Sebelum lanjut baca, jangan lupa Vote dan Komennya ya🤗
Jangan lupa Follow juga🤗Happy reading❤️
🌵🌵🌵
Mentari sudah memancarkan sinarnya. Tetapi 4 gadis tersebut masih tetap bergulat dengan selimutnya hingga 1 diantara mereka akhirnya membuka mata
"Enghh jam berapa sih," Ucap gadis itu yang tak lain adalah Abel.
Dilihatnya jam menunjukkan pukul 5.30, lalu ia berniat untuk mandi.
Setelah mandi, Abel melihat sahabat-sahabatnya belum juga bergerak dari kasurnya."Eh kalian dasar kebo bangun gak?!" Ucap Abel sedikit teriak tetapi mereka tak juga membuka matanya.
"Kalo telat gue gak tanggung jawab!" Ucap Abel lalu menutup pintu keras dan langsung turun ke bawah untuk membantu Dewi memasak sarapan.
Sahabat-sahabatnya yang mendengar ucapan Abel langsung bangun dan menuju kamar masing-masing untuk bersiap-siap."PAGI EPRIBADEHHH!!" Ucap Dara dengan suara toa nya.
Sahabat-sahabatnya menutup telinga sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah Dara."Yuk cepetan sarapan nanti kalian telat lagi, mana ada NERD telat" Ucap Dewi sambil menekan kata 'NERD'.
Abel dkk hanya menghela napas lalu memakan sarapannya.
Tak sampai 20 menit mereka sudah selesai makan dan siap untuk berangkat."Bunda kita berangkat ya!" Ucap Keyra mewakili sahabat-sahabatnya. Lalu mereka mencium punggung tangan Dewi.
"Hati-hati ya, nanti sering-sering kesini!" Ucap Dewi memperingati Abel dkk yang dibalas anggukan oleh mereka.
Mereka pun lalu menaiki mobil milik Abel dan membelah jalanan kota yang sedikit macet. Mereka menghela napas kesal karena terjebak macet di tengah perjalanan."Kalo gini kita bisa telat terus kena hukuman!" Ucap Dara kesal karena sudah hampir 30 menit mereka terjebak di kemacetan kota Jakarta. Jam sudah menunjukkan pukul 6.50 yang artinya 10 menit lagi gerbang sekolah mereka akan tertutup.
Setelah berlama dengan kemacetan, akhirnya mereka sampai di depan gerbang sekolah yang sudah tertutup.
Mereka kesal. Sangat kesal.
Lalu Dara turun dan menyuruh satpam membuka gerbang."Pak bukain gerbangnya dong! Saya dan teman-teman saya mau masuk!!" Ucap Dara.
"Gak! Kalian lihat ini jam berapa?! Kalian sudah telat 5 menit!" Ucap satpam itu garang.
"Pak kita telat gara-gara tadi macet di jalan pak, bapak tau kan gimana macetnya kota Jakarta?" Ucap Dara memelas.
"Hei kalian! Kalian terlambat?!" Ucap bu Ratna, guru terkiller di SHS menatap Abel dkk garang.
"Udah tau masih nanya!" Celetuk Abel yang dibalas tatapan tajam oleh Bu Ratna dan sahabat-sahabatnya.
"Berani kamu ya menjawab saya! Masih murid baru aja udah berani! Mana ada orang culun kayak kamu berani melawan guru?!" Ucap Bu Ratna.
"Orang cupu gak selalu harus mengalah kan? Dia juga punya hak untuk menentang orang. Saya mau nanya, kenapa kalau siswa terlambat beberapa menit aja udah dapet hukuman. Sedangkan kalian para guru yang selalu telat tidak dikenakan sanksi apapun." Bu Ratna diam mendengar ucapan Abel. Ia tidak bisa menjawab karena ucapan Abel sangat benar. Namun di sisi lain, ia juga kesal dengan prilaku murid baru itu.
"Kamu! Keliling lapangan 10 kali!" Ucap Bu Ratna tak terbantahkan.
"Dan kalian, bersihkan toilet perempuan SEKARANG!" Ucap Bu Ratna geram dengan tingkah murid barunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABELLA (SUDAH DITERBITKAN)
Teen FictionTELAH DITERBITKAN. (FOLLOW DULU SEBELUM BACA) ❗CERITA INI ADALAH CERITA PERTAMA AUTHOR JADI MASIH BANYAK PENULISAN YANG KURANG TEPAT. ❗TIDAK SEMPAT DIREVISI KARENA MEMBUTUHKAN WAKTU LAMA DAN mager. Gue Abella Sky Alexander. Anak yang dibuang keluarg...