32# Sannif Terluka!!

901 39 12
                                    


I am back...

Hello guys...  Hampir satu bulan nih nggak update di karnakan kesibukan yang datang menggunung, tapi sekarang Daniel dan Shofia balik lagi😊

Jangan lupa vote dan komennya biar ssemangat terus buat lanjutin cerita mereka...  😄🙌

Happyreading





Shofia  menatap selang yang mengalir darahnya ke kantong yang sudah di sediakan oleh suster perempuan itu.

"Tahan ya dek". Setelah beberapa menit akhirnya selesai juga.

"Lo berhutang banyak sama gue ". Batinnya secara di tuntun keluar dari ruangan transfusi darah rumah sakit itu Oleh suster tadi .

Shofia mengambil hp-nya untuk menghubungi sang kakak, perihal kejadian yang menimpanya. Sang kakak marah besar, Shofia sampai mengurut dada di buatnya,bahkan Shofia di marahi karna tidak izin terlebih dahulu kepada sang kakak untuk keluar malam, dan sekarang Motornya sedang berada di kantor polisi.

"Nak Shofia ". Merasa terpanggil, Shofia mengarahkan pandangan kepada dua orang paruh baya yang datang menghampirinya.

"Ibu Bapak ". Shofia menyalami kedua orang itu.

"Kenapa bisa Sannif di rawat begini nak?". Tanya wanita paruh baya itu dengan mata yang sudah sembab karna menangis.

Shofia juga tidak tahu alasan apa yang akan ia beri kepada orang tua Sannif itu. Bahkan kejadian itu sungguh di luar di dugaannya.

Beberapa  jam, menit dan detik yang lalu.....

Shofia mengendarai motornya dengan marah, gimana bisa seorang cowok yang gila di tinggal nikah sama cewek nya menembak Shofia di atas atap restoran. Nggak tau apa kalau Shofia itu suka tipe-tipe  seperti oppa korea atau seperti Swan mendes kali.

"Dasar manusia gila sombong lagi". Umpat Shofia.

Di perempatan jalan di lampu merah Shofia menatap motor ninja hijau dengan plak motor yang saat ia hapal dan juga tentu si pengemudinya juga

"Tumben si cabe hijau di bawa". Dan dengan nekat Shofia membuntuti motor itu dan seperti nya si pembawa motor juga tidak mengetahui nya.

"Eh.. Lo kok dia belok sini.. Eh...... Kok dia oleng.. BANG! ".

Akhir nya si pengendara motor itu jatuh yang membuat Shofia terkaget bahkan ia langsung terjun dari motornya  dan langsung menghampiri si korban.

"Bang Sannif.... Lo kenapa  Heyyy". Shofia kaget bukan main melihat Sannif  sudah terkapar dengan badannya yang terhimpit motornya sendiri.

"Bang lo mabuk?  Lo kok gini sih.. Nyusahin aja sih lo". Dengan cerewet nya Shofia memindahkan motor yang berat nya nauzubillah itu..

"Bang" Dengan membaringkan badan Sannif, Shofia terkaget melihat baju Sannif yang terbalut jaket itu sudah berlumuran darah.

"Bang.. Lo ber.... Darah... ".

"Bi... Biasa a...ja lo li..hatnya! " Dengan terbata Sannif memberi senyum nya untuk perempuan di depannya

"Lo.. Astaga.. Gue ha harus apa ini.. Bang.. Lo jangan tidur guee harus Apa..! "

Dengan frustrasi Shofia menutup luka dengan kain yang ia robek dari bajunya yang ia pakai, biarlah  bajunya berbentuk apa yang penting  darah yang mengalir itu bisa sedikit berhenti.

"Bang.... lo kenapa gini sih.... Aduh mana di sini pada sepi lagi.. gue.. hiks... "

"Shuut lo.. di.. diammm"

Pure Love The Arrogant Men (Kang Daniel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang