- 5 -

103K 3.4K 19
                                    

Sebelum lanjut baca, jangan lupa Vote dan Komennya ya🤗
Jangan lupa Follow juga🤗

Happy reading❤

🌵🌵🌵


Pagi hari, seorang gadis yang tak lain adalah Abel, sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia menatap pantulan dirinya di cermin lalu tersenyum puas.

Baju kebesaran ✔
Rok dibawah lutut ✔
Kaos kaki panjang ✔
Rambut kepang dua ✔
Kacamata bulat ✔
Behel lepas pasang ✔

"Perfect." Ucap Abel puas dengan penampilannya saat ini.
Setelah terasa siap, Abel pun mengambil tas dan kunci mobil lalu turun ke bawah.

Ia melihat jam di dinding yang masih menunjukkan pukul 6 pagi. Abel sengaja berangkat pagi-pagi supaya gak ketahuan sama orang rumah.
Ia pun langsung melesat meninggalkan pekarangan rumah dan membelah kota jakarta.

Abel sangat menikmati hawa kota Jakarta di pagi hari yang belum begitu banyak polusi udara.
Ia berhenti di depan cafenya dan memarkirkan mobil disana agar jauh dari sekolah dan tidak ada yang curiga.


Abel lalu masuk ke sekolah yang masih bisa dibilang sepi karena masih terlalu pagi. Ia langsung menuju ruang kepala sekolah tanpa salah jalan atau kesasar karena sekolah ini miliknya. Belum sempat mengetuk pintu, Abel mendengar percakapan seseorang di dalam sana.

"Ayolah pa kita liburan ke LA, temen aku aja udah ada yang liburan ke sana. Masa aku gak sih!." Suara perempuan di dalam sana

"Maaf ya sayang, papa gak punya uang buat kesana." Ucap laki-laki yang Abel ketahui itu suara kepala sekolah.

"Kok gak punya sih pa! Minta aja sama pemilik sekolah. Biasanya juga papa minta sama dia buat beliin aku barang-barang branded." Desak perempuan itu

"Tapi sayang, papa buat alasan apalagi supaya pemilik sekolah percaya? Kemarin papa udah minta uang 50 juta dengan alasan mau beli keperluan di ruang musik padahal papa kasih ke kamu dan mamamu buat liburan ke Singapore." Jelas kepala sekolah ke anak perempuannya itu. Abel yang mendengarnya pun terkejut.

"Sialan." Batin Abel

"Papa bilang aja buat beli peralatan olahraga yang sudah rusak." Ucap perempuan itu lagi.

"Nanti papa pikirin lagi." Ucap kepala sekolah mengakhiri pembicaraan itu.

Perempuan yang bernama Melinda atau kerap dipanggil Melin pun keluar dari ruang kepala sekolah. Melin terkejut melihat Abel yang notabenenya seorang siswi nerd di depan pintu ruang kepala sekolah. Ia pun pergi tanpa menghiraukan Abel.

Setelah kepergian Melin, Abel masuk ke ruang kepala sekolah tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu karna ia sudah sangat ingin mengetahui dimana kelasnya.

"Siapa kamu?! Apakah orang tua mu tidak mengajarimu sopan santun Hah?!." Ucap kepala sekolah itu kesal

"Maaf, saya murid baru disini. Dan saya tidak suka anda membahas orang tua saya." Jawab Abel dingin.

"Dasar. Sudah nerd, dekil, tidak tau sopan santun! Saya heran kenapa pemilik sekolah mau menampung siswa semacam kamu." Ucap kepala sekolah sambil memperhatikan Abel dari ujung rambut hingga ujung kaki.

ABELLA (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang