Kita dipertemukan entah itu karena takdir atau hanya sebuah kebetulan...
🌈
Setelah melewati Mos selama 3 hari akhirnya ini hari yang terakhir.
Kelas telah di bagi dan Kayla sesuai dengan prestasi yang dia dapatkan dia bisa masuk di kelas IPA 2. Kelas IPA hanya sampai 3 kelas saja.
Kayla duduk di bangku kedua depan tapi bukan di tengah melainkan di sebelah kiri.
Seorang cewek datang, duduk di kursi sebelahnya Kayla.
"Hai! Gue boleh duduk disini kan?" tanya cewek itu terlebih dahulu.
"Iya boleh kok." Kayla mempersilahkan cewek yang rambutnya sebahu itu untuk duduk.
"Nama lo siapa?" tanya cewek itu.
"Oh nama gue Kayla Elvina Arthala, panggil aja Kayla atau Kay." Kayla tersenyum manis. Karena biarpun dia dan Della beda kelas tapi dia bisa mendapatkan teman di kelas ini.
"Kalau nama lo siapa?" Kayla bertanya balik.
"Gue Chelsea Arabelle, lo bisa panggil Chelsea atau Chel trsrh deh yang penting bukan Surti."
Kayla terkekeh, sedangkan Chelsea tertawa.
Saat mereka sedang berbincang-bincang, ada seorang cowok yang kayaknya sekelas sama Kayla datang ke tempat Kayla dan menyentuh pundak Kayla dengan maksud memanggil.
Kayla menoleh, dia menatap cowok jangkung itu dengan tatapan bingung dan juga penasaran. Belum sempat Kayla bersuara, cowok itu bersuara lebih dulu.
"Hey, nih teman gue yang ini tuh suka sama teman lo." cowok jangkung itu menunjuk ke arah cowok yang bangkunya bersebelahan dengan Kayla hanya terpisah lorong buat jalan aja.
"Lo apaansih, gak! Dia bohong!" cowok yang terlihat mempunyai lesung pipi itu tidak terima dengan perkataan cowok jangkung yang berdiri di tengah-tengah Kayla dan cowok berlesung pipi itu.
"Maksud lo dia?" Kayla menunjuk Chelsea.
"Eh bukan! Yang itu tuh, yang sering bareng lo waktu Mos."
Sepertinya cowok berlesung pipi itu sudah tidak tau bagaimana cara menutup mulut cowok jangkung ini yang kalau dilihat sih mereka berdua berteman.
Tidak mungkin cowok berlesung pipi itu menonjok cowok jangkung ini, nanti dia bawah kesan buruk di hari pertama masuk sekolah ini.
Jadilah dia pasrah.
"Oh Della?" tanya Kayla memastikan.
"Gak tau deh namanya, pokoknya dia sering bareng lo. Cewek rambut panjang, cantik pokoknya." cowok jangkung itu terus menggoda cowok berlesung pipi.
Tidak apa ya di sebut cowok jangkung dan berleaung pipi, soalnya belum tau nama mereka.
Saat cowok jangkung itu pergi, Kayla menoleh ke cowok yang katanya suka sama Della, dan tanpa sengaja cowok itu balik menatap Kayla. Mereka saling bertatapan dalam beraa detik kemudian Kayla duluan mengalihkan pandangannya.
~~~
Bel istirahat pun berbunyi, para siswa pergi ke kantin begitu juga dengan Kayla dan Chelsea.
Kantin terlihat sangat ramai, padahal ada dua kantin di sekolah ini.
Setelah selesai memesan, Kayla dan Chelsea duduk di tempat yang masih kosong di kantin.
Saat Kayla dan Chelsea sedang makan, ada seorang cowok yang memiliki rambut ala-ala boyband Korea datang ke tempat kita.
"Hai cewek-cewek!" sapa cowok itu.
Kayla dan Chelsea tidak merespon, mereka terus fokus dengan makanan mereka masing-masing.
"Kita sekelas kan? Jangan sombonglah." merasa tidak di tanggapi cowok itu bernicara lagi.
"Gak usah ganggu! Kalau orang lagi makan jangan di ajak bicara!" kini Chelsea yang kesal karena merasa terganggu dengan kehadiran cowok aneh ini.
Merasa tidsk senang dengan Chelsea, cowok itupun hanya diam sambil menatap Kayla terus tanpa menoleh ke arah lain.
Merasa risih ditatap oleh cowok di depannya ini, Kayla akhirnya mempercepat makannya dan kembali ke kelas.
"Yuk Chel!" ajak Kayla sambil menarik tangan Chelsea buru-buru.
Cowok itu hanya diam tak bergerak dan terus menatap Kayla yang semakin menjauh.
Cantikk.
Waktu Kayla dan Chelsea kembali ke kelas dia melihat ke arah cowok berlsung pipi dan cowok jangkung yang tadi sedang duduk dikelas, hanya mereka berdua.
Tiba-tiba saja Della lewat di depan kelas Kayla, ada ide jahil yang terlintas dikepalanya. Entah kenapa Kayla jadi seperti ini, padahal di SMP Kayla di kenal dengan murid yang pendiam dan tidak suka mengganggu apalagi menjahili orang lain.
"Eh Della! Nih ada teman sekelas gue yang katanya suka sama lo!" ucap Kayla sedikit keras hingga kedua cowok yang sedang fokus dengan ponsel menoleh ke arahnya.
Kurang ajar tu cewek!
Della datang ke Kayla dan bertanya-tanya 'dimana Kay?'
Se akan-akan tidak berdosa, Kayla menunjuk cowok berlesung pipi itu.
Della hanya tersenyum dan kemudia pergi. Kaylapun tertawa terbahak-bahak sedangkan Chelsea menatap Kayla heran.
Dan bagaimana dengan kedua cowok di dalam kelas itu? Cowok berlesung pipi itu menatap kesal ke arah Kayla. Bukannya takut Kayla malah tertawa. Aneh.
"Lo cari masalah ya sama gue!" ucap cowok berlesung pipi yang Kayla tau sih namanya Gilang, Kayla tau itu waktu ada perkenalan seluruh siswa kelas IPA 2.
"haha gak kok! Kan lo memang suka sama Della." Kayla terus mengejek.
"Sayangnya lo perempuan, coba kalau laki, gue udah nonjok lo sampe ke ruang uks."
Kayla bergidik ngeri. Ruang uks letaknya memang agak jauh dari kelas mereka.
Tanpa memperdulikan Gilang, Kayla duduk di tempatnya.
Sedangkan cowok jangkung yang Kayla tau Cleo hanya tertawa melihat ekspresi Gilang, karena memang semua ini berawal dari mulut embernya Cleo.
Setelah bel masuk, semua siswa kembali melanjutkan kegitan belajar mereka.
"Kalian jangan malas sekolah, selalu mencatat ya dan buat tugas yang diberikan setiap guru." Bu Ghea yang adalah guru Kimia dan juga wali kelas X IPA 2 itu menasehati para siswa perwakilannya.
Akhirnya waktu untuk pulang sekolah pun tiba. Kayla dan Chelsea bergegas untuk pulang. Mereka berjalan bersama sampai bertemu dengan Della, dia meminta untuk Kayla bisa pulang bareng dia juga.
🌈
Vote dan komen ya:)
#C.S
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla
Teen Fiction"Udah di gombal-gambalin, bilang-bilang sayang tapi gak pernah ngasih kepastian." "Terus maunya gimana?" "Gak tau!" "Yaudah gimana kalau kita jadian sekarang?" ~~~ #2- Kayla