11. Kecewa

940 51 2
                                    

Hati wanita itu tulus.
Jadi buat kalian para lelaki,
Jika benar-benar suka lakukan dengan tulus jangan menyakiti.
Jika tak suka terus terang jangan memberi harapan...

🌈

"Sahabat macam apa lo, huh?!"

Della datang memukul meja yang ditempatkan Kayla, tangan kanannya tetap di atas meja dan dia menatap Kayla penuh dengan emosi yang sudah tidak dapat terkendali.

"Lo ke-kenapa Dell? Tenang dulu." Kayla memegang tangan kanan Della yang ada di meja.

"Tenang kata lo?!! Setelah apa yang lo lakukan lo pikir gue bisa tenang?!" suara Della semakin meninggi membuat semua pasang mata menatap mereka berdua.

"Sahabat macam apa lo! Lo tau kan gue itu pacarnya Lino kenapa lo rebut dia?!"

"Gue gak rebut Lino, Del!" Kayla tidak terima di tuduh seperti itu.

"Terus apa huh!!" Della terus menyudutkan Kayla. "Waktu Lino jadian sama gue, lo udah goda-godain dia kan? Makanya dia mutusin gue dan jadian sama lo! Dasar pho!!" emosi Della sudah di ujung tanduk. "Jangan pernah bicara sama gue lagi! Kita bukan sahabat dan tidak akan pernah menjadi sahabat lagi. Gue kecewa sama lo Kay." Della pergi meninggalkan Kayla.

Kayla langsung menundukkan kepalanya tanpa sadar air mata Kayla berjatuhan mengenai roknya.

"Kay!" Lino memanggil.

Kayla langsung menghapus air matanya, mengangkat kepalanya dan menoleh ke Lino dengan tatapan datar. Kayla berdiri dan pergi meninggalkan Lino tanpa berkata apapun.

"Eh Kay! Lo kenapa? Lo habis nangis?" Lino menahan tangan Kayla namun secepatnya Kayla menepis tangan Lino.

Kayla berlari menuju kekelasnya. Air matanya kembali membasahi wajahnya dia terus menunduk sampai dikelasnya.

Dikelas sudah ada Chelsea, Gilang, Leo, Rizki sedangkan yang lain masih dikantin karena bel masuk masih ada 15 menit lagi.

Kayla langsung duduk ditempatnya. Tangannya dilipatkan di atas meja dan kepalanya di atas tangannya.

Mereka yang ada dikelas bingung melihat Kayla seperti itu.

"Kay, lo kenapa?" Chelsea yang duduk disebelah Kayla mengelus pundak Kayla pelan, sedangkan ketiga sahabat itu menunggu jawanan dan reaksi Kayla.

Tapi sayangnya Kayla terus diam, sesekali dia menarik napas sesak.

"Hey, lo nangis?" tanya Chelsea.

Masih dengan posisi kepala di atas tangan Kaylapun menjawab.

"Della marah sama gue."

"Gara-gara Lino?"

Kayla mengangkat kepalanya menghapus air matanya dan menoleh ke arah Chelsea.

"Pokoknya hari ini juga gue mau mutusin Lino!"

"Seharusnya lo gak usah dengerin ucapan Della." ucap Chelsea.

"Gue emang salah Chel! Gak seharusnya gue jadian sama Lino disaat Lino baru putus sama Della. Gue sahabat yang jahat! Bodoh!" Kayla mengacak rambutnya frustasi.

Chelsea memegang tangan Kayla menghentikan kelakuan bodoh Kayla

"Oke, gue ngerti. Pulang sekolah lo putusin Lino." Chelsea memeluk Kayla dan mengelus-eluskan pundak Kayla.

Sedangkan ketiga sahabat itu hanya menatap Kayla kasihan.

~~~

Sepulang sekolah seperti apa yang telah Kayla rencanakan, dia akan minta putus sama Lino.

KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang