18# Destiny

1.1K 50 14
                                    

Aku cuman melindungi apa yang harus aku lindungi.
Tapi jangan coba lagi mengganggu apa yang aku punya. Aku tak akan segan lagi buat hancurin semua itu

King Daniel Idyzraf

💞💞💞💞💞

"Serius lo di pecat Je? ". Tanya Pria dengan stelan kantoran yang masih lengkap itu menatap sahabat yang ia anggap Saudaranya itu.

"Iya.. Sebagian dari divisi gue di pecat, itu karna penggelapan uang yang di lakukan oleh ceo disana. Dan terlebih proyek yang gue tanganin kemarin itu puncak dari keserakan dia. Gue nggak habis pikir kenapa gue nggak tahu kalau 20 persen  dana itu adalah hasil keserakahan mereka". Ujar Jehwan dengan nada penyesalan.

Jehwan merasa ia lalai dari tugasnya di bagian keuangan. Walau pun ia menjadi salah satu penanggung jawab proyek itu ia merasa gagal karna tidak dapat menghentikan suntikan dana yang tak seharusnya ada di proyek itu.

"Trus kepala penanggung jawab proyek lo di pecat juga? ". Tanya pria itu lagi

"Nggak, dia masih bertahan ,gue nggak habis pikir gimana pria tua itu bisa di pertahankan, sedangkan sebagian penanggung jawab lainnya di pecat ". Jehwan memijit kepalanya .

"Sabar.. Lo harus bisa ambil hikmahnya dari semua ini. Lo tahu sekarang peluang lo buat buka usaha itu makin terbuka Je. Restoran ini masih kebuka buat lo. Kita bangun kan bersama jadi nggak ada alasan buat gue larang lo disini Je".

Sedangkan Jehwan menatap sahabatnya itu. Ia tahu bagaimana perjuangannya membangun tempat ini. Tapi jehwan menggelengkan kepalanya. Cukup menjadi penyanyi di malam hari dan mengatur pengelolaan keuangan restoran, ia tak ingin mengambil semua itu dari sahabatnya.

💞💞💞💞

"Kakak di pecat?  Astaga kenapa bisa?  Huaa". Suara itu membuat Jehwan memijit kepalanya.

Sudah sekian kalinya adiknya itu menanyakan perihal yang sama. Histeris mendengar curhatannya dengan sang sahabat. Membuat adiknya itu seperti orang gila saja.

"Kak bos.. Fia takut miskin. Fia nggak bisa main lagi. Fia nggak bisa beli barang online lagi.. Aaa kak bos.. Fia mau jadi adik kak bos aja". Rengeknya.

Akhirnya dengan kesal Jehwan menghampiri adiknya itu lalu menjepit kepalanya dengan ketiaknya. Yang membuat Shofia kesal. Sampai memberonta namun Jehwan enggan melepaskan.

"Ampun kak!  Ampun ". Ucap nya

"Walaupun kakak mu ini di pecat Sow.. Kebutuhan mu tak akan terkurangi kamu paham itu?". Ucap Jehwan lalu membawa sang adik kedekapannya. Sedangkan Shofia terdiam, ia tahu kakaknya ini pantang akan keterputukan.

Aku belajar dari pengalaman  itulah moto hidupnya.

💞💞💞💞

"Paman harap kamu menyetujui kesepakatan itu Niel". Ucap pria paruh baya itu, yang menatap sendu kearahnya.

Sedangkan Daniel tetap dengan tatapan datarnya. Seolah tak mendengarkan penyelesaian masalah ini. Bahkan tersangka dalang itu pun tak menampakkan batang hidungnya.

"Niel.. Tertua hanya mengambil jalan tengah saja, untuk hal ini sesuai kesepakatan yang tertera, semua kerugian akan di bayar oleh paman mu dan perusahaan Vincent untuk sementara waktu paman dan ayah mu yang menjalankan semua sudah tertua rincikan". Ucap Tertua dengan terus menatap Cucunya itu.

Tiba-tiba Daniel berdiri dari duduknya. Seakan duduk disini membuat ia lelah, dengan melonggarkan Dasinya ia pun menatap ketiga pria beda generasi itu.

"Terserah yang tertua rencanakan, aku cuman melindungi apa yang harus aku lindungi. Tapi jangan coba lagi mengganggu apa yang aku punya. Aku tak akan segan lagi buat hancurin semua itu. Permisi ". Dengan perasaan jengkelnya Daniel meninggalkan ruangan itu.

Meninggalkan pria-pria itu. Sebenarnya Daniel hanya menantikan permintaan maaf dari Vincent yang sudah mengusik perusahaan bundanya. Bahkan dari dulu orang tersebut selalu saja menjadi bayang-bayang Daniel.

Daniel terus melangkah hingga di pikiran kantor, ia terkejut dengan duduknya seseorang berpakaian hitam dengan sepatu sneker putih. Ia tahu siapa itu.

Ia menatap tajam orang itu.. Seakan mata itu dapat menjadi leser yang akan membelah badan orang tersebut.

"Wah... Lama tak bertemu.. Sepupu ". Sapanya. Sedangkan Daniel tetap berjalan hingga tinggal beberapa meter dari orang itu ia berhenti.

"Gue nggak nyangka lo bisa tahu niat gue. " Sambungnya

"Pengecut! ". Ujar Daniel.

"Wah.. Wah....  Gue salut sama lo.. Semua lo lakukan buat balas dendam  Karena orang yang lo kliam milik lo berpaling dari lo kan? " Ejeknya.

"Gue nggak sebodoh itu".

"Benarkah? Haha.. Gue paham Niel, lo itu iri kan sama gue kalau gue itu bisa mendapatkan perhatian siapa saja termasuk....... ". Jeda Vincent

" Zaline Bukan? "

Dan seketika raut wajah Daniel berubah dengan tatapan tajamnya

Dan seketika raut wajah Daniel berubah dengan tatapan tajamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

Hay.... Udah pada buka ya? Udah pada mudik?

Ya udah.. Semoga semua dilancarkan aja aminnn

Btw gimana part ini ada yang penasaran siapa itu zaline?  Ada yang ingin tau castnya kakak bos?

Atau yang kangen dengan debat si gadis ular dengan pria sombong?

Hehejanganlupavotedankomennya..

01062019

Pure Love The Arrogant Men (Kang Daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang