- 7 -

90.1K 2.9K 83
                                    

Sebelum lanjut baca, jangan lupa Vote dan Komennya ya🤗
Jangan lupa Follow juga🤗

Happy reading❤

🌵🌵🌵

Kediaman keluarga William

"Abang pulang," Ucap Fanno setelah sampai dirumahnya.

"Ganti baju bang habis itu makan siang," Ucap Lily mamanya Fanno

"Adek udah dateng ma?" Ucap Fanno menanyakan keberadaan adiknya, Fanny.

"Udah, kayaknya di kamar." Jawab Lily.
"Sekalian kamu panggilin buat makan siang ya!" Ucap Lily melanjutkan perkataannya tadi yang dijawab deheman oleh Fanno.

Fanno pun ke atas dan mengganti pakaiannya lalu ke kamar Fanny untuk memanggil adiknya itu.

Toktoktok

"Dek disuruh ke bawah sama mama makan siang!" Ucap Fanno sedikit teriak agar didengar Fanny

"Iya bang sekarang Fanny ke bawah abang duluan aja!" Ucap Fanny dari dalam kamarnya. Setelah mendapat jawaban dari adiknya, Fanno langsung turun ke bawah. Disana sudah ada mamanya dan bi Inah aka pembantu dirumahnya

"Loh adek kamu mana bang?" Tanya Lily tidak melihat putri bungsu nya

"Siang ma," Sapa Fanny yang baru saja turun dari tangga

"Yaudah yuk makan siang dulu" Ajak Lily ke kedua putra putrinya itu

"Papa mana ma?" Tanya Fanny tidak melihat papanya di meja makan

"Ada meeting penting di kantor jadi gak bisa pulang," Jelas Lily.
Setelah percakapan itu, tidak ada yang berbicara lagi. Hanya dentingan sendok yang yang terdengar

"Abang udah selesai, abang ke atas dulu," Ucap Fanno setelah makanannya habis.

"Fanny juga udah, Fanny bantuin mama bersihin ini ya," Ucap Fanny

"Gak capek? Biar mama sama bi Inah aja," Ucap Lily

"Gak kok ma,"

"Yasudah kalau gitu kamu bawa piring ini ke dapur," Ucap Lily.

Sedangkan di lain tempat, di kediaman Keluarga Alexander

"Sayang panggil abang kamu ya suruh ke bawah makan siang," Ucap Diva mama Abel dan duo kembar ke anak perempuan yang memainkan ponselnya di ruang keluarga.

"Iya ma," Ucap perempuan itu yang tak lain adalah Angel.
Angel pun menaiki tangga menuju kamar Devon tetapi tak ada siapapun di kamarnya. Lalu ia melangkah menuju kamar Devan di sebelah kamar Devon. Memang, Devan dan Devon tidak satu kamar.

Sesampainya di kamar Devan, ia mengetuk pintu tetapi tak ada sahutan. Angel pun membuka pintu yang tidak terkunci itu namun nihil. Tak ada siapa-siapa disana.

"Mana sih duo kembar! Ngerepotin orang aja!" Ucap Angel kesal. Ia pun kembali ke dapur

"Loh mana abang kamu sayang?" Tanya Diva bingung melihat ekspresi anak kesayangannya itu.

"Gak ada di kamar ma!" Jawab Angel dengan nada kesal.

"Loh kok bisa? Kamu udah cek di kamarnya?" Tanya Diva lagi

"Udah ma, atau jangan-jangan mereka di kamar anak pembawa sial itu lagi." Tebak Angel. Ia melihat mamanya memperlihatkan wajah menahan marahnya. Angel tersenyum senang.

"Biar mama yang panggil," Ucap Diva lalu menuju kamar Abel.
Ia membuka pintu kamar Abel kasar. Abel dan duo kembar yang ada di dalam pun kaget

"Devan, Devon kalian dicariin Angel buat makan siang malah disini!" Ucap Diva dengan amarahnya sambil melihat Abel tajam. Abel pun membalas tatapannya tak kalah tajam

"Yaudah yuk Bel kita makan,"Ajak Devan ke Abel

"Ngapain kalian ngajak anak ini?!" Ucap Diva kesal

"Kalo Bella gak ikut makan kita juga gak akan makan," Putus Devan

Diva menatap Abel kesal kemudian berdecak.

"Yaudah, mama tunggu di bawah." Ucap Diva lalu meninggalkan kamar Abel

"Ayo dek kita makan," Ajak Devan lembut

"Tapi bang kalo mereka gak suka sama gue gimana?" Tanya Abel ke duo abangnya

"Tenang aja, ada abang nemenin kamu." Ucap Devon meyakinkan Abel. Abel dan duo abangnya pun turun ke bawah.

"Siang ma," Sapa Devon setelah sampai di ruang makan.
Disana sudah ada Diva dan juga Angel. Abel melihat kursi kesayangannya sekarang sudah direbut oleh orang yang arti namanya bidadari tetapi tidak dengan sifat dan kelakuannya. Angel.

"Kok mama aja yang disapa sih bang!" Ucap Angel sok sok an merajuk sambil memanyunkan bibirnya. Abel dan duo kembar yang melihat itupun menunjukkan tatapan jijiknya

"Udah-udah kalian cepat makan ya," Ucap Diva mengehentikan Angel

"Bella udah selesai. Bella mau kekamar dulu" Ucap Abel setelah makanannya habis. Diva pun menatap Abel sinis dan Angel yang melihat itupun tersenyum senang.

"Devan juga udah habis. Yuk Von sekarang kita ke rumah Fanno," Ajak Devan ke Devon setelah makanannya habis.

"Abang mau ke rumah Fanno?! Ikut!!!" Ucap Angel semangat yang dijawab gelengan kepala oleh duo kembar.

"Kita pergi dulu ma," Ucap Devan dan Devon lalu menyalami tangan Diva

"Hati-hati ya sayang," Ucap Diva lembut yang diangguki oleh duo kembar.

Setelah kepergian Devan dan Devon, Angel terlihat kesal.

"Sayang jangan ngambek dong, gimana kalo nanti kita jalan-jalan ke mall?" Ucap Diva sambil membelai rambut Angel.

"Mau ma!!! Katanya ada tas baru yang limited edition itu yaa, aku mau beli boleh ma?" Ucap Angel semangat yang diangguki oleh Diva.

"Yaudah kalo gitu kamu ke atas dulu ya istirahat, nanti mama bangunin kalo udah mau pergi" Ucap Diva lembut yang diangguki oleh Angel. Angel pun lalu pergi ke atas.

Mereka tidak menyadari bahwa daritadi ada yang melihat semua dengan hati yang tersakiti.

"Gue udah lama gak ke mansion, gimana ya kabar bunda Dewi," Ucap Abel pada dirinya sendiri setelah sampai dikamarnya.
Abel pun berencana akan pergi ke mansionnya nanti sore. Ia pun larut dalam alam mimpinya.

Fanno dkk sedang berkumpul di rumah Fanno.

"Bro sekarang kita mau ngapain nih? Bosen gue," Ucap Billy mengeluh ke sahabat-sahabatnya setelah sampai di rumah Fanno

"Gimana kalo kita main TOD?" Usul Devon semangat yang diangguki oleh sahabat-sahabatnya kecuali Fanno

"Lo ikut gak No?" Tanya Billy ke Fanno yang hanya dibalas deheman.
Lalu mereka pun mencari posisi melingkar.

"Gue aja yang puter" Ucap Billy lalu memutar botol itu dan berhenti ke arah Devon

"Oke Von Truth or Dare?" Tanya Billy ke Devon

"Karna gue lagi males buat ngelaksanain dare lo yang gak bermutu itu, jadi gue pilih Truth" Jawab Devon panjang lebar santai

"Oke sekarang lo naksir sama siapa?" Tanya Billy penasaran

"Nerd yang namanya Dara." Jawab Devon santai.

"Widihh sejak kapan lo suka sama nerd?" Tanya Billy sambil tertawa

"Dia tuh walaupun nerd tetep lucu!"

"Iyain dah biar lo seneng!"

Permainan itupun berlangsung hingga Billy, Devan, dan Devon pulang.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hai semua!!!

Semoga kalian suka sama part ini ya!

Part ini SUDAH di REVISI!

Jangan lupa Vote dan Komennya ya🤗
Jangan lupa Follow juga🤗

Instagram:
@ariwrittingwp
@ariutarianii27

Thankyou❤️













ABELLA (SUDAH DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang