- 35 -

76.2K 2.2K 28
                                    

Sebelum lanjut baca, jangan lupa Vote dan Komennya ya🤗
Jangan lupa Follow juga🤗

Happy reading❤️

🌵🌵🌵

"Jadi lo yang berangkat bareng Fanno tadi pagi?" Tanya Angel

"Kalo iya kenapa?" Ucap Abel. Angel berdecih

"Jangan sekali-kali lo rebut Fanno dari gue, atau lo kehilangan Opa tersayang lo." Abel mengepalkan tangannya. Angel menatap Abel dengan senyum sinisnya.

"Jangan lo apa-apain Opa gue!"

"Ya....kalo lo mau nurutin ucapan gue sih...Opa lo bakal baik-baik aja. Tapi kalo gak, lo tau akibatnya." Angel pergi meninggalkan Abel begitu saja.

"Sebelum lo bertindak, gue yang bakal duluan bertindak."

🌵🌵🌵

"Fan! Lo bikin satu sekolah heboh karna berangkat bareng Abel!" Ucap Billy heboh. Fanno hanya memutar bolamata nya malas dan melanjutkan bermain game di handphonenya.

"Lo dengerin gue gak sih!" Billy kesal karena tidak dapat respon apapun dari Fanno

"Terus hubungannya sama gue apa?" Ucap Fanno malas.

"Ya...gak ada sih." Billy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.

"Dasar gak jelas lo!" Ucap Devon

"Tapi kenapa lo bisa sama Abel?" Tanya Billy bingung

"Lo gak denger ucapan Fanny tadi?" Ucap Devan.

"Oh ya Fan gue nanti malem mau ajak Fanny dinner. Boleh gak?" Ucap Billy tiba-tiba mengalihkan pembicaraan.

"Emang Fanny mau sama lo!" Semprot Devon. Billy yang tak terima pun menoyor Devon.

"Sakit bego!" Devon meringis kesakitan

"Gimana Fan?"

"Lo mau ngajak Fanny tapi nanya ke Fanno." Ucap Devan

"Gue kan mau minta restu dulu sama abangnya. Kali aja gak dibolehin"Ucap Billy. Devan dan Devon hanya geleng-geleng kepala.

"Kalo gue gak ngebolehin juga lo bakal tetep ngajak adik gue jalan kan." Billy hanya menyengir tak jelas mendengar penuturan Fanno.

"Yaudah gue mau ke kelasnya Fanny dulu. Bye abang-abangku!" Billy ngacir keluar dari kelasnya.

"Dasar monyet! Tuaan lo kali daripada gue!" Devon berteriak membuat semuanya menatap ke arah mereka.

"Kecilin suara lo bego!" Ucap Devan

"Bego-bego gini juga gue adik lo."

Billy berlari menuju kelas Fanny. Sesampainya disana, tanpa melihat situasi, ia langsung berteriak.

"Fanny!!! Yuhuuuu!!!!! Abang Billy yang ganteng datang nih!!!" Billy terkejut karena seorang guru yang sedang mengajar di kelas tersebut.

"BILLY!!!!!"

"Ampun buk.....maafin Billy..." Billy mencoba melepaskan tangan yang menjewer kupingnya. Ia menyesal telah berteriak di kelas Fanny saat pelajaran Bu Mia. Guru biologi sekaligus wali kelas X IPA 3 yang terkenal killer di kalangan murid-murid.

ABELLA (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang