Sebelum lanjut baca, jangan lupa Vote dan Komennya ya🤗
Jangan lupa Follow juga🤗Happy reading❤️
🌵🌵🌵
Saat ini, Abel sedang mondar-mandir di kamarnya. Tadi ia mendapat kabar kalau Opa nya drop. Ia sangat ingin menemui Opa kesayangannya itu namun lagi dan lagi alasan ia tidak kesana hanya karena satu orang. Angel.
Setelah memikirkan matang-matang, ia akhirnya memutuskan untuk menemui Opa nya. Abel tidak perduli jika nantinya ia dicaci maki disana.
Setelah sampai di luar ruangan, Abel ragu untuk membuka pintunya hingga keluarlah seorang perawat.
"Maaf, anda mau menjenguk pasien?" Tanya perawat itu. Abel menganggukan kepalanya.
"Silahkan masuk, tapi jangan membuat pasien terlalu banyak pikiran. Jam jenguk pasien hingga jam 9 malam." Ucap perawat itu lalu pergi meninggalkan Abel. Abel lalu membuka pintu perlahan.
Semua pasang mata yang ada disana terkejut melihat kedatangan Abel."Ngapain lo kesini?" Tanya Devon sinis.
"Abel...Abel...mau.."
"Devon, jangan bicara seperti itu kepada adik kamu." Ucap Opa
"Abel, cucu Opa, sini sayang" Abel mendekati Opa nya."Opa kenapa drop lagi sih? Opa kan udah janji sama Abel mau jaga kesehatan." Ucap Abel kepada Opa nya.
"Cih, sok perhatian banget!" Celetuk Angel. Tapi Abel mengabaikannya.
"Maafin Opa ya sayang, Opa lagi banyak beban pikiran." Ucap Opa sambil tersenyum.
"Opa kalau ada masalah cerita ke Abel. Abel pasti bantu Opa, biar Opa bisa istirahat." Ucap Abel
"Nggak sayang, Opa tau kamu juga banyak beban."
"Kita yang banyak beban karena dia! Ngerepotin aja!" Ucap Diva. Abel menutup matanya sejenak menahan air mata yang ingin keluar.
Hingga, Oma tiba-tiba datang membawa makanan."Loh Abel, tumben kamu kesini? Gimana kabar kamu?" Tanya Oma
"Iya Oma, kabar Abel baik-baik aja."
"Kamu udah makan? Nih Oma bawa makanan."
"Udah Oma, Abel udah makan tadi." Ucap Abel. Oma pun menaruh makanannya di atas meja.
"Oma pengen bicara sama Abel dan Opa kalian. Apa kalian bisa tinggalkan kami bertiga?" Ucap Oma kepada Diva, Devan, Devon, dan Angel.
"Gak! Nanti kalau Opa dicelakain sama dia gimana?" Ucap Devon.
"Opa baik-baik aja, Abel gak mungkin nyakitin Opa." Ucap Opa meyakinkan.
"Tapi kita gak tau gimana sifat aslinya kan Opa?" Ucap Angel.
"Kalian tidak tau gimana sifat asli Abel karena kalian gak pernah nganggap Abel ada! Tapi Opa dan Oma sudah bertahun-tahun sama Abel! Kita udah tau gimana baik buruknya Abel!" Ucap Oma. Mereka pun diam dan memutuskan untuk keluar dari ruang rawat itu.
Setelah mereka keluar, keadaan hening hingga Opa memulai pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABELLA (SUDAH DITERBITKAN)
Ficção AdolescenteTELAH DITERBITKAN. (FOLLOW DULU SEBELUM BACA) ❗CERITA INI ADALAH CERITA PERTAMA AUTHOR JADI MASIH BANYAK PENULISAN YANG KURANG TEPAT. ❗TIDAK SEMPAT DIREVISI KARENA MEMBUTUHKAN WAKTU LAMA DAN mager. Gue Abella Sky Alexander. Anak yang dibuang keluarg...