- 37 -

68.9K 2.2K 85
                                    

Sebelum lanjut baca, jangan lupa Vote dan Komennya ya🤗
Jangan lupa Follow juga🤗

Happy reading❤️

🌵🌵🌵

"Abel!!" Fanno dkk tiba-tiba datang dari arah pintu dan terkejut melihat Abel yang menampar Angel.

"Maksud lo nampar Angel apa hah?!" Ucap Devan marah. Ini adalah kali pertamanya Abel dibentak oleh Devan.

"Lo kalo punya masalah gak gini caranya! Keluarga Alexander gak penah ya ngajarin keturunannya berbuat kasar! Apalagi sama saudara sendiri!" Ucap Devon. Fanno menatap dingin Abel. Sedangkan Billy, ia berpikir kalau Abel tidak akan melakukan hal itu jika Angel tidak memulai duluan. Karena ia sempat mendengar Angel menjelek-jelekkan Abel.

"Taa...tapi...Abel..."

"Nyesel gue udah bela lo di depan mama sama papa." Ucap Devan lalu membantu Angel berdiri.

"Jangan pernah berurusan sama keluarga kita lagi. Karena lo, bukan keluarga Alexander lagi." Ucap Devon. Mereka semua tidak tau apa yang sebenarnya terjadi dan menghakimi Abel seperti ini?

"Nyesel gue suka sama cewek kasar kayak lo." Ucap Fanno. Mereka semua pun meninggalkan Abel sendirian di kelas.
Abel terjatuh di lantai. Ia tidak percaya abang yang selama ini sangat ia sayangi berbicara seperti itu kepadanya.

Tak lama kemudian, orang-orang mulai berdatangan. Sahabat-sahabat Abel terkejut melihat kondisi Abel dan membawanya ke ruangan Abel.

"Lo kenapa hah?!" Ucap Fanny khawatir melihat kondisi Abel yang acak-acakan.

"Bel, kalo lo ada masalah cerita ke kita. Kita pasti bantu lo." Ucap Keyra

"Iya. Kenapa lo bisa sampe acak-acakan begini sih?" Ucap Dara

"Gue gak ngelakuin apa-apa tapi kenapa semua orang nyalahin gue?! Apa salah gue Fan?! Gue nampar Angel karna gue gak terima dia nyangkut-pautin masalah gue sama keluarga Alexander! Dia mau nyelakain Opa! Gue gak mau Opa kenapa-kenapa...." Sahabat Abel terkejut karena mendengar penuturan Abel. Fanny langsung memeluk sahabatnya itu.

"Hiks...gue...sayang...hiks..sama...Opa...hiks...apa..gue..salah..lindungin..Opa?" Ucap Abel.

"Sstt...udah, lo jangan kayak gini terus. Kita bakal coba ngomong sama mereka." Ucap Fanny menenangkan Abel.
Tiba-tiba Abel merasa pusing. Ia lupa kalau tadi pagi ia tidak meminum obatnya.

"Lo kenapa Bel? Kepala lo sakit? Kita kerumah sakit ya?" Abel menggelengkan kepalanya. Yang ia butuhkan saat ini hanya Andra.

"Panggil...Bang..Andra.." Ucap Abel terbata-bata. Keyra pun langsung menghubungi Andra.
Andra datang dengan tergesa-gesa dan membawa Abel pergi.

"Abel mau dibawa kemana?" Tanya Dara

"Gue juga gak tau! Tapi percaya aja sama Bang Andra. Dia pasti jaga Abel." Ucap Keyra. Mereka pun memutuskan untuk mencari Fanno dkk.

Setelah keliling mencari Fanno dkk, akhirnya mereka menemukannya di kantin.

Brak..

"Apa maksud kalian marahin Abel hah?!" Ucap Fanny marah. Semua terkejut melihat Fanny.

"Yaampun Fan, lo ngagetin aja." Ucap Devon mengelus dadanya.

ABELLA (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang