- 31 -

74.8K 2.3K 8
                                    

Sebelum lanjut baca, jangan lupa Vote dan Komennya ya☺️
Jangan lupa follow juga🤗

Happy Reading❤️

🌵🌵🌵

Pagi ini, Abel memutuskan untuk jalan-jalan sebentar di sekitar taman rumah sakit karena ia tidak akan sekolah. Dia melihat seorang anak kecil yang duduk sendirian di kursi taman. Abel pun menghampiri anak itu.

"Hai dek, kenapa sendiri?" Tanya Abel. Anak kecil itu pun tersenyum kepada Abel.

"Kata dokter, umur aku udah gak panjang kak. Aku masih belum siap liat ayah, ibu, dan adikku nangis nantinya." Abel pun bingung dengan perkataan anak kecil itu.

"Emang kamu sakit apa?" Abel mengelus puncak kepala anak kecil itu.

"Gagal ginjal kak." Abel terkejut. Anak sekecil ini sudah mengidap penyakit yang begitu serius.

"Oh ya kakak ngapain disini?" Tanya anak kecil itu balik.

"Kakak lagi berjuang. Sama seperti kamu." Ucap Abel tersenyum sedih.

"Kakak sakit apa?"

"Deraaa....." Tiba-tiba datang seorang wanita menghampiri Abel dan anak kecil itu.

"Kamu kenapa gak bilang mau kesini sih? Biar ibu temenin..." Abel rasa ibu ini adalah ibunya anak kecil itu. Dan anak kecil itu bernama Dera.

"Maafin Dera ya bu. Oh ya ibu kenalin kakak cantik ini."

"Abel bu..." Ucap Abel memperkenalkan diri. Ibu itu tersenyum

"Saya Asri, ibunya Dera." Ucap ibu itu.
"Dera, sudah waktunya minum obat, balik ke kamar ya?" Dera pun menganggukan kepalanya.

"Dera ke kamar dulu ya kakak. Semoga kita bisa bertemu lagi sebelum Dera pergi. Dadah kakak." Dera melambaikan tangannya. Abel pun hanya tersenyum. Ia memutuskan untuk balik ke kamarnya.

🌵🌵🌵

Di sekolah, Fanny, Dara, dan Keyra bingung mencari Abel. Mereka tidak dapat kabar sama sekali dari Abel.
Hingga mereka bertemu dengan si kembar.

"Bang Devan!!!" Devan yang merasa namanya dipanggil pun berbalik.

"Ada apa Fan?"

"Bang, tau gak Abel dimana? Dari kemarin dia gak ngasih kabar." Devan pun bingung ditanya seperti itu. Ia pun tidak tau bagaimana kabar adiknya itu.

"Gue juga gak dikabarin sih sama Abel. Emang kemarin kalian gak bareng?"

"Nggak, terakhir kita pergi udah 2 hari yang lalu sih." Jelas Fanny. Fanno yang mendengar itu pun memikirkan kejadian kemarin.

"Terus habis itu, Abel gak ngasih kabar sama sekali?" Tanya Devon. Fanny pun menganggukan kepalanya.

"Kemarin Sky pingsan."

"Hah?!"

"Lo tau darimana?" Tanya Devan kepada Fanno

"Atau lo udah ngapa-ngapain adik gue?" Tanya Devon

"Pingsan dimana bang?" Fanno menghela napas, ia harus menjelaskan semuanya dan ngomong panjang lebar

"Kemarin gue jogging di komplek sebelah, terus gue liat Sky pingsan dan gue ajak dia ke rumah sakit." Jelas Fanno

"Terus sekarang mana Abel??" Tanya Dara

"Kemarin gue mau nganterin pulang, tapi Sky nyuruh gue pulang. Katanya dia pulang sama Andra." Fanno kesal kembali mengingat nama Andra.

"Andra anak baru itu?" Tanya Keyra. Fanno hanya mengedikkan bahunya.

"Gue harus ngasih dia pelajaran." Devan mulai emosi

"Jangan bang! Ntar kalo Abel tau dia bakalan kecewa sama abang. Mending kita tanya baik-baik aja." Saran Fanny. Semua pun setuju dengan saran Fanny dan mulai mencari Andra dan menemukannya di taman belakang.

"Andra!" Andra menoleh dan mendapati teman-teman Abel

"Dimana Abel?" Tanya Devan emosi. Andra pun mengernyit bingung. Mengapa wajah manusia-manusia di depannya ini seperti ingin membunuhnya.

"Jawab!"

"Abel sama kak Rita." Fanny, Dara, dan Keyra yang sudah tahu Rita pun bernapas lega. Tapi tidak dengan 4 orang laki-laki ini.

"Rita siapa?!"

"Em....bang, kita tau kak Rita. Abel aman sama dia." Ucap Keyra menengahi mereka.

"Gue belum bisa tenang kalo gue belum liat Abel." Ucap Devan.

"Udahlah Van, Abel gak akan kenapa-kenapa." Ucap Billy

"Awas aja kalo ada sesuatu yang terjadi sama Abel. Gue gak akan biarin lo!" Ucap Devan lalu pergi meninggalkan Andra.

Devon, Billy, dan Fanno pergi mengejar Devan. Sedangkan, Fanny, Dara, dan Keyra masih tetap disana bersama Andra.

"Lo kenapa bisa ketemu Abel sama kak Rita?" Tanya Keyra

"Gue kemarin ke rumah sakit sama kak Rita buat jemput Abel."

"Terus Abel sekarang dimana?" Tanya Fanny

"Kayaknya sih ke kantor. Gue kemarin pulang duluan soalnya." Ucap Andra. Fanny, Dara, dan Keyra hanya menganggukan kepalanya.

"Kalo lo ketemu Abel, suruh ngabarin kita-kita ya." Ucap Dara

"Iya. Ntar gue suruh." Fanny, Dara, dan Keyra menganggukan kepalanya lalu pergi meninggalkan Andra sendirian.

"Gimana ya kalo mereka tau kondisi kamu Bel. Huh." Andra pergi dari sekolah untuk menjenguk Abel. Ia tidak perlu susah-susah untuk meminta izin jika ingin keluar dari sekolah karena ia sudah mendapat izin dari pemilik sekolah ini.



----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hallo semua!!!

Akhirnya update juga
Maaf ya karena part ini pendek
Karena author lagi sibuk-sibuknya

Jangan lupa Vote dan Komennya🤗
Jangan lupa follow juga ya🤗

@ariutarianii27

Thankyou❤️





ABELLA (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang