"Jangan simpan seseorang didalam hati, hati itu berbolak-balik. Tapi, simpanlah seseorang didalam doa, karena doa itu tercatat dilangit."
---------
Kring! Kring!
Ponselku berbunyi tak ada hentinya dari tadi. Dengan malas, aku mengangkat telpon itu.
"Assalamualaikum." Sapa orang disebrang telpon.
"Waalaikumsalam."
"Hari ini ada kelas nggak?"
"Nggak ada."
"Yah, aku ada satu hari ini. Nanti habis aku selesai kelas, mau jalan-jalan lagi?" Tanyanya.
"Aku kan lagi nggak enak badan, Fatur."
"Oh iya, aku lupa. Ya udah deh, nanti aku ke rumah kamu aja."
"Ng-ngapain?"
"Jenguk lah."
"Nggak usah, aku udah agak baikan."
"Tadi katanya nggak mau aku ajak jalan-jalan, berarti masih sakit."
"Aku udah agak baikan, tapi aku lagi nggak mau keluar rumah. Lagian masa orang habis sembuh diajak jalan-jalan."
"Jadi, aku harus gimana?"
"Kamu belajar."
"Belajar?"
"Iya. Minggu depan udah ujian kan."
"Oke deh. Aku tutup ya telponnya. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Apa kalian tahu kenapa aku menolak ajakan Fatur?
Hm, mungkin aku masih agak cemburu soal kemarin. Padahal Fatur sendiri tidak tahu kalau aku membaca chat-nya dengan Sabrina itu.***
"Loh, kok kesini sih?" Aku bingung pada sosok yang baru saja datang ke rumahku ini.
"Hehe, kangen."
"Kan udah aku bilang, kamu nggak usah kesini. Belajar aja sana."
"Nggak mau, belajar terus bosen." Katanya. "Kalau belajarnya ditemenin Anisa baru mau."
"Nggak usah lebay."
"Jalan-jalan sebentar aja yuk. Ke depan sana aja kok, nggak jauh-jauh." Sosok didepanku ini memaksa. Yaa, dia Fatur.
"Nggak mau."
"Ayolah."
"Hm, sebentar aja tapi ya?"
"Iya, sebentar. Paling dua jam doang."
"Dua jam lama!"
"Sebentar tau."
"Ya udah, aku ambil ponsel dulu."
"Oke. Aku tunggu."
Aku kembali pergi ke kamar untuk mengambil ponsel. Kemudian, turun lagi ke bawah.
"Bun, Anisa pergi keluar sebentar ya." Kataku pada bunda yang sedang menonton televisi.
"Sama Fatur?" Tanya bunda.
"Iya, sama Fatur."
"Ya udah, hati-hati."
"Iya, Anisa pamit, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Aku keluar lagi menghampiri Fatur.
"Udah, ayo." Ucapku pada Fatur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Dia Ta'aruf?!✔
Ficción General[SELESAI✔] . . . Satu kata yang ada dibenakku sekarang, yaitu bingung. Aku bingung harus bagaimana. Kedua orang tuaku menjodohkanku dengan anak teman ayahku. Yaa, aku merupakan salah satu dari segelintir gadis yang 'dingin' terhadap lawan jenis, ja...