1.Hari pertama masuk SMA Cahaya

2.2K 84 0
                                    


🌈

Saat ini Kayla sedang kumpul-kumpul dengan keluarga serta saudara-saudarnya di rumah neneknya yang hanya berada di sebelah rumah Kayla.

Mereka sedang berbincang-bincang, tiba-tiba ada yang membahas masalah sekolahnya Kayla.

"Kayla mau masuk SMA mana?" tanya seorang perempuan paruh baya yang adalah sepupu dari mama Kayla.

"Mau masuk SMA Lestari tan."

"Kenapa gak masuk SMA Cahaya saja biar sama dengan Ara.

Ara adalah anak dari sepupu Dinda, mama Kayla.

"Iya Kay, masuk SMA Cahaya aja, ada gue, Sasa," Ara menunjuk ke arah Sasa yang juga termasuk dalam saudara Kayla yaitu anak dari tante Lita adik dari mamanya Ara. "Della juga sekolah di SMA Cahaya kan?"

"Iya, tapi gue udah mendaftar ke SMA Lestari, masa iya gue gak masuk sana."

"Tidak apa kok Kay, semua sekolah juga bisa kamu daftarin." kini tante Lita yang bersuara.

Kayla terus berpikir dan mencari alasan biar dia tetap sekolah di SMA Lestari.

"Gak ah tan. Kayla nanti malu kalau nama Kayla di panggil-panggil di SMA Lestari tapi Kaylanya gak ada."

"Iya Kay, mama jadi setuju sama mereka. Kamu masuk SMA Cahaya aja gimana?"

Mama aneh. Suka berubah-ubah pikiran. Terus siapa yang akan belain Kayla.

Tiba-tiba saat kita sedang berbincang-bincang, ada seorang cowok yang lewat pakai motor.

Memang rumah Kayla dan juga neneknya bersebelahan tapi rumah mereka terletak di pinggir jalan raya jadi banyak kendaraan yang berlalu lalang.

"Oh pasti kamu ngotot masuk Lestari karena biar bisa bareng Gino ya?" ternyata bukan hanya Kayla yang melihat Gino lewat, Dinda juga melihat.

Kayla langsung salting dibuat mamanya. Dia menggeleng keras bahwa bukan itu alasanya. Padahal didalam hatinya udah gugup setengah mati.

Semua orang yang berkumpul tertawa melihat reaksi Kayla.

"Ih apaansih! Yaudah Kayla masuk SMA Cahaya, biar semuanya percaya kalau Gino tuh bukan alasan Kayla masuk SMA Lestari!" Kayla sedikit berteriak tak terima.

Sebagian keluarganya memang sering menggoda Kayla dengan Gino. Kayla juga bingung apa dia terlalu keliatan kalau suka sama Gino, sampai-sampai sebagian keluarganya sering godain Kayla.

~~~

"Akhirnya lo masuk sini juga." ucap Della yang kegirangan karena Kayla akhirnya masuk SMA Cahaya.

Ini hari pertama mereka melaksanakan Mos. Sungguh ekspresi Kayla sangat kentara kalau dia memang terpaksa masuk SMA Cahaya.

SMA Cahaya memang dikenal sebagai SMA yang sangat tertib. Jika datang sekolah harus sebelum jam 7 kalau tidak pintu gerbang akan tertutup dan di anggap terlambat.

Para siswa harus memakai seragam yang rapih, kaus kaki harus panjang begitu juga dengan rok perempuan harus dibawah lutut. Laki-laki juga celananya tidak bisa ketat di bawah, seragam harus dimasukan kedalan celana.

Itu yang di katakan kakak-kakak osis yang bertugas melaksanakan Mos.

Setelah selesai semua siswa baru atau yang disebut Siba bisa pulang.

Kayla merasa lelah di hari Mos pertamanya, dia di mengikuti tes tulis buat nentuin dia masuk jurusan mana, latihan upacara dan lainnya.

"Selamat siang" Kayla masuk kedalam rumah dan mengucap salam sama siapapun yang ada di rumah.

Memang SMA Cahaya pulang siang tidak seperti SMA negeri.

"Siang sayang." itu Dinda, mama Kayla yang menjawab salam Kayla.

Kayla langsung merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu.

Memang dirumahnya hanya ada Dinda. Papa dan kakak Kayla tidak dirumah. Rafi papanya Kayla sedang ada pekerjaan di perusahannya sedangkan Kelvin kakanya Kayla masih di sekolah.

Memang Kelvin mengambil sekolah kejuruan, biar nanti setelah lulus dia bisa langsung kerja atau paling tidak mendapat pengalaman bekerja dari sekolahnya SMK Bakti. Yang biasa pulang sore pukul 3 bahkan bisa saja lewat dari pukul 3.

"Ganti baju terus makan Kay."

"Iya ma."

Kayla berdiri dan naik tangga menuju kamarnya untuk ganti pakaian. Setelah itu dia ke ruang makan untuk makan siang berasama Dinda.

~~~

"Gimana awal sekolahnya Kay?" tanya Dinda di saat mereka sedang makang.

"Ya, biasa aja ma."

"Jangan cemberutlah. Sedih banget gak bisa satu sekolah sama Gino." Dinda menggoda Kayla.

Uhuuk

"Mama ih nyebelin!" Kayla menyelesaikan acara makannya dan setelah itu cuci piring baru naik lagi ke atas ke kamarnya.

Sedangkan Dinda masih dengan sisa tawanya melihat ekspresi kesal anaknya.

Di kamar Kayla hanya melamun. Sesekali dia memainkan ponselnya namun tidak ada notif sama sekali, jomblo ngenes nih kayak gini.

Jadi kangen sama Gino...

🌈

Sebelum next, jangan lupa vote dan komen ya teman-teman:)

#C.S

KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang