39. Besorgt

839 42 11
                                    


Willkommen
........................... Ada yang menunggu Daniel cuzzz aku udah siap kan

Semoga suka dan jangan lupa bintang nya ya

Selamat membaca 😇😇







"Siapa yang telepon Je? Tanya Daniel saat melihat cowok tersebut tampak tergesa.

"Gue harus ke sekolah Sowon. Ada masalah". Jelasnya saat merapikan makanan mereka.

Mau tak mau Daniel mengikuti Jehwan. Sesampainya di sekolah adiknya. Daniel menghubungi Queen menanyakan  tentang Shofia. Dan sampailah ia di ruang BK.  Dan hal yang membuatnya terbelalak kaget. Sebab Shofia sudah sangat mengenaskan. Rambut yang sudah berantakan serta pipi yang memar disertai di sudut bibirnya yang berdarah.

Astaga Daniel tak bisa membayangkan gimana gadis seperti Shofia berkelahi. Dan dari semua penjelasan membuat Daniel menarik kesimpulan bahwa semua terjadi karna perasaan iri antara Shofia dengan anak bernama Sarah yang masih dipelukkan sang ayahnya. Daniel terheran sebab pria tua berjas dokter itu tau dengan sahabatnya Jehwan bahkan Jehwan menyebutnya dengan ayah.
Daniel menatap lekat pria itu seperti prasangkanya benar. Dia mirip dengan Jehwan lalu saat mirip malahan dengan Shofia bak pinang di belah dua. Namun Shofia versi cewek nya.

Hingga membuat Daniel penasaran dengan keluarga Jehwan. Sebab sudah beberapa tahun mengenal, Daniel tak pernah menyinggung keluarga Jehwan.sebab ia tertutup masalah keluarganya. Dan baru kemarin ia tahu kalau ibu dari Jehwan masih hidup dan lebih kagetnya ia berada di Rumah sakit.

Hingga Daniel menatap kaget dengan nada tinggi yang diucapkan oleh Shofia kepada pria tua itu. Benar ada masalah dari keluarga itu.

"Dan lo lihat ade gua tadi? ". Tanya Jehwan.

Daniel hanya menghembuskan napas nya.

"Dia udah bawa motor nya tadi ". Jawab Daniel

"Kenapa nggak lo cegat ah! ". Ucap Jehwan dengan tinggi sambil meremas rambutnya .

"Kunci mobilkan di elo bego! ". Kata Daniel lebih galak lagi.

"Lo aja terlalu lama berbicara sama orang itu". Sambung Daniel lagi.

"Ck.. Gue capek debat sama lo Dan. Benar dah.. Gue pusing Dan". Ucap Jehwan lalu berjongkok seraya memijit pangkal hidungnya.

"Lo tenang aja anak buah gue sudah bergerak buat mantau adik lo".

"Kita ke restoran aja. Gue yakin anak buah gue bisa bawa adik lo. "

Mau tak mau Jehwan bangkit. Kepalanya sangat pusing. Situasi yang sangat Jehwan hindari. Namun sepertinya takdir masih mau bermain dengannya. Pertemuan dengan ayahnya bertepatan ibunya lagi bertaruh nyawa di rumah sakit sana, dan di tambah adiknya yang memang tertekan akan situasi ini.

"Terima kasih Dan.. ". Ucap Jehwan dengan tulus.

💞💞💞💞

Daniel menelepon anak buahnya yang mengawasi Fia. Mereka melaporkan kalau mereka kehilangan jejak Shofia. Daniel mendadak cemas, ia melihat Jehwan yang sedang terlelap tidur akibat pengaruh obat. Tak tega rasa nya membangunkan Jehwan, hingga akhirnya Daniel memilih mencari sendiri Shofia.

Didalam mobil Daniel berkali menelepon orang suruhannya. Namun sayang mereka masih melacak keberadaan Shofia. Lalu Daniel menelepon adiknya menanyakan keberadaan Shofia 

"Sepertinya dia di taman di dekat rumah sakit ibunya kak. Sebab sepulang tadi aku melihat dia kesana. Tapi kami hanya lihat dari kejauhan karna kakak ngotot suruh aku pulang! ". Ujar Queen.

Pure Love The Arrogant Men (Kang Daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang