- 24 -

78.4K 2.4K 19
                                    

Happy Reading❤️

🌵🌵🌵

"Hmm...gimana kalo one by one?" Ucap Melin sambil menjentikan jarinya.

"Oke."

"Menurut lo siapa yang bakal menang?" Tanya Devon ke Billy

"Gak tau. Tapi, emang nerd bisa main basket?" Ucap Billy. Devan menimpali omongan Billy

"Yang buruk gak selalu buruk Bil."

"Iya, gue tau itu. Yaudah lah kita liat aja."

Pertandingan dimulai, Abel terlihat masih tetap santuy walaupun bola sudah ditangan Melin.
Poin tercetak 1-0 setelah Melin berhasil memasukkan bola ke ring Abel.

"Nerd ya nerd aja kali. Gak usah sok jagoan!" Ucap Melin meremehkan Abel. Abel menunjukkan smirknya.

Dengan lihai bak pemain profesional, Abel merebut bola dari Melin dan berhasil memasukkan bola ke ring Melin.
Melin berdecak kesal.

Bola kembali direbut Melin. Abel hanya membiarkannya. Melin mencoba memasukkan bola tetapi meleset.

"Ck. Sialan."

Abel yang ingin permainan ini cepat berakhir pun mengambil alih bola dan mencetak three point.

Kemenangan sudah ada di tangan Abel. Semua orang yang menonton melongo tak percaya.

"Itu beneran si nerd?"

"Melin dikalahin sama nerd?!"

"Jago juga tuh nerd"

"Kalo ditandingin sama Fanno mana ya kira-kira yang menang?"

"Ya pasti Fanno lah. Gak ada yang bisa ngalahin Fanno"

Begitulah kira-kira cibiran dari siswa siswa. Abel tidak perduli dengan ucapan mereka dan langsung menghampiri sahabat-sahabatnya

"Itu beneran si nerd yang menang?" Ucap Billy tak percaya.

"Gue udah bilang tadi." Ucap Devan

"Wow! Ternyata bener ya, Don't judge book by cover. Ckck." Ucap Billy menggelengkan kepala.

Sama halnya dengan Fanno, ia juga tidak percaya dengan penglihatannya.
Bagaimana mungkin seorang nerd bisa bermain basket dengan profesionalnya.

"Kalian mau disini sampe kapan? Sampe kucing beranak?!" Ucap Devon membuyarkan lamunan Billy dan Fanno.

"Udah yuk ke kelas" Ucap Devan lalu mereka pun menuju kelasnya.

"Lo denger gak ucapan anak-anak? Gimana kalo mereka curiga sama lo?" Ucap Keyra menatap Abel. Abel pun menoleh ke arah Keyra.

"Gue ga perduli." Ucap Abel santai. Keyra pun melongo

"Udah tau jawabannya, masih aja nanya." Sindir Fanny

"Hahaha......" Tawa Dara pecah.

ABELLA (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang