16. Pernyataan Cinta

969 42 2
                                    

Lebih baik disakiti dengan kejujuran dari pada dibahagiakan oleh kebohongan...

🌈

Saat ini guru-guru sedang mengadakan rapat dadakan, jadi seluruh kelas dipastikan lowong.

Ada yang ke kantin, ke lapangan dan bahkan hanya tiduran di kelas. Tapi berbeda dengan Kayla, saat ini Kayla sedang berada di ruang musik bersama Chelsea. Kayla sengaja memanggil Chelsea supaya dia tidak sendirian.

"Dan kau hadir merubah
Segalanya menjadi lebih indah
Kau bawah cintaku setinggi
Angkasa membuat ku merasa
Sempurna.... "

Kayla memainkan gitarnya sambil bernyanyi, sedangkan Chelsea hanya mengotak-atik ponselnya, karena jujur saja Chelsea tidak ahli dalam bidang musik dia lebih suka mendengar dan memperhatikan. Dia juga lebih suka dance, makanya dia di eskul dance.

"Suara lo bagus ternyata." puji Chelsea.

"Yaiyalahh." balas Kayla sombong dan sedikit tertawa.

"Yaelahh nyesel gue muji lo." Chelsea ikut tertawa, "btw lo lagi jatuh cinta ya? Lagunya nyentuh banget di hati lo kelihatannya." Chelsea menggoda Kayla.

Kayla hanya tersenyum. Dia juga tidak tau perasaannya yang sekarang.

Jatuh cinta? Apa benar dia jatuh cinta? Tapi pada siapa? Entah.

"Yehh malah senyum."

"Emangnya gue kelihatan kayak orang sedang jatuh cinta ya?"

"Ya gitu. Lo senyum-senyum gak jelas, nyanyi lagu baper, terus gue perhatiin lo banyak melamun."

Kayla tertawa, sedangkan Chelsea menatap bingung ke arah sahabatnya itu. Apa Kayla sudah gila ya.

"Serem banget Kay. Keserupan lo?!" Chelsea kembali fokus pada ponselnya.

"Yehh yakali." ucqp Kayla sambil memainkan gitarnya lagi.

~~~

"Gilang!"

Terdengar dari jauh suara perempuan sedang memanggil Gilang. Saat ini Gilang sedang di lapangan futsal bersama sahabatnya.

Della menghampiri Gilang karena Gilang sudah keluar dari area lapangan.

"Kenapa?" tanya Gilang sambil sesekali menyeka keringatnya dengan tisu yang dibawah fansnya. Iya fans Gilang, para siswi di kelas lain dan ada juga sih yang dikelas Gilang.

"Nih, lo haus kan?" Della memberikan air mineral ke Gilang.

"Makasih ya." Gilang membukanya dan langsung meminum air mineral tersebut.

"Iya, anggap aja membalas kebaikan lo yang kemarin dulu sama gue."

Gilang tidak membalas lagi, dia hanya senyum saja.

Sementara dari arah jauh, Leo dan Rizki menatap ke arah Gilang dan Della.

"Gilang tuh sebenarnya deket sama Kayla karena dia suka atau cuman buat main-main aja sih? Bingung gue. Setiap cewek dideketin." ucap Leo bingung dengan kelakuan satu sahabatnya itu.

Rizki hanya diam dan terus menatap Gilang dan Della.

Gue masih ada kesempatan. Batin Rizki.

"Woyy! Bengong aja!" Leo menepuk punggung Rizki keras.

"Sakit anjir." Rizki mengelus pundaknya yang salit.

Tiba-tiba Rizki jadi ingin bertemu dengan Kayla. Tanpa pamit atau berbicara dulu kepada Leo, Rizki segera pergi untuk mencari Kayla.

"Mau kemana lo kecoa?!" Ucap Leo yang sedikit berteriak karena Rizki mulai sedikit jauh. Sampai Gilang dan Della sempat menoleh ke Rizki yang sedikit berlari untuk keluar dari lapangan futsal.

KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang