berfikir keras untuk bisa masuk kedalam apa lagi di hadapannya ini adalah Seorang Chef terbaik restoran ini.

"Mau ngapain kamu kesini. Saya dengar kamu udah di pecat, bukan belajar aja yang rajin biar cepat lulus". Ucap nya lalu membiarkan saja Shofia di depan pintu. Sepertinya jalan kedepan sudah terbuka. Semangat Shofia.

"Sibuk kak? " Basa basi Shofia, sembari berjalan di belakang chef itu.

"Ya.. acara lamaran. Lumayan rame dari pagi sampai tadi pesan nya membludak, saya sampai kewalahan di buatnya terlebih stok sayuran menipis. Karna besok baru pengiriman sayuran pada datang." Ucapnya. Sedangkan Shofia hanya mengangkat bahunya.

Setelah berbincang sebentar, Shofia akhirnya sampai juga di bagian atap gedung itu. Dimana di bawah sana ia bisa melihat bagaimana jalannya acara itu. Tapi ada satu hal yang membuatnya penasaran. Ada seorang pria  yang berjas duduk dengan tatapan tertuju  pada acara itu .

Pure Love The Arrogant Men (Kang Daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang